Kamu suka makan jamur kancing putih? Jamur ini termasuk jamur paling sering dijumpai. Di supermarket bahkan di pasar tradisional, Kamu dapat dengan mudah menemui jamur ini. Jamur ini termasuk makanan yang sehat lho Gengs! Jamur kancing warna putih bisa menyehatkan usus dengan cara meningkatkan bakteri baik di usus. Dampaknya adalah memperbaiki pengaturan gula darah di hati.

 

Kesimpulan itu didapatkan dari penelitian lho!  Untuk meneliti dampak konsumsi jamur pada kesehatan usus, sekelompok peneliti dari Fakultas Pertanian di Penn State University melakukan percobaan pada tikus. Ini merupakan penelitian awal, yang diharapkan kelak dapat berlanjut pada penamuan obat baru diabetes berbahan jamur.

 

Baca juga: Jenis Roti Paling Ramah Gula Darah 

 

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Functional Foods tersebut, para peneliti memberi makan tikus-tikus percobaan dengan jamur kancing putih. Ternyata setelah beberapa waktu, terjadi perubahan komposisi mikroba usus, atau kerap disebut mikrobiota. Mikroba-mikroba tersebut menghasilkan lebih banyak asam lemak rantai pendek, khususnya propionat dari suksinat. Sedangkan pada tikus yang tidak diberi makan jamur, tidak terjadi perubahan komposisi bakteri di usus.

 

Penelitian sebelumnya sudah membuktikan bahwa asam lemak suksinat dan propionat dapat mengubah ekspresi gen yang diperlukan untuk mengelola produksi glukosa. Jika produksinya banyak, otomatis akan berdampak pada pengelolaan glukosa yang lebih baik sehingga bermanfaat langsung pada penderita diabetes. Bahkan pada orang sehat atau pemilik penyakit metabolisme lainnya, temuan ini merupakan hasil yang baik.

 

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Terkesan Sehat untuk Diabetes, Padahal Tidak!

 

Glukosa atau gula didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Insulin akan memindahkan glukosa yang beredar di darah, masuk ke dalam sel. Pada penderita diabetes, karena tidak cukup insulin atau insulin yang dibuat tidak efektif, menghasilkan kadar glukosa darah tinggi di darah.

 

Diabetes dan pra-diabetes berkontribusi pada peningkatan jumlah penyakit kronis yang mengancam jiwa, termasuk penyakit jantung dan stroke. Menurut Riskesdas 2018, lebih dari 10 juta orang Indonesia saat ini yang sudah didiagnosis diabetes. Jumlah prediabetes dan diabetes yang belum terdiganosis diduga lebih banyak lagi.

 

 

 

Baca juga: Tips Menghindari Garam dan Makanan Asin untuk Penderita Diabetes

Kandungan Nutrisi Jamur Bermanfaat untuk Diabetes

Selain penelitian tadi, jamur memang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Inilah alasan mengapa penderita diabetes harus menambahkan jamur ke dalam makanan sehari-hari:

Pertama, kondisi kesehatan seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular sering dikaitkan dengan meningkatnya peradangan di dalam tubuh. Jamur memiliki sifat anti-inflamasi atau antiradang yang akan melawan setiap bentuk peradangan di tubuh. 

 

Kedua, jamur sangat baik dijadikan makanan ringan bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah. Hal ini karena kandungan karbohidrat dalam jamur sangat rendah, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

 

Ketiga, Jamur segar sangat bagus untuk pengaturan berat badan, yang juga merupakan faktor kunci dalam pengelolaan diabetes. Berat badan yang ideal akan memudahkan pasien diabetes menjaga kadar gula tetap normal. Jamur juga makanan rendah kalori yang memiliki kadar air dan serat tinggi sehingga akan membuat Diabestfriend kenyang lebih lama. Jenis serat yang dimiliki jamur segar adalah serat yang larut maupun tidak larut. Serat yang larut sangat baik untuk menjaga kadar gula darah.



Nah Diabestfriend jangan ragu lagi. Konsumsi jamur setiapp hari pun tidak masalah. Apalagi jamur bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan kudapan yang lezat. (AY)

 

Baca juga: Benarkah Terlalu Banyak Makan Buah Menyebabkan Diabetes?


Sumber:

NDTV, Mushrooms For Diabetes: Know How Mushrooms Help In Managing Blood Sugar Levels

Clevelandclinic



Mengurangi Karbohidrat Penderita Diabetes - Guesehat