Tubuh kita membutuhkan energi agar dapat berfungsi, jadi kita makan bukan sekadar kenyang. Tetapi kita butuh bernapas dan bertahan hidup dengan makan. Dengan kata lain, kita mendapatkan energi ini dari makanan kita.

 

Makanan yang kita konsumsi akan dipecah menjadi bahan bakar (glukosa) oleh sistem pencernaan kita. Makronutrien seperti protein kemudian memberikan kalori (energi) pada tubuh kita. Lebih dari sekadar mengubah makanan menjadi energi, siklus pencernaan kita memicu segala macam respons di dalam tubuh kita.

 

Hormon seperti cholecystokinin (CCK), glukagon, dan amylin dilepaskan untuk meningkatkan rasa kenyang (kenyang), gula darah naik, dan insulin diproduksi untuk memungkinkan gula ini keluar dari darah dan masuk ke sel, di mana ia digunakan untuk energi.

 

Menariknya, ada juga hormon yang bisa menyebabkan kantuk jika kadarnya meningkat di otak. Salah satu hormon tersebut adalah serotonin. Hormon lain yang menginduksi tidur, melatonin, tidak dilepaskan sebagai respons terhadap makan. Namun, makanan dapat memengaruhi produksi melatonin.

 

Penyebab Ngantuk Setelah Makan

 Kalau Kamu merasa ngantuk setelah makan, artinya ada yang tidak wajar. Berikut ini 4 penyebab ngantuk setelah makan:

 

1. Jenis makanan

Meskipun semua makanan dicerna dengan cara yang hampir sama, tidak semua makanan memengaruhi tubuh kita dengan cara yang sama. Beberapa makanan bisa membuat kita lebih mengantuk daripada yang lain.

 

Salah satunya adalah makanan yang mengandung triptofan, yaitu asam amino yang ditemukan pada makanan tinggi protein seperti: bayam, kedelai, telur, keju, tahu, dan ikan.

 

Triptofan digunakan oleh tubuh untuk membuat serotonin. Serotonin adalah neurotransmitter yang membantu mengatur tidur. Jadi, inilah mengapa setelah makan makanan tertentu, kita menjadi mudah ngantuk.

 

2. Kurang Tidur

Tidak mengherankan jika kurang tidur atau tidur tapi tidak nyenyak dapat memengaruhi mood setelah makan. Jika kita rileks dan kenyang, tubuh merasa lebih ingin istirahat, terutama jika kita tidak cukup tidur di malam sebelumnya.

 

Para ahli menyarankan untuk memiliki jadwal tidur yang teratur, membatasi stres, dan memasukkan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian yang dapat membantu kita memiliki kualitas tidur malam yang lebih baik.

 

 

3. Kurang aktivitas fisik

Selain membantu tidur lebih nyenyak di malam hari, olahraga dapat membuat kitatetap terjaga di siang hari, meminimalkan risiko ngantuk setelah makan. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa olahraga teratur membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.



Dengan kata lain, tidak banyak bergerak tidak menciptakan semacam cadangan energi yang dapat dimanfaatkan tubuh kita. Sebaliknya, menjadi aktif membantu memastikan bahwa kita memiliki energi cukup untuk aktivitas sehari-hari.



4. Diabetes

Jika seseorang dengan pradiabetes atau diabetes tipe 1 atau tipe 2 merasa lelah setelah makan, bisa jadi itu merupakan gejala hiperglikemia atau hipoglikemia.

 

Hiperglikemia (gula darah tinggi) dapat terjadi ketika terlalu banyak gula yang dikonsumsi. Kondisi ini menjadi lebih buruk jika insulin tidak efisien atau tidak mencukupi untuk mengangkut gula ke sel untuk energi.


Gula adalah sumber energi utama sel, yang menjelaskan mengapa insulin yang tidak efisien atau tidak mencukupi dapat membuat kita merasa lelah. Gejala lain yang terkait dengan hiperglikemia adalah peningkatan buang air kecil dan rasa haus.

 

Hipoglikemia (gula darah rendah) dapat terjadi karena mengonsumsi karbohidrat sederhana yang cepat dicerna. Karbohidrat ini dapat membuat kadar gula darah melonjak dan kemudian jatuh dalam waktu singkat.

 

Hipoglikemia juga dapat terjadi pada seseorang dengan diabetes yang menyuntikkan terlalu banyak insulin atau mengonsumi terlaku banyak obat diabetesdari yang dibutuhkan berdasarkan makanan yang mereka konsumsi.

 

Kantuk yang menjadi salah satu gejala utama hipoglikemia, biasanya hadir bersamaan dengan gejala lain seperti pusing, kebingungan, kelelahan dan lain-lain. Hiperglikemia dan hipoglikemia adalah kondisi medis yang serius, terutama bagi penderita diabetes, dan harus segera diobati seperti yang diarahkan oleh dokter.



5. Intoleransi makanan atau alergi makanan

Intoleransi atau alergi terhadap makanan tertentu bisa menjadi penyebab lain ngantuk setelah makan. Intoleransi makanan dan alergi dapat memengaruhi pencernaan atau fungsi tubuh lainnya. Gejala akut atau kronis lainnya juga dapat muncul, termasuk gangguan pencernaan, kondisi kulit, dan sakit kepala atau migrain.

 

Referensi:

Healthline.com. why-do-i-feel-tired-after-eating