Pengobatan untuk kanker dapat dilakukan melalui berbagai cara. Setiap metode pun dipilih berdasarkan kondisi pasien dan perkembangan kanker dalam tubuhnya. Hanya saja, setiap terapi memiliki efek samping yang harus dirasakan oleh setiap pasien, mulai dari yang sifatnya ringan hingga berat. Berikut adalah jenis pengobatan kanker yang biasa disarankan dokter.

 

Mengenal Jenis Pengobatan Kanker

Tidak semua pasien kanker harus menjalani  kemoterapi, meskipun kempterapi ini dikenal sebagai pengobatan paling umum. Selain kemoterapi pengobatan kanker juga mengenal pembedahan dan radioterapi. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

 

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah memberikan obat ke tubuh dengan maksud membasmi sel-sel kanker. Namun kemoterapi ini tidak memandang sel-sel kanker saja, kadang sel sehat ikut terkena dampaknya. Kemoterapi tidak selalu diberikan dengan cara disuntik atau diinvus, karena ada pula obat kemoterapi oral.

 

Pengobatan kanker dengan kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, meksipun kadang tidak membasmi kanker secara total. Itulah alasannya dokter masih mengandalkan kemoterapi sebagai senjata utama memusnahkan sel-sel kanker. 

 

Menurut penelitian, metode pengobatan dengan kemoterapi dianggap lebih baik karena dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker dengan cepat. Namun di lain sisi, obat yang diberikan melalui kemoterapi dapat berdampak negatif pada kesehatan sel-sel dalam tubuh, seperti:

 

  • Sel darah. Sel darah ikut terkena dampak kemoterapi. Apabila terjadi penurunan tingkat kesehatan maupun jumlah pada sel darah, maka tubuh akan mudah mengalami infeksi, pendarahan dengan cepat, dan mudah merasa lelah. Biasanya, dokter akan memeriksa keadaan pasien sebelum melakukan kemoterapi. Jika terjadi penurunan kesehatan pada sel darah, dokter akan mengambil beberapa tindakan, seperti menghentikan kemoterapi, mengurangi kadar obat, melakukan transfusi darah, atau memberikan obat tambahan yang dapat membantu tubuh membentuk sel darah baru.

  • Sel pada akar rambut. Tidak sedikit pasien kemoterapi mengalami kerontokan pada rambutnya. Namun tidak perlu khawatir, sebab akan tumbuh rambut baru usai rangkaian pengobatan. Hanya saja warna dan teksturnya berbeda dengan yang dulu.

  • Sel yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Akibat terjadi kerusakan pada sel ini, pasien biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan, mual dan muntah, diare, maupun luka pada area mulut. Dokter akan menangani dengan memberikan obat yang sesuai dengan keluhan pasien.

 

Baca juga: Obat-obatan yang Digunakan untuk Kanker Ginjal

 

2. Terapi Target 

Sesuai dengan nama terapi, pengobatan ini dilakukan dengan menghambat perkembangan sel-sel kanker dengan lebih tepat sasaran. Makanya disebut terapi target. berbeda dengan kemoterapi yang berdampak juga pada sel sehat, terapi target lebih pandai memilih target, sehingga hanya sel kanker yang diserang.

 

Cara kerja terapi target ini sangat bermacam-macam, ada yang menghentikan pembentukan pembuluh darah oleh sel kanker, menghambat hormon pertumbuhan sel kanker, atau memutuskan reseptor pada sel kanker. Namun tujuannya sama, membunuh sel kanker dengan berbagai cara. 

 

3. Terapi dengan radiasi atau radioterapi

Sebagian besar pasien yang melakukan kemoterapi akan melanjutkan dengan terapi radiasi. Orang awam menyebutnya dengan disinar. Pasien akan berbaring kemudian didorong masuk ke mesin penembak sinar radiasi tertentu. Tujuannya menembak sel-sel kanker.

 

Terapi dengan radiasi juga merupakan pengobatan yang terbilang cepat dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker. Mesin ini biasa digunakan untuk mematikan sel-sel kanker di area manapun. Agar sel-sel kanker mati, umumnya terapi radiasi dilakukan beberapa seri, dengan jeda waktu tertentu.

 

Efek yang akan ditimbulkan pada tubuh pasien akibat melakukan terapi radiasi ini terbagi menurut jumlah terapi yang telah dilakukan. Efek samping yang umum adalah lelah, atau kulit sedikit menghitam di area tembakan. Kulit juga dapat menjadi lebih kering, gatal, dan disertai kemerahan. 

 

Baca juga: Pengobatan Kanker Lebih Terarah dengan Terapi Target

 

4. Transplantasi sel induk

Ini merupakan terapi yang realtif baru dan belum resmi menjadi terapi utama untuk kanker. Terapi ini dimaksudkan dengan mengganti sel-sel kanker dengan sel yang baru melalui sel induk. Sel induk atau stem cell adalah sel yang bisa membelah diri dan berkembang menjadi berbagai jenis sel. tetapi penelitian tentant terapi sel induk ini masih terus dilakukan.

 

Baca juga: Program Vaksinasi HPV Tertunda, Ini Dampaknya!

 

 

 

Referensi :

Nature.com. Cancer Therapy

National Cancer Institute. Types of Cancer Treatment - National Cancer Institute