"Segala sesuatu yang kotor pastinya akan mengundang penyakit. Jadi, kebersihan akan menjaga kesehatan."

 

Di waktu kecil, orang tua kita, terutama ibu, pastinya sangat super duper menjaga kita agar tidak bermain kotor-kotoran. Salah satu alasannya adalah agar kita tidak terkena penyakit cacingan. Mungkin kita akan berpikir bahwa penyakit cacingan hanya akan menyerang anak kecil saja, tetapi nyatanya tidak demikian. Orang-orang yang sudah dewasa pun masih memiliki resiko terkena penyakit ini juga.

 

Seseorang yang mengalami cacingan sering kali diidentikan dengan tubuh atau badan yang mengurus. Hal ini memang tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar, karena tidak jarang orang yang kurus pun sehat tanpa memiliki penyakit ini. Akan tetapi, ketika mengalami cacingan, nutrisi yang ada di dalam tubuh kita akan dibajak atau diambil oleh cacing tersebut. Alhasil, nutrisi yang mengalir ke seluruh tubuh akan semakin sedikit.

 

Ada beberapa jenis cacing yang dapat menyerang manusia, mulai dari cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, cacing gelang, dan cacing cambuk. Sebagai contoh, cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi adalah yang paling populer dialami oleh anak usia sekolah.

Baca juga: Waspada Cacing Hati pada Hewan Kurban!

 

Hal tersebut dikarenakan penularan cacing ini berasal dari makanan yang dikonsumsi, yakni ketika makanan terdapat cacing kreminya. Ini berhubungan dengan kebiasaan anak-anak yang cenderung mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, atau tidak memperhatikan kebersihan dari makanan yang mereka konsumsi.

 

Seseorang yang mengalami gangguan karena cacingan akan mengalami gatal-gatal di sekitar anus atau dubur. Namun, tidak menutup kemungkinan jenis-jenis cacing lain menyerang apabila kita tidak waspada. Perkembangbiakan cacing sendiri sangat mudah dan cepat. Bahkan ketika telah berada di dalam tubuh kita, mereka masih berkembang biak.

 

Adapun penelitian yang dilakukan oleh dr. Adi Sasongko MA., Direktur Pelayanan Kesehatan di Yayasan Kusuma Buana, memaparkan bahwa jenis cacing yang paling banyak ditemukan di usus manusia antara lain cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang.

Baca juga: Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakteri E. coli dari 5 Hal Ini

 

Kenapa bisa demikian? Karena telur dari cacing gelang dan cambuk dapat bercampur dengan debu dan diterbangkan oleh angin. Telur cacing pun dapat hinggap di makanan atau minuman yang dibiarkan terbuka. Apabila kita mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, maka telur cacing akan ikut pula masuk ke dalam tubuh. Dan di dalam usus, telur ini akan berkembang menjadi larva, kemudian menjadi cacing dewasa.

 

Secara umum, penularan dari penyakit cacingan disebabkan oleh 4 hal, di antaranya:

 

1. Lingkungan yang kotor

Seperti yang telah saya kemukakan di awal tulisan, lingkungan yang kotor akan mengundang penyakit datang. Ada baiknya kita rutin membersihkan lingkungan sekitar, agar penyakit tidak menumpuk dan terlihat kumuh. Mungkin bisa dimulai dari ruangan pribadi, seperti kamar tidur dan perabot di dalamnya.

 

2. Kebersihan sarana BAB tidak terawat

Sering kali setelah BAB, kita tidak memperhatian kebersihan toilet yang digunakan. Bahkan, ada pula yang tidak membersihkan feses. Hal ini akan sangat membahayakan bagi kesehatan kita sendiri. Apalagi bila kita menggunakan toilet umum, yang notabene semua orang menggunakannya. Maka dari itu, cobalah perhatikan kebersihan dari tempat BAB yang akan kita gunakan.

Baca juga: Fakta di Balik Warna Feses Bayi

 

3. Tidak menggunakan alas kaki saat keluar ruangan

Kita tidak tahu apakah tempat yang kita injak bersih atau tidak. Apakah terbebas dari penyakit atau malah sebaliknya. Maka dari itu, biasakanlah untuk menggunakan sendal atau sepatu ketika hendak keluar ruangan. Jika ada aktivitas khusus, seperti membersihkan selokan atau kubangan berlumpur, sebaiknya gunakan sepatu bot. Jadi, Kamu bisa terhindar dari larva cacing yang masuk melalui pori-pori kaki. Apabila kita ingin lebih aman beraktivitas di dalam rumah, mungkin bisa menggunakan sendal khusus yang digunakan di dalam rumah. 

 

4. Melalui makanan dan minuman yang tercemar

Seperti yang telah dipaparkan oleh dr. Adi Sasongko, telur cacing dapat masuk ke makanan atau minuman melalui udara yang tercemar. Jika kita tidak memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi, maka dikhawatirkan akan terkontaminasi cacing.

 

Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan. Jika memungkinkan, gunakan sabun antiseptik yang mampu membunuh kuman dan bakteri yang tidak kasat mata terlebih lagi jika kuku kita panjang, maka harus lebih ekstra dalam membersihkannya.