Jika Mums merencanakan memiliki anak lagi, maka menyiapkan si Kecil menjadi kakak yang dapat menerima kehadiran adiknya dengan senang hati, adalah tantangan yang harus dipikirkan. Saat membicarakan wacana tentang adik, hal yang paling penting untuk dipersiapkan adalah bagaimana mengantisipasi kecemburuan si Kecil sebagai kakak. Rasa cemburu ini, harus  dikomunikasikan sejak awal. Manfaatnya agar si Kecil dan orangtuanya  tidak sama-sama “kaget” dengan adaptasi yang harus terjadi setelah kelahiran adik.

 

Rasa cemburu terhadap adik tidak dapat dihindari. Simak yuk, tips-tips berikut untuk menyiasati persaingan kakak adik yang bermanfaat hingga mereka tumbuh dewasa.

 

Baca juga: Jangan Malu Belajar Menjadi Orangtua yang Baik

 

Cara Menyikapi Siblings Rivalry

 

Mengenalkan si Kecil dengan adik baru sejak masih di dalam rahim.

Kenalkan si Kecil dengan calon adik sejak Mums diketahui hamil lagi. Caranya, biarkan ia  menepuk-nepuk perut Mums dan merasakan kehadiran adik barunya. Saat kehamilan makin besar, ia akan ikut senang merasakan tendangan janin dan ikut mengajak bicara dengan adik. Jangan lupa putar kembali ingatan masa kecilnya  sebelum ia menjalani peran sebagai kakak.  Dengan cara ini, si Kecil akan siap untuk mengulang kembali rutinitas masa kecil untuk adik bayi.

 

Buatlah si Kecil merasa sebagai sosok kakak yang penting.

Libatkan si Kecil dalam aktivitas mengurus adik baru. Jadikan si Kecil sebagai asisten Mums. Misalnya dalam perintah sederhana seperti mengambil popok. Dengan kesibukan baru ini, si Kecil pasti merasa bangga. Perannya sebagai kakak akan dianggap sebagai pekerjaan paling hebat di dunia. 

 

Hindari konsep "berbagi" dengan adik.

Mums harus mengerti bahwa konsep berbagi masih sangat asing bagi balita dan anak-anak. Jangan pernah menjanjikan bahwa Mums akan membagi waktu sama dengan adiknya. Cukup katakan bahwa Mums akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan kakak dan adik, dan tidak ada cinta yang berkurang untuk keduanya.

 

Jangan hentikan ungkapan sayang Mums

Semakin mendekati kelahiran adik, semakin sering Mums ungkapkan rasa sayang Mums pada si kakak. Hal ini tampak sepele, namun bisa menjadi pondasi kasih sayang yang kuat antara Mums dan si Kecil. Katakan bahwa kehadiran adik tidak akan bisa mengurangi apalagi mengubah perasaan Mums terhadapnya.

 

Ciptakan momen spesial bersama keluarga untuk si Kecil.

Jika kondisinya memungkinkan, bekerja samalah dengan Dads dan anggota keluarga untuk mengajak si Kecil berjalan-jalan bersama seharian. Mums dan adik pun bisa ikut. Tetapi setibanya di lokasi tujuan wisata, cobalah untuk menepi sejenak berdua adik yang baru lahir. Biarkan si Kecil puas bersenang-senang dengan keluarga besar. Hal ini akan membuat si Kecil merasa bahwa ia harus mengalah pada adik yang sedang membutuhkan perhatian Mums.

 

Ajarkan prinsip tentang hubungan kakak dan adik yang harmonis 

Pelajaran pertama untuk kakak adalah hidup rukun bersama saudara kandung. Mums dan Dads harus kompak mengajarkan kerukunan antarsaudara dengan memberikan contoh langsung. Tugas Mums dan Dads adalah menciptakan kondisi yang mendorong terjalinnya hubungan kakak adik harmonis diantara mereka.

 

Tumbuhkan rasa saling memiliki di antara keduanya

Tidak perlu menggunakan teori muluk-muluk Mums, cukup ajarkan mereka untuk bertanggung jawab, di mana kakak dan adik harus menjadi penghibur terhadap satu sama lain. Tanamkan dalam diri mereka bahwa kakak semestinya menjadi contoh baik pada adik dan bisa menjadi teman yang kompak. 

 

Tanamkan empati antara kakak dan adik.

Rasa empati harus diajarkan tanpa lelah Mums. Ajarkan pada anak-anak bagaimana memperlakukan sesama dengan rasa empati yang tinggi. Dilansir dari askdrsears.com, kurangnya rasa empati di antara saudara, dapat memicu anak tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa sosiopat. Tekankan bahwa semua perbuatan baik dan buruk, akan berpengaruh terhadap kehidupan orang lain. 

 

Tanamkan rasa peka di antara saudara laki-laki dan perempuan.

Jika adik baru berbeda jenis kelamin dengan si kakak, maka Mums dan Dads harus mulai mengenalkan bahwa laki-laki dan perempuan itu berbeda secara fisik. Tetapi baik anak perempuan maupun laki-laki harus diperlakukan sama. 

Baca juga: Anak Perempuan Setara dengan Anak Laki-laki

 

Jangan biarkan pertengkaran yang tajam

Kakak dan adik bertengkar itu wajar. Namun, ketika pertengkaran sudah mengarah ke tindakan kekerasan, Mums dan Dads mesti ikut campur. Anak-anak membutuhkan bimbingan dan perlindungan orangtua. Tetapi, orangtua harus bisa membedakan kapan waktunya perlu menjadi wasit dan kapan waktunya cukup menjadi penonton hingga akhir putaran pertengkaran. Terkadang, membiarkan anak berhasil melewati momen bersitegang dengan adik atau kakak sambil memberi mereka peringatan, adalah solusi yang mereka butuhkan.

 

Jangan pernah membanding-bandingkan anak.

Ini juga merupakan penyebab utama munculnya perasaan inferior dalam diri anak, sehingga mendorong adanya perilaku yang tidak diinginkan di antara kakak dan adik. Jangan sekali-kali membandingkannya dengan adik barunya Mums. Setiap anak ingin merasakan dirinya terlihat istimewa di mata orangtua mereka. Ingat ya Mums, sepanjang hidupnya, akan selalu ada fase hidup yang menempatkan anak pada situasi yang membuatnya merasa dibanding-bandingkan. Maka Mums dan Dads harus selalu ingat hal ini, seumur hidup.

 

Bersikap adil 

Umumnya, orangtua berinisiatif untuk membelikan anak-anak barang kebutuhan yang sama demi mencegah terjadinya pertengkaran. Padahal, kebutuhan antara kakak dan adik, tidaklah sama. Apalagi jika mengingat rentang usia mereka yang terpaut cukup jauh. Adil bukan berarti dibelikan barang yang sama. Berikan apa yang memang dibutuhkan oleh masing-masing anak dan berikan penjelasan. 

 

Tunjukkan bahwa mereka akan selalu jadi favorit Mums dan Dads setiap hari.

Mungkin terkesan naïf jika orang tua mengklaim bahwa mereka tidak memiliki anak favorit. Anak-anak memang diciptakan oleh Tuhan dengan cara yang sama, tetapi dengan kesempurnaan dan kepribadian yang berbeda. Bila kakak atau adik pernah menanyakan siapa yang Mums dan Dads lebih sukai dari mereka, maka biasakanlah untuk menjawab,”Mums dan Dads sama-sama menyayangi kalian dengan cara yang istimewa.”

 

Itu tadi tips yang bisa Mums terapkan saat si Kecil bersiap menyambut adik baru. Mudah asalkan Mums dan Dads konsekuen menjalankannya. (TA/AY)

Baca juga: Cerita Unik Pengasuhan Anak dari Seluruh Dunia