Sebenarnya cukup sulit untuk memastikan apakah seseorang benar-benar alergi terhadap hewan atau tidak. Hal ini dikarenakan penyebab dari alergi cukup beragam. Apa yang menjadi penyebab seseorang bisa alergi terhadap hewan? Dikutip dari WebMD, berikut penjelasannya.

 

Kenapa Kita Bisa Alergi?

Sistem kekebalan tubuh pada dasarnya menghasilkan protein yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi ini melindungi Kamu dari serangan bahaya infeksi dan virus yang tidak diinginkan. Selain itu, antibodi juga akan melindungi Kamu agar tidak mudah sakit atau terkena infeksi. Lalu saat Kamu memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi untuk mengidentifikasi atau menilai alergen sebagai sesuatu yang berbahaya atau tidak.

Baca juga: Hobi Snorkeling? Waspadai 3 Hewan Ini, Ya!

 

Saat Kamu menghirup atau bersentuhan dengan alergen, sistem kekebalan tubuh akan merespons dan menghasilkan respons inflamasi pada hidung ataupun paru-paru. Apalagi kalau Kamu terpapar penyebab alergi terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas, hingga menyebabkan asma lho, Gengs.

 

Apa Itu Alergi Terhadap Hewan Peliharaan?

Alergen dari hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, biasanya disebabkan oleh sel kulit mati yang mengelupas (dander) dari tubuh, air liur, urine, keringat, dan bulu hewan. Sel kulit mati hewan yang terkelupas ini agak sulit ditemukan, karena bentuknya tidak kasat mata dan bisa berada di udara dalam waktu yang lama.

 

Sel kulit mati ini juga bisa dengan mudah menempel pada perabot rumah yang dilapisi kain atau pada pakaian yang Kamu gunakan. Sedangkan air liur pada hewan peliharaan bisa menempel pada karpet, tempat tidur, perabot rumah, dan pakaian. Selain itu, air liur hewan yang mengering juga bisa beterbangan di udara, lho. Nah, alergi terhadap hewan peliharaan lebih berisko terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat alergi atau asma.

Baca juga: Berbagai Macam Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan Peliharaan

 

 

Bagaimana agar Alergi Tidak Semakin Memburuk?

Sebenarnya alergi terhadap hewan bisa dicegah sedini mungkin, dengan membiasakan diri terpapar oleh hewan-hewan tersebut. Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang tinggal dengan seekor anjing atau hewan peliharaan lainnya lebih kecil mengalami masalah saluran pernapasan daripada mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan di usia dini. Nah, untuk membuat alergi terhadap hewan tidak bertambah parah, berikut ini beberapa tips pencegahan yang bisa Kamu lakukan:

 

1. Hindari penyebab alergi

Alan Goldsobel, public relation dari American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology, mengatakan bahwa rutin membersihkan kamar dan menghindarinya dari hewan dapat menurunkan risiko terpapar alergen. Alan juga menyarankan untuk menggunakan seprai dan tempat tidur yang secara khusus dirancang agar seseorang bisa menghindari faktor penyebab alergi.

Baca juga: Perbedaan Loratadine dan Cetrizine sebagai Obat Alergi

 

2. Gunakan filter HEPA di rumah

Dengan menggunakan filter HEPA (high efficiency particulate air), alat tersebut dapat menghilangkan polutan udara kecil, seperti tungau, debu, dan bulu hewan peliharaan, dari udara yang Kamu hirup. Apalagi, dander atau sel kulit mati hewan berukuran sangat kecil dan gampang beterbangan. Ini hanya dapat disaring menggunakan filter HEPA. Nah agar lebih efektif, sebaiknya gunakan filter HEPA dalam ruangan tertentu saja, bukan untuk seluruh bagian rumah.

 

3. Bersihkan kamar secara rutin

Penderita alergi disarankan untuk selalu membersihkan dirinya ataupun barang-barang yang sering ia gunakan. Kamu harus rutin mengganti karpet atau seprai secara teratur, membersihkan hewan dan kandang hewan peliharaan, membersihkan dinding (karena hewan suka menggosokkan dirinya ke dinding), dan yang paling penting pastikan rumah Kamu tidak berdebu.

 

Alan Goldsobel juga menyarankan untuk meminimalkan penggunaan perabot yang dilapisi kain di dalam rumah. Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak lupa membersihkan tungku dari filter HEPA setiap hari. (TI/AS)