Mata adalah jendela dunia, Lewat mata, kita bisa melihat, mengetahui dan mengerti banyak hal. Mata menjadi indera penglihatan yang berperan penting, karena itu sudah sepatutnya dijaga dan dirawat dengan baik.

 

Penuaan adalah proses alami dalam siklus hidup manusia. Penuaan dikaitkan dengan perubahan dalam proses biologis, fisiologis, lingkungan, psikologis, perilaku, dan sosial yang dinamis. Begitu pula dengan mata bisa mengalami yang namanya penuaan. Studi menunjukkan jika sebagian besar penyakit mata utama terkait dengan usia, di mana prevalensi penyakit yang mengancam penglihatan ini meningkat seiring pertambahan usia.

 

Dengan mengetahui tanda-tanda penuaan pada mata, Gengs bisa secara dini untuk melakukan pencegahan dan atau penanganan yang tepat sehingga gangguan mata terkait usia bisa diperlambat bahkan dicegah.

 

Baca juga: 6 Bahaya Mengucek Mata, Jangan Dibiasakan!

 

Tanda Penuaan Pada Mata

 Yuk ketahui apa saja tanda-tanda penuaan pada mata.

 

1. Presbiopia

Seiring bertambahnya usia, hal yang umum dikeluhkan adalah membaca dari jarak normal atau melihat objek dari dekat menjadi lebih sulit. Kondisi ini disebut sebagai presbiopia di mana lensa kehilangan kelenturannya untuk fokus pada objek terdekat. Kacamata baca sering kali dibutuhkan untuk memfokuskan gambar.

 

2. Perubahan warna pada Sklera

Sklera adalah bagian putih dan keras pada mata. Sklera mungkin berubah warna menjadi kuning atau coklat karena paparan sinar matahari. Warna sklera juga bisa menjadi kebiru-biruan karena menjadi lebih transparan seiring bertambahnya usia.

 

3. Ektropion dan Entropion

Otot-otot yang menggerakkan kelopak mata bawah kita berkurang kekuatannya seiring bertambahnya usia. Dikombinasikan dengan efek gravitasi, dapat menyebabkan kelopak mata bawah melorot dan berputar ke luar, yang disebut ektropion. Atau bisa berputar ke dalam, yang menyebabkan bulu mata bergesekan dengan permukaan mata, yang disebut entropion.

 

4. Pterigium

Permukaan mata yang terus menerus terpapar sinar ultraviolet matahari, menyebabkan stres oksidatif di epitel konjungtiva dan kornea. Hal ini bisa menimbulkan pterigium, tumor jinak segitiga pada kornea yang biasanya muncul dari tepi hidung dan tumbuh ke arah pupil.

 

5. Arcus Sinilis

Cincin abu-abu biru kadang-kadang terlihat di tepi kornea, ini disebut Arcus senilis. Ini terjadi akibat penumpukan kolesterol di stroma kornea dan dapat menjadi tanda hiperkolesterolemia.

 

6. Sindroma Dry Eye

Dry Eye Syndrome (sindroma mata kering) atau keratokonjunctivitis sicca adalah penyakit multifaktorial pada lapisan film air mata dan permukaan mata yang menyebabkan ketidaknyamanan mata dan terganggunya kualitas visual. Prevalensinya meningkat di dekade usia 40 tahun-an dan lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan laki-laki.

 

Berbagai faktor berperan terhadap kejadian mata kering seperti penggunaan obat sistemik dan topikal yang tinggi, kelemahan kelopak mata, perubahan hormonal (menopause), kondisi sistemik inflamasi, dan stres oksidatif. Gejala mata kering antara lain  penglihatan kabur, sensasi benda asing, nyeri, mata berair (epifora), dan pada kasus berat dapat terjadi kehilangan penglihatan.

 

Baca juga: Jangan Salah Mengenali Gejala Mata Kering Kronis

 

7. Floaters

Gengs melihat ada berbagai benda kecil yang “mengambang” dan “melayang-layang” pada lapang area pandang di mata kamu. Gangguan mata ini disebut sebagai floaters. Jenis floater yang umum terjadi disebabkan oleh proses penuaan dari humor vitreous (cairan serupa gel yang mengisi bola mata).  

 

8. Degenerasi makula

Dikenal dengan istilah Age related Macular Degeneration (AMD). Penderita mengeluhkan gejala hilangnya penglihatan di bagian tengah lapangan pandang, sulit membedakan warna gelap dan terang. Faktor merokok dan genetik menambah risiko terjadinya AMD, selain usia.

 

9. Katarak

Penyakit mata yang satu ini pasti Gengs sering mendengarnya. Katarak terjadi karena lensa berubah menjadi keruh sehingga penglihatan menjadi kabur dan banyak silau. Katarak tipe nuclear  yang umumnya terjadi karena proses penuaan di mana menyerang inti lensa.

 

Kita tidak dapat menghentikan proses penuaan, namun kita dapat memperlambat proses ini dan memodifikasi faktor risiko. Menjaga gaya hidup sehat seperti diet dan olahraga merupakan manfaat yang tak terbantahkan. Melindungi mata dari sinar ultraviolet dapat mengurangi efek merusak dari sinar matahari. Pemeriksaan rutin mata juga disarankan pada usia di atas 50 tahun dan atau ada keluhan di mata.

 

Baca juga: Bisakah Katarak Diobati Tanpa Operasi?

 

 

Referensi

1. Duncan G, Wormstone IM, Davies PD. 1997. The aging human lens: structure, growth, and physiological behaviour. Br J Ophthalmol. Vol. 81. p.818–23

2. Gerald J.C and Allen T. 2013. The Aging Eye: Normal Changes, Age-Related Diseases, and Sight-Saving Approaches. IOVS Journal. Vol. 54. No. 14. p. 1- 4

3. Sharma and Hindman. 2014. Aging: A Predisposition to Dry Eyes. Journal of Ophtalmology. Vol 2014.

4.S M Salvi, S Akhtar, and Z Currie. 2006. Ageing changes in the eye. Postgrad Med J. Vol. 82(971).p.581–587.