Mendengar si Kecil bertengkar dengan saudara kandungnya tentu sangat menjengkelkan ya, Mums. Entah itu pertengkaran kecil karena berebut remote televisi atau pertengkaran besar yang sampai melibatkan fisik. Duh, rasanya seperti perang dunia!

 

Akan tetapi, perkelahian anak-anak ternyata tidak selalu buruk, lho. Pasalnya, pertengkaran bisa membantu anak-anak belajar untuk berkompromi, menyelesaikan masalah, dan mengendalikan diri.

 

Nah, alih-alih memarahi si Kecil yang sedang bertengkar, berikut ini beberapa cara yang lebih disarankan untuk menenangkan suasana.

 

Baca juga: 14 Tips Mengantisipasi Persaingan Kakak Adik

 

1. Jangan melibatkan diri dalam perkelahian

Sebaiknya hindari ikut campur ketika anak-anak berkelahi atau berpihak pada salah satu dari mereka. Ajak mereka untuk menyelesaikan masalah dengan memikirkan solusi yang adil secara bersama-sama, bukan dengan perkelahian.

 

Akan tetapi, jika perkelahian yang terjadi antar anak-anak tidak kunjung mereda, orang tua juga perlu turun tangan. Ingatlah untuk melakukan intervensi secara cepat dan tegas. Segera temukan solusi dari masalah atau pisahkan anak-anak untuk sementara. Jangan biarkan diri Mums terjebak lebih lama dalam perkelahian mereka. Hindari diskusi mengenai masalah yang terjadi hingga kondisi anak-anak sudah lebih tenang.

 

2. Berikan contoh yang positif

Sebagai orang tua, jangan hanya menyuruh anak-anak untuk tidak berkelahi. Sebaiknya, berikan contoh yang positif pula dengan melakukan hal serupa.

 

Anak-anak cenderung lebih sering berkelahi ketika sering melihat kedua orang tuanya melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, hindari berkelahi dengan pasangan ataupun kerabat lain di depan anak-anak.

 

Selain itu, meski sulit untuk menahan diri agar tidak marah saat melerai anak-anak, sebisa mungkin jangan meninggikan suara Mums di hadapan mereka.

 

Baca juga: Umur Kakak dan Adik Berdekatan, Kenapa Tidak?

 

3. Bersikaplah lebih proaktif

Pada dasarnya, pertengkaran anak-anak merupakan bentuk reaksi perlawanan. Begitu pula ketika Mums terlibat di dalamnya. Untuk menghindari hal ini, cobalah bersikap lebih proaktif, bukan reaktif. Ambil tindakan tegas yang menunjukkan bahwa Mums tidak menyukai pertengkaran, bahkan ketika mereka sedang tidak berkelahi.

 

Dalam perkelahian anak-anak, sering kali mereka tidak mau mendengar apa yang orang lain katakan. Bagi mereka, apapun yang Mums katakan hanya bertujuan untuk memihak salah satu dari mereka. Alih-alih langsung menasihati mereka ketika bertengkar, lebih baik tunggu hingga kondisi lebih tenang.

Ketika suasana sudah lebih tenang, ingatkan mereka kembali mengenai aturan dasar dalam keluarga. Beri tahu bahwa tidak selamanya masalah harus diselesaikan dengan cara berkelahi.

 

4. Batasi perhatian

Pertengkaran sering dijadikan cara oleh anak-anak untuk memperoleh perhatian dari sekitarnya, terlebih dari orang tuanya. Alih-alih langsung merespons dan menghampiri anak-anak ketika mereka bertengkar, lebih baik tunggu dan berikan mereka waktu untuk menyelesaikan masalahnya terlebih dulu.

 

Baca juga: 4 Tips Mempersiapkan si Kecil Menerima Adik

 

5. Sibukkan anak-anak

Salah satu pemicu terjadinya perkelahian antar anak-anak adalah kebosanan. Sebaliknya, ketika mereka terlibat dalam aktivitas yang menyibukkan diri mereka, misalnya bermain, mereka akan cenderung lebih jarang untuk bertengkar.

 

6. Temukan sumber pemicu masalah

Kebosanan dan keinginan untuk memperoleh perhatian merupakan dua alasan umum anak-anak berkelahi. Namun, sebenarnya ada banyak masalah lain yang memicu hal tersebut dan sebenarnya sangat sepele, seperti lapar atau iri antara satu sama lain.

Memahami sumber masalah yang menjadi pemicu pertengkaran adalah cara terbaik untuk menanganinya dengan cepat.

 

7. Cegah pertengkaran terjadi

Pertengkaran anak-anak dapat terjadi kapan saja. Untuk itu, cobalah untuk mencegah dan mengantisipasinya dengan menghindari situasi yang bisa memicu pertengkaran. Beberapa situasi yang memungkinkan anak-anak bertengkar ialah saat berada di mobil, saat Mums meninggalkan mereka di rumah, atau saat makan. Pikirkan pula beberapa objek yang bisa menjadi pemicu pertengkaran, seperti televisi, komputer, ataupun kursi favorit. Buatlah aturan yang adil akan hal-hal tersebut, sehingga mereka akan lebih mudah dalam menerimanya.

 

Pertengkaran merupakan hal umum yang terjadi di kalangan anak-anak. Meski terkadang membuat Mums merasa gemas, pertengkaran juga bisa dijadikan cara untuk mendewasakan diri anak-anak. Yang terpenting adalah tetap awasi mereka dan bantu mereka untuk menemukan solusi dari masalah yang memicu pertengkaran.

 

Mums memiliki tips lain saat menghadapi si Kecil yang suka bertengkar dengan saudaranya? Yuk, ceritakan dalam Fitur Forum Aplikasi Teman Bumil! (AS)

 

Baca juga: Bagaimana agar Si Kecil Tidak Cemburu dengan Adik Bayinya, Ya?
 

 

Sumber:

"How to Cope With Fighting Kids" - Very Well Family