Penderita asma biasanya selalu membawa inhaler kemana-mana yang digunakan pada saat-saat darurat ketika asma menyerang. Inhaler bisa menjadi penyelamat di saat bahaya. Meksi begitu, penggunaan alat semprot ini harus diperhatikan mengingat tetap ada efek samping penggunaan inhaler yang bisa merugikan. 

 

Penyakit asma adalah penyakit kronis yang terjadi pada saluran pernapasan. Penyakit ini terkadang bisa kambuh tanpa melihat waktu dan situasi, bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, penderita asma wajib membawa inhaler ke mana-mana. Begitu pula dengan orang-orang yang memiliki orang terdekat dengan penyakit ini, biasanya mereka juga selalu mepersiapkan sebuah inhaler. 

 

Namun, seiring dengan semakin tingginya pemakai inhaler di kalangan penderita asma, mulai muncul pertanyaan mengenai efek samping penggunaan inhaler tersebut. Meskipun asma adalah obat-obatan pribadi dan biasanya tidak digunakan untuk sharing, inhaler tetaplah obat luar. 

 

Baca juga: Cuaca Bisa Menyebabkan Kekambuhan Asma

 

Efek Samping Penggunaan Inhaler

Inhaler merupakan alat semprot atau erosel. Artinya dari cara pemakaian pengguna, jika tidak mempehatikan kebersihannya akan ada potensi bahaya inhaler yang mengintai. Dilansir dari situs asthma.org.uk peluang munculnya efek samping penggunaan inhaler sebetulnya sangatlah kecil. Namun meskipun kecil, bukan berarti tidak ada efek sampingnya sama sekali ya Gengs.

 

Beberapa efek sampung penggunaan inhaler antara lain adalah tenggorokan kering, lidah kelu, suara serak, gusi bengkak, serta infeksi ringan pada mulut. Hal ini terjadi karena kesalaahan saat pemakaian. Tidak semua obat atau zat yang terdapat di dalamnya akan sampai ke paru-paru, beberapa akan tersisa di rongga mulut dan tenggorokan.

 

Zat inilah yang harus dibersihkan dengan cara berkumur-kumur. Jika dibiarkan menumpuk di rongga mulut, maka dapat memicu munculnya masalah kesehatan. Masalah kesehatan di rongga mulut yang ditimbulkan dan menjadi salah satu efek samping penggunaan inhaler misalnya muncul bercak putih yang terlihat seperti sariawan.

 

Bercak putih tersebut adalah jamur yang disebabkan oleh penggunaan inhaler. Infeksi jamur ini paling sering disebabkan oleh jamur Kandida. Selain itu, gigi juga bisa terkena efek samping penggunaan inhaler.

 

Setelah menggunakan inhaler, akan terjadi  penurunan pH yang cukup drastis di rongga mulut dan bisa memicu demineralisasi email atau lapisan terluar gigi. Jika terus berlanjut, maka email gigimu akan semakin terkisis dan membuat rentan berlubang.

 

Lubang gigi yang awalnya kecil akan terus membesar. Yang paling berbahaya adalah saat lubang gigi menjadi semakin dalam dan menyentuh serabut saraf kecil di dalam gigi.

 

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menggunakan Inhaler

 

Kumur-Kumur untuk Mencegah Efek Samping Penggunaan Inhaler

Untuk membantu menghindari munculnya efek samping penggunaan inhaler ini, Kamu bisa segera berkumur-kumur setiap kali selesai menggunakannya. Selain itu, menggosok gigi juga terbukti menurunkan peluang efek samping penggunaan inhaler.

 

Selain kumur-kumur, Kamu juga perlu memperhatikan kebersihan inhaler. Terkadang banyak orang yang setelah penggunaan langsung memasukannya ke dalam kantong tanpa mencucinya terlebih dahulu.

 

Basuh inhaler dengan air bersih mengalir kemudian keringkan dengan tisu. Dengan begitu, kemungkinan bakteri dan kuman berkembang biak bisa dikurangi. Akan lebih baik Kamu menggunakan kantong khusus yang bersih untuk inhalermu. Jangan asal mencampurnya dengan benda lain di dalam kantung yang sama, misalnya dengan kantung kosmetik yang akan lebih mudah terpapar bakteri dan kuman.

 

Selain kumur-kumur, gosok gigi, dan memperhatikan kebersihan inhaler, ada juga tips lain untuk meminimalisir bahaya inhaler. Berikut ini tips dari National Library of Medicine tentang penggunaan inhaler:

  1. Kocok inhaler sebelum digunakan
  2. Saat membuka tutupnya, pastikan tidak ada apapun di dalamnya
  3. Hembuskan napas panjang dan mendorong udara sebanyak mungkin
  4. Letakkan inhaler di mulut, kemudian tempelkan bibir di sekitar corong sehingga membentuk segel yang rapat
  5. Mulailah bernapas perlahan melalui mulut, lalu tekan inhaler satu kali. Lalu bernapas perlahan-lahan dan sedalam mungkin
  6. Jika memungkinkan, tahan napas hingga 10 detik. Hal ini memungkinkan obat asma masuk ke dalam paru-paru dengan sempurna

 

Setelah mengikuti tahap di atas, barulah kamu membilas mulut dengan air, berkumur-kumur, dan membuang air kumur. Semoga bermanfaat dan mengurangi efek samping penggunaan inhaler ya Gengs!

 

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Inhaler untuk Pengobatan Asma

 

 

Referensi:

WebMD.com. Inhaled corticosteroid for long term control of asthma.

 

Medicinenet.com. What Are the Side Effects of Asthma Inhalers?

Verywellhealth.com. 4 Common Side Effects of Inhaled Steroids