Saat ini, menerapkan gaya hidup sehat tak hanya sebatas untuk menjaga kesehatan, tetapi juga sudah menjadi tren kekinian. Enggak heran deh kalau banyak orang atau mungkin Geng Sehat juga mulai menerapkan berbagai cara hidup sehat, mulai dari pola makan yang seimbang, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup.

 

Memang enggak ada salahnya sih untuk menerapkan gaya hidup sehat ini. Namun karena sudah menjadi tren, tak sedikit pula informasi mengenai gaya hidup sehat yang sudah cukup terkenal di masyarakat justru sebenarnya masih simpang siur atau tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Wah, kira-kira apa saja ya hal tersebut? Yuk, cari tahu!

 

Baca juga: 10 Rahasia Hidup Sehat dari Seluruh Penjuru Dunia

 

1. Daging ikan salmon yang berwarna lebih merah lebih sehat

Jenis-jenis ikan salmon tertentu, seperti salmon sockeye, salmon coho, dan chum salmon, memang memiliki warna merah yang pekat. Namun, ada pula beberapa jenis ikan salmon lain yang terbilang lebih mahal dan kaya akan asam lemak omega-3 justru memiliki warna merah yang sedikit lebih pucat.

 

Adanya garis-garis putih pada daging ikan salmon bukan menandakan bahwa ikan tersebut tidak layak makan. Sebaliknya, garis-garis putih tersebut justru menandakan bahwa ikan salmon tidak ditambahkan pewarna. Maka dari itu, mulai sekarang jangan langsung menjadikan warna daging ikan salmon sebagai patokan dalam membelinya, ya.

 

Warna bukanlah indikator dari kesegaran atau nutrisi yang terkandung di dalam ikan. Lagipula jika Kamu membelinya di supermarket, ikan salmon sudah melalui proses pembekuan agar tidak cepat rusak. Jadi, jangan heran kalau warnanya tidak semerah yang Kamu pikirkan.

 

2. Peralatan mahal selalu lebih baik daripada yang murah

Perabot rumah tangga ergonomis mungkin sudah banyak ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya sakit punggung. Sayangnya, Kamu harus tahu Gengs kalau semua ini sebenarnya hanya trik komersial supaya Kamu membelinya.

 

Walaupun Kamu membeli peralatan rumah tangga, misalnya kursi kerja yang mahal, tetapi posisi duduk dan postur salah, Kamu tetap tidak akan terhindar dari masalah sakit punggung. Jadi, mulai sekarang jangan langsung percaya kalau barang yang dibandrol dengan harga mahal bisa menjamin kondisi kesehatanmu ya, Gengs.

 

 

3. Tubuh membutuhkan detoksifikasi secara teratur

Kalau Kamu melakukan detoksifikasi secara teratur berdasarkan saran dari dokter atau nutrisionis, maka hal tersebut tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah jika Kamu melakukan detoksifikasi secara sembarangan karena ini justru bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

 

Sejauh ini, belum ada penelitian yang mengonfirmasi efesiensi metode detoksifikasi, seperti menggunakan enema kopi, diet khusus, puasa, atau minum jus. Sebaliknya, penelitian yang sama justru menyebutkan adanya kemungkinan dampak negatif, seperti masalah mikroflora, kembung, muntah, gangguan lambung, dan gagal hati. Karenanya, jika memang ingin melakukan proses detoksifikasi zat-zat beracun dalam tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya. Atau cara paling aman bisa mengonsumsi buah atau sayur yang kaya akan serat.

 

Baca juga: Apakah Perlu Mengkonsumsi Produk Detoksifikasi?
 

4. Makanan yang dibuat dengan microwave atau multi-cooker berbahaya

Beberapa orang masih ada yang menganggap bahwa gelombang listrik yang terdapat di microwave atau multi-cooker bisa mengontaminasi makanan, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Namun hal ini tidaklah benar, Gengs. Makanan ataupun produk yang dimasukkan ke microwave atau multi-cooker sama sekali tidak menyerap radiasi atau kehilangan vitamin dan nutrisinya. Malahan, microwave dan multi-cooker sangat cocok untuk menyiapkan makanan diet karena tidak membutuhkan banyak minyak selama proses memasaknya.

 

5. Semua buah dan sayuran harus dikupas kulitnya sebelum dimakan

Menurut ahli gizi, sebagian sayuran, seperti mentimun, zucchini, tomat, dan paprika, serta buah-buahan justru tidak boleh dikupas. Mengupas kulitnya hanya akan membuatmu kehilangan manfaat dari serat yang baik untuk kesehatan usus.

 

Selain itu, pada kulit sayur dan buah terkandung zat-zat berguna bagi tubuh, seperti kalium, magnesium, vitamin (C, KK, PP, karoten, dan kelompok vitamin B), serta antioksidan. Hal yang terpenting adalah Kamu harus mencucinya dulu hingga bersih sebelum mengonsumsinya.

 

6. Harus bangun pagi di akhir pekan

Penelitian yang telah dilakukan oleh The University of Chicago membuktikan bahwa tidur di akhir pekan dapat menetralkan peningkatan sensitivitas terhadap insulin yang muncul akibat kurang tidur. Ini juga dapat mengurangi risiko diabetes. Para ilmuwan di Swedia juga menyimpulkan bahwa tidur di akhir pekan bisa menurunkan risiko kematian dini sebesar 15% bagi mereka yang biasanya tidak cukup tidur.

 

Baca juga: Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan

 

7. Minum dari botol terbilang lebih aman untuk kesehatan

Menurut para ilmuwan dari Kanada, semua botol plastik memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan berbagai jenis bakteri. Kondisi ini bahkan lebih buruk pada botol sekali pakai. Pasalnya, sulit untuk mencuci botol secara benar. Selain itu, material botol plastik juga mudah berubah bentuk. Alasan ini membuat botol plastik menjadi habitat yang sempurna bagi bakteri.

 

8. Melakukan peregangan sebelum olahraga sangat perlu dilakukan

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Kanada dan AS menemukan bahwa peregangan statis tidak akan memanaskan otot sebelum olahraga. Ini justru akan memicu terjadinya cedera. Peregangan memang dapat membuat otot lebih fleksibel, tetapi pada saat yang sama juga dapat melemahkannya, memperburuk daya tahan, dan secara negatif memengaruhi hasil latihan. Oleh karena itu, kebanyakan pelatih merekomendasikan artikulasi sendi dan peregangan dinamis sebagai latihan pemanasan sedangkan peregangan statis di akhir olahraga.

 

9. Berpikir positif merupakan kunci dari kesehatan mental

Para psikolog mengungkapkan bahwa pemikiran positif seperti “Saya bisa melakukan semuanya” sebenarnya justru memiliki dampak yang cukup berbahaya. Pasalnya, konsep ini justru dapat mempersempit persepsimu tentang realitas, serta tidak melakukan perhitungan akan konsekuensi dan risiko negatif.

 

Ini juga bisa berdamopak pada neurosis, kecemasan, atau depresi karena kegagalan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Ada baiknya Kamu tidak menghilangkan pikiran dan perasaan negatif. Kamu bisa menggunakan pemikiran negatif ini untuk memperkirakan kemungkinan tertentu atau solusi dari situasi yang sebenarnya.

 

10. Minum jus dalam jumlah banyak bisa menjaga kesehatan

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Australia dan Inggris telah membuktikan bahwa minum jus dalam jumlah banyak (misalnya ketika melakukan diet detoks) dapat menimbulkan kerusakan dalam tubuh yang sama efeknya seperti setelah minum soda. Ini karena kebanyakan jus, baik yang dikemas maupun yang segar, mengandung banyak gula yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

 

Memilih menjalani gaya hidup sehat memang enggak ada salahnya, Gengs. Namun, jangan sampai Kamu asal memercayai informasi yang ada. Sebaiknya agar lebih aman, informasikan dulu cara menjalani gaya hidup sehat dengan ahlinya, seperti dokter, nutrisionis, ataupun ahli kebugaran. Kamu juga bisa lho menanyakan hal ini secara langsung di Forum GueSehat. (BAG/AS)

 

Baca juga: Pola Hidup Sehat Dengan Buah-buahan

 

Hal Kecil yang Bisa Tingkatkan Kesehatan -GueSehat.com

 

Sumber:

“10 Common Stereotypes About a Healthy Lifestyle That Are Actually Harmful” -Brightside