Libur panjang sudah selesai, Mums. Kini saatnya kembalikan anak ke dunia yang seharusnya dia lewati, sekolah lagi. Banyak dari anak-anak yang mungkin merasa bahwa momen "back to school" adalah hal yang menakutkan. Sebab, mereka harus kembali ke rutinitas di sekolah; belajar dan belajar.

 

Hal ini yang kemudian membuat semangat anak loyo. Sekadar diminta untuk menyiapkan baju seragam atau buku pelajaran sendiri saja mereka tidak mau. Apalagi harus kembali belajar! Tentunya ini tidak boleh dibiarkan. Bagaimana pun mereka harus kembali semangat sekolah.

 

Menjadi tugas orangtua untuk bisa membangkitkan gairah semangat sekolah anak. Sebab, dari orangtua juga lah anak bisa belajar sesuatu dan menghargai kehidupannya, bukan begitu? So, apa yang kemudian bisa dilakukan orangtua untuk membangkitkan semangat anak?

 

Baca juga: Anak Indonesia Harus Jadi Anak yang “GENIUS”!

 

Dalam laman Freedom to Teach, diterangkan bahwa hal pertama yang bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat si anak adalah membiasakan rutinitas dia di sekolah sebelum akhirnya benar-benar kembali ke sekolah.

 

Jadi, sebagai orangtua, Kamu bisa memulainya dengan memberikan pekerjaan rumah sederhana untuk si anak. Ini bisa dilakuukan seminggu sebelum anak masuk sekolah dan tugasnya pun tidak perlu yang susah-susah.

 

Pastikan juga jam tidurnya kembali normal lagi. Sebab, pada beberapa kasus, anak-anak menjadi sulit untuk tidur cepat saat mereka libur dan saat momen masuk sekolah lagi, ini tentunya bisa menjadi mala petaka bagi si anak. Jadi, pastikan jam tidur si anak kembali normal. Seminggu sebelum masuk sekolah adalah waktu yang tepat untuk membiasakannya kembali.

 

Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak

 

Terkait dengan urusan semangat belajar, ada trik khusus sebetulnya yang bisa dilakukan. Adalah Kamu sebagai orangtua harus mencuri waktu bersenang-senang dia dengan menyelipkan pelajaran baru yang akan dia terima saat masuk sekolah.

 

Jadi, ajak si anak misalnya masak bersama atau misalnya melakukan aktivitas lain yang mana ini bisa juga atas pilihan si anak. Tentu, dengan harapan si anak bisa membaur dengan cara Kamu mengajarkan pelajaran baru ke dia.

 

Menyegarkan kembali memori pelajaran pun dianggap penting di sini. Beri si anak tebak-tebakan yang mudah tapi juga informatif. Jika ingin sedikit tantangan, menanyakan hal yang butuh logika berhitung bisa menjadi pilihan yang seru. Ingat, lakukan semua ini dengan fun!

 

Baca juga: Mengajarkan Anak tentang Toleransi dengan Cara Ini Yuk, Mums!

 

Di sisi lain, sebagai orangtua, Mums harus bicarakan pada si anak tentang pelajaran baru yang akan dia dapatkan di sekolah. Cobalah untuk berdiskusi dengan si anak mengenai masalah-masalah apa yang mungkin bakal dia alami saat masuk sekolah lagi.

 

Keterbukaan semacam ini tentunya akan membawa manfaat yang baik untuk si anak dan baik juga untuk bonding antara orangtua dengan anak. Bahkan, berdiskusi dengan guru si anak akan mempertajam solusi yang bisa diberikan untuk si anak.

 

Hal yang mesti dicatat di sini ialah tanamkan pada benak si anak bahwa masuk sekolah lagi setelah libur panjang adalah sesuatu yang positif. Beri si anak contoh-contoh mengenai sekolah itu menyenangkan, seperti akan punya teman baru, ada banyak pelajaran yang seru-seru, dan tentunya beritahu si anak juga kalau dia mesti bangga atas dirinya sendiri. Sebab, dia bisa naik kelas jadi harus disyukuri dan dirayakan dengan caranya sendiri.

 

Baca juga: Inilah Tahapan Perkembangan Otak dan Motorik untuk Anak Usia Dini

 

Sementara itu, tidak bisa dipungkiri juga bahwa ada anak-anak yang akan merasa takut untuk kembali ke sekolah. Kecemasan berlebih ini biasanya berakar dari pengalaman sebelumnya yang belum bisa terselesaikan.

 

Pada kasus anak seperti ini, dijelaskan dalam Preschool PTBE, kecemasan berkepanjangan juga bisa menjadi hal yang bakal terjadi pada anak-anak saat tahu kembali ke sekolah sudah di depan mata.

 

Sebagai orangtua, Kamu wajib untuk bersikap pengertian dan cobalah untuk tidak ikut frustasi ketika anak mengalami beberapa kecemasan. Untuk bisa menutupi masalah ini, yang bisa dilakukan adalah menanamkan hal positif ke anak. Buang semua pikiran buruknya tentang sekolah yang menyeramkan dan semaksimal mungkin ubah pandangannya ke arah yang lebih positif.

 

Beritahu ke anak juga bahwa sekolah yang akan dia lalui akan berjalan baik-baik saja dan beri penekanan bahwa si anak dipastikan akan bahagia di hari pertama sekolahnya. Jika perlu, janjikan pada si anak perjalanan pulang sekolah yang menyenangkan. Salah satunya berjanjilah untuk menjemput langsung anak di sekolah.

 

Penting juga untuk dilakukan semua orangtua yaitu memberi pelukan dan ciuman sebelum si anak pergi sekolah, sampai di sekolah, dan saat dia pulang sekolah. Ini dilakukan agar si anak merasa dimengerti dan memberi rasa nyaman pada si anak. Jangan lupa juga untuk memberi senyuman dan tanda cinta lainnya pada si anak.

 

Baca juga: Anak Susah Belajar? Jangan- jangan Learning Disabilities!

 

Makanan untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak -GueSehat.com

 

SUMBER: 

"Preparing to go back to school after the summer holidays" - Collins

"GETTING YOUR KIDS BACK TO SCHOOL AFTER LONG BREAKS" - PTBE