Bagi beberapa orang, olahraga merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan tertentu. Selain itu, ada juga orang menganggap olahraga, terutama berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang disukai dan menyenangkan untuk dilakukan. Meski begitu, apakah berenang sebenarnya aman dan diperbolehkan untuk Mums yang hamil?

 

Alison Bourne, seorang ahli fisioterapis, seperti dikutip dari BabyCentre mengatakan bahwa berenang saat hamil aman dan diperbolehkan lho, Mums. Senada dengan Alison, Dr. Mark Nieuwenhujisen dari Imperial Collage London, seperti dikutip dari Livestrong mengatakan bahwa belum terdapat bukti ilmiah yang dapat menunjukkan bahwa kandungan kaporit  dan bahan kimia lainnya dapat membahayakan kesehatan Mums yang tengah mengandung.

 

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut Sebelum Mengajak Anak Berenang!



Sama seperti jenis olahraga lainnya, sebenarnya berenang membantu menjaga kebugaran tubuh dan melatih semua kerja otot tubuh nih, Mums. Berenang, dikutip dari newkidscenter.com, bahkan dikatakan sebagai jenis olahraga yang aman untuk ibu hamil karena gerakan renang tidak memberatkan persendian tubuh dan juga otot-otot tulang belakang, serta dapat membuat tidur lebih nyenyak.








Persiapan Renang untuk Mums yang Tengah Hamil

Meskipun aman, penting untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter sebelum memulai berenang, sama seperti kegiatan-kegiatan baru apapun yang akan dilakukan saat hamil. Jika dokter kandungan sudah menyatakan aman, maka tidak perlu ragu lagi untuk segera berenang nih, Mums.

 

Jika kebugaran tubuh sebelum dan selama hamil terbilang baik, Mums boleh berenang minimal 30 menit sehari. Namun, jika Mums seorang pemula dan belum pernah berenang sebelumnya, sebaiknya minta pendampingan dari instruktur renang yang terpercaya dan lakukan berenang dengan perlahan.

 

Baca juga: Ini Dia Manfaat Berenang bagi Bayi!



Selain itu, cobalah untuk berenang pada waktu pagi hari agar dapat menetralkan rasa mual dan meningkatkan kekuatan tubuh. Pastikan juga melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat untuk mencegah terjadinya kram otot atau cedera saat berolahraga.

 

Meski tidak berkeringat saat berenang, Mums tetap harus menambahkan jumlah air putih saat berenang. Minumlah 1 gelas air setiap berenang 20 menit dan minimal segelas air putih setelah Mums keluar dari dalam kolam renang. Jumlah air yang dibutuhkan tentunya akan semakin banyak jika cuaca semakin panas.

 

Saat memasuki trimester kedua, Mums yang tengah hamil biasanya sudah memiliki ukuran tubuh yang semakin besar dan berat. Gaya punggung dengan telentang di air bisa menjadi salah satu gerakan yang cocok dilakukan ibu hamil selama trimester kedua ini, Mums.

 

Baca juga: Jangan Langsung Berenang Setelah Makan!



Sedangkan, gaya dada merupakan pilihan gaya terbaik dan paling bermanfaat bagi ibu hamil yang sudah menginjak trimester akhir. Gaya dada diyakini dapat memanjangkan otot dada dan mengurangi tekanan pada otot punggung. Selain itu, yang perlu Mums ingat ialah sebaiknya hindarilah gaya punggung saat waktu kelahiran semakin dekat.

 

Setelah berenang, Mums harus tetap berhati-hati saat keluar dari kolam untuk menghindari risiko jatuh terpeleset dan tenggelam. Tidak hanya itu saja, Mums harus menghentikan berenang saat hamil jika mengalami tanda-tanda, seperti:

  • Sulit bernapas, pusing, dan kepala nyeri
  • Detak jantung terasa sangat kencang dan tidak teratur
  • Kontraksi di rahim
  • Nyeri di perut
  • Perdarahan dari vagina
  • Dehidrasi

 

Berenang ternyata boleh dilakukan asalkan Mums berhati-hati dan memperhatikan hal di atas. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi pada dokter kandungan mengenai  kegiatan yang Mums lakukan, ya! (TI/AY)