Berencana mengajak si Kecil berenang akhir pekan ini? Mengajak si Kecil berenang tentu sangat menyenangkan ya, Mums. Selain bisa menyehatkan tubuh, berenang juga menjadi olahraga favorit karena bisa menyegarkan, secara dilakukannya di dalam kolam air. Namun, mengajak si Kecil berenang butuh persiapan lho, Mums. Ada beberapa hal yang harus Mums perhatikan, terutama terkait keselamatannya saat di kolam renang. Pasalnya, bukan tidak mungkin jika kejadian-kejadian buruk seperti tenggelam bisa terjadi pada si Kecil. Bahkan, dilansir dari laman Time, peristiwa tenggelam telah menjadi penyebab kematian anak-anak nomor 2 tertinggi di Amerika Serikat.

 

Menurut Centers for Disease Control (CDC), sekitar 800-900 anak-anak tenggelam di Amerika Serikat setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, kebanyakan peristiwa tenggelam terjadi saat anak berenang di kolam renang rumah. CDC juga mengungkapkan, bahwa anak-anak berusia 1 hingga 4 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kejadian tenggelam di kolam renang. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya kemampuan berenang yang masih kurang, kurangnya fasilitas pengamanan di sekitar kolam renang, kurangnya pengawasan, serta kurangnya kesadaran untuk penggunaan pelampung pada anak.

Nah, melihat dari risiko dan kemungkinan buruk yang dapat terjadi, pastikan Mums dan Dads memerhatikan hal berikut saat mengajak si Kecil berenang.

Baca juga: Bolehkah Pipis di Kolam Renang?

 

Selalu Diawasi Orang Dewasa

Pengawasan yang baik adalah hal terpenting yang harus diperhatikan oleh orang tua saat mengajak anak berenang. Tujuannya tentu jika anak mengalami masalah saat berenang, orang dewasa bisa dengan segera menolongnya. Usahakan juga agar orang tua atau orang dewasa yang mengawasi anak-anak mengerti teknik pertolongan dasar dan CPR (kompreso dada dan pemberian napas buatan) sehingga dapat merespons dengan cepat dalam keadaan darurat seperti tenggelam.

 

Ajarkan anak cara berenang

Menurut USA Swimming Foundation, pelajaran renang di kelas formal dapat membantu mengurangi risiko anak tenggelam sebanyak 88%. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa 67% anak-anak yang takut tenggelam saat berenang memiliki kemampuan berenang yang lebih rendah atau bahkan tidak ada sama sekali dibanding anak-anak yang berani. Menurut CDC, pelajaran mengenai teknik renang bahkan dapat membantu mencegah kejadian tenggelam pada anak-anak berusia 1-4 tahun.

Baca juga: Perbedaan Jumlah Pembakaran Kalori dalam Tiap Gaya Renang

 

 

Pasang pengamanan ekstra di sekitar kolam renang

Anak-anak mungkin belum begitu mengerti hal apa saja yang berpotensi membahayakan dirinya. Mereka bisa dengan santai berlarian di sekitar kolam renang tanpa takut terpeleset dan jatuh. Nah, untuk menghindari risiko ini, usahakan agar orang tua memasang pengaman ekstra di sekitar kolam renang seperti pagar atau gerbang yang cukup tinggi sehingga tidak mudah dipanjat oleh anak-anak. Pastikan juga jika pagar tersebut memiliki kunci yang hanya bisa diakses oleh orang dewasa sehingga anak-anak tidak mudah membuka tutup pagar tersebut.

 

Hindari meletakkan barang yang menarik perhatian di sekitar kolam renang

Anak-anak mudah tergoda dengan barang-barang yang menarik seperti bola berwarna-warni atau pelampung bergambar kartun lucu. Bukan tidak mungkin jika ketika melihat benda-benda ini, anak menjadi nekat berlari ke arah kolam renang dan menyebabkannya tenggelam karena tidak bisa berenang. Nah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan jika menghindari peletakkan barang-barang yang menarik perhatian anak di area sekitar kolam renang.

 

Berenang memang bisa menjadi olahraga yang menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama keluarga termasuk si Kecil. Namun, tetap perhatikan keselamatan si Kecil saat di kolam renang ya agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan dirinya. (BAG/AY)

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Buat Kamu yang Hobi Renang

Olahraga untuk Turunkan Tekanan Darah -GueSehat.com