Selama masa kehamilan, Mums memang dianjurkan untuk membatasi aktivitas dan lebih banyak beristirahat. Namun, bukan berarti Mums harus terus-terusan di rumah saja selama 9 bulan masa kehamilan, lho. Sekali-sekali, Mums boleh kok melakukan perjalanan jauh, misalnya melakukan babymoon ke destinasi wisata impian Mums!

 

Eits, meski Mums diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jauh, persiapan yang dilakukan harus matang karena ada si Kecil di dalam rahim Mums, ya. Ada beberapa hal yang harus Mums perhatikan sebelum melakukan perjalanan, apa sajakah itu? Yuk, simak uraiannya di bawah ini!

Baca juga: Tips Travelling Saat Sakit

 

1. Pilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan

Seperti Mums ketahui, kehamilan dibagi menjadi 3 fase trimester, trimester pertama (13 minggu pertama), trimester kedua (minggu 13-27), dan trimester ketiga (minggu 28-kelahiran). Pada trimester pertama, umumnya Mums masih sering merasa mual dan lemas. Sedangkan pada trimester ketiga, perut Mums sudah sangat besar dan mendekati waktu kelahiran.

 

Maka dari itu, pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan ini. Idealnya, babymoon aman dilakukan pada trimester kedua, yakni sekitar minggu ke-14 sampai 27. Mual dan lemas yang sudah jauh berkurang serta ukuran perut yang belum terlalu besar akan membuat Mums nyaman bergerak selama liburan.

 

2. Pilih lokasi tujuan perjalanan dengan bijaksana

Jika diberi kesempatan untuk melakukan perjalanan, tentunya Mums ingin mengunjungi semua tempat yang ada di dunia ini. Namun ingatlah kalau keadaan Mums saat ini sedang mengandung, ya. Jadi, sebaiknya pilihlah destinasi perjalanan secara bijaksana.

 

Liburan ke tempat-tempat wisata lokal merupakan salah satu pilihan yang tepat jika Mums tidak berencana untuk pergi terlalu jauh. Sementara itu, hindari tujuan wisata ke dataran yang terlalu tinggi, menyelam terlalu dalam, atau wisata yang terlalu ekstrem, seperti arung jeram, ski, base jumping, dan sauna.

 

Mums juga harus mempertimbangkan waktu tempuh ke lokasi yang dituju. Pasalnya, waktu penerbangan yang cukup lama akan membuat Mums yang sedang mengandung merasa kurang nyaman. Sebagai gantinya, Mums bisa memilih lokasi tujuan wisata lain yang lebih dekat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk dicapai.

 

Idealnya, pilihlah lokasi wisata yang dapat Mums capai menggunakan transportasi darat. Atau jika memang Mums ingin memuaskan diri dengan lokasi yang lebih jauh, pilihlah destinasi wisata yang bisa ditempuh menggunakan pesawat hanya dalam waktu 2-3 jam saja.

 

Jika memungkinkan pula, sebaiknya Mums menghindari lokasi-lokasi wisata yang mengharuskan Mums untuk divaksin. Jika tetap ingin pergi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum pergi, sehingga dokter bisa memberi informasi mengenai vaksin apa saja yang harus Mums terima. Oh ya, selanjutnya jangan lupa juga untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai fasilitas kesehatan terdekat yang ada di lokasi wisata tujuan Mums, ya. Mums bisa mengecek pelayanan kesehatan yang terdekat dari lokasi Mums di sini.

 

3. Berkemas secara bijaksana

Setelah menentukan waktu yang tepat dan tujuan wisata, kini saatnya untuk mempersiapkan barang-barang keperluan Mums selama di perjalanan. Pastikan jika Mums membawa seluruh perlengkapan, mulai dari pakaian, sepatu, P3K, hingga barang-barang yang berkaitan dengan persalinan untuk berjaga-jaga.

 

Pilihlah pakaian, sepatu, dan juga aksesori yang nyaman untuk Mums gunakan saat berlibur. Jika Mums pergi ke tempat yang dingin, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat. Begitu pula jika Mums pergi ke tempat wisata yang agak panas, gunakanlah pakaian yang nyaman sehingga Mums tidak merasa kegerahan.

 

Selain perlengkapan sandang yang harus Mums kemas, berikut beberapa daftar barang bawaan lain yang bisa dibawa:

  • Camilan sehat dan mengenyangkan (misalnya buah-buahan kering, energy bar, atau biskuit gandum).
  • Botol minum berisi air putih (sangat penting untuk menjaga cairan dalam tubuh selama melakukan perjalanan).
  • Tisu basah dan hand sanitizer.
  • Diary kehamilan.
  • Kartu identitas diri (KTP/SIM/Pasport).
  • Surat dokter. Ini sangat penting jika Mums melakukan perjalanan di usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Biasanya dalam surat ini akan berisi penjelasan ekspektasi waktu kelahiran Mums dan juga keterangan mengenai kondisi kesehatan Mums. Keterangan ini dibutuhkan, karena kebanyakan perusahaan penerbangan akan menyediakan form online yang harus ditanda tangani oleh dokter Mums.
  • Obat-obatan resep dari dokter.
  • Asuransi perjalanan.
  • Detail nomor telepon keluarga serta dokter yang bisa dihubungi.

  

4. Jaga makanan dan minuman, serta istirahat yang cukup

Saat melakukan perjalanan dan melihat sejumlah makanan khas yang dijajakan, tentu Mums ingin sekali mencobanya. Tapi sebaiknya jangan sembarangan dan tetap cermat memilih jenis makanan serta minuman yang sehat ya, Mums. Selain itu, usahakan untuk tetap makan secara teratur. Jangan sampai karena keasyikan jalan-jalan, Mums jadi lupa makan dan minum.

 

Selanjutnya, yang tidak kalah penting untuk Mums perhatikan selama melakukan perjalanan adalah istirahat yang cukup. Apabila Mums merasa sudah cukup lelah dengan aktivitas selama liburan, jangan ragu meminta waktu untuk beristirahat. Jangan pernah berpikir untuk memaksakan diri, karena hal tersebut dapat berisiko terhadap janin dan diri Mums.

 

5. Cermat memilih jenis aktivitas

Tentunya sebagai seorang ibu hamil, Mums harus sadar jika ada beberapa aktivitas yang berisiko bagi janin jika dilakukan selama berlibur. Aktivitas yang berisiko tersebut seperti berselunjur di salju, naik kuda, ski air, widsurfing, atau hiking.

 

Selain itu, olahraga seperti scuba diving juga harus dihindari, karena gelembung udara dapat terbentuk dalam aliran darah dan bisa berpindah ke janin. Jika Mums ingin melakukan olahraga air, maka snorkeling adalah salah satu pilihan yang lebih aman.

 

Aktivitas lain yang juga bisa dilakukan selama Mums berlibur adalah pergi ke taman hiburan. Namun, hindari wahana-wahana yang ekstrem dan berbahaya, seperti naik roller coaster. Selama liburan, hindari pula berendam dalam hot tub atau melakukan sauna, karena kegiatan tersebut berbahaya jika dilakukan oleh ibu hamil.

Baca juga: Travelling dengan Penyakit Khusus? Ikuti Tips Ini!

 

Tuh kan, siapa bilang ibu hamil tidak boleh jalan-jalan? Boleh saja kok, asal Mums mengikuti beberapa tips yang telah Guesehat sebutkan di atas! Jadi sudah punya rencana akan pergi ke mana nih, Mums? (BAG/OCH)