Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta dua perusahaan farmasi menghentikan produksi dan distribusi obat hipertensi dengan kandungan valsartan. Namun, hanya valsartan produksi Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, Tiongkok, saja Gengs yang ditarik dari peredaran.

 

Produk valsartan yang tidak menggunakan bahan baku dari produsen yang dimaksud, dikatakan masih boleh dikonsumsi. Maka pasien hipertensi yang rutin mengonsumsi produk valsartan dengan bahan baku yang ditarik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan atau kefarmasian untuk mengganti obat hipertensinya.

Baca juga: Masih Muda, Masa Sih Kena Hipertensi?

 

Mengapa produk valsartan tertentu ditarik? 

Produk-produk yang mengandung valsartan ini awalnya telah ditarik di Uni Eropa karena mengandung Nitrosodimethylamine (NDMA). Zat ini dikatakan dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogenik. Setelah menarik valsartan buatan Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, saat ini baik EMA (European Medicines Agency) maupun BPOM RI sedang melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap bahan baku tersebut. Dalam pernyataan resminya, BPOM RI menyebut bahwa industri telah bersedia menarik seluruh obat yang dimaksud secara sukarela atau voluntary recall

 

Apa saja merek obat mengandung valsartan yang ditarik?

Produk valsartan yang ditarik secara sukarela oleh produsen, seperti tercantum dalam lampiran penjelasan BPOM, adalah Varten Tablet 80 mg dan 160 mg buatan PT Actavis Indonesia serta Valesco Kaplet Salut Selaput 40 mg, 80 mg, dan 160 mg buatan PT Dipa Pharmalab Intersains.

Baca juga: Lawan Hipertensi dengan Minum Obat dan Ubah Gaya Hidup

 

 

Apa itu valsartan?

Valsartan adalah obat antihipertensi dari golongan angiotensin II receptor blocker (ARB). Dalam golongan yang sama, ada beberapa nama lagi selain valsartan, misalnya candesartan, losartan, dan olmesartan. Cara kerja obat hipertensi dari golongan ARB adalah memperlebar pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun.

 

Valsartan bisa diberikan sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan obat hipertensi lainnya. Selain untuk tekanan darah tinggi, valsartan dan obat ARB lain juga diberikan untuk mengobati gagal jantung, lemah jantung, atau memperbaiki fungsi jantung setelah serangan jantung. 

 

Bagaimana memilih obat berbahan valsartan yang aman?

Seperti dinyatakan BPOM, sejauh ini baru dua produk valsartan dari PT Actavis (Varten) dan PT Dipa Pharmalab Intersains (Valesco) yang dilarang oleh BPOM, karena terindikasi mengandung Nitrosodimethylamine (NDMA). Sedangkan valsartan dari produsen farmasi lain dinyatakan aman.

 

Untuk memastikan keamanan suatu obat, jika ada keluarga Kamu yang hipertensi, sebaiknya pilih obat dari perusahaan farmasi yang memiliki reputasi baik, sehingga dapat dipastikan pembuatan obatnya sudah mengikuti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Penderita hipertensi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan obat terbaik, mengingat ada banyak pilihan obat hipertensi dengan cara kerja berbeda.

 

Meskipun valsartan sudah tersedia dalam bentuk generik, kualitasnya tidak kalah dengan obat originatornya. Hal ini karena obat generik berlogo sudah melalui uji bioekuivalensi dan bioavailabilitas. Maka jangan takut menggunakan obat hipertensi generik ya, Gengs! Selain lebih murah, obat hipertensi generik harganya terjangkau, sehingga menguntungkan dari sisi biaya. Pasalnya, obat ini harus diminum setiap hari.

Baca juga: Kenali dan Cegah Komplikasi Hipertensi

 

Jangan lupa ubah gaya hidup

Obat hipertensi harus diminum rutin setiap hari, agar tekanan darah dapat dikelola dalam rentang normal. Selain minum obat secara rutin, penderita hipertensi harus mengubah gaya hidup, antara lain diet sehat, rutin berolahraga, tidak merokok, dan tidur cukup. Diet mengurangi asupan garam juga sangat dianjurkan. Jika semua dilakukan dengan disiplin, penderita hipertensi dapat terhindar dari komplikasi berbahaya jangka panjang, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal yang dapat berujung pada hemodialisa, bahkan kebutaan. (AY/AS)

 

Memilih Obat Hipertensi - Guesehat