Berbicara mengenai kesehatan, tentu tidak lepas dari obat-obatan. Menurut Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk memengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi, maupun keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, serta peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.

 

Dari pengertian di atas, dapat dilihat bahwa obat tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan saja, melainkan juga untuk mencegah bahkan membantu dalam proses diagnosis. Molekul obat yang ada di dunia banyak sekali, bahkan sampai ribuan jumlahnya. Dan semua molekul obat tersebut ditemukan melalui berbagai penelitian, mulai dari sintesis hingga uji klinis.

 

Dari sekian ribu molekul obat yang ditemukan di muka bumi ini, ada yang penemuannya menjadi peristiwa penting dan mengubah dunia medis. Penemuan obat-obatan ini tergolong penting karena beberapa hal. Yang pertama, karena obat-obatan ini berhasil mengatasi masalah medis pada pasien dalam jumlah besar. Yang kedua, karena obat tersebut menjadi tonggak awal ditemukannya obat-obatan lain, yang memiliki fungsi dan mekanisme serupa. Ini dia 5 obat-obatan yang penemuannya sangat penting bagi dunia kesehatan.

Baca juga: Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Obat Pengencer Darah

 

1. Penicillin

Tak perlu diragukan lagi, penemuan antibiotik penicillin adalah penemuan obat paling penting dalam sejarah dunia kesehatan. Penemuan penicillin merupakan tonggak awal penggunaan antibiotika untuk mengobati infeksi bakteri. Sebelum penicillin ditemukan, angka kematian karena penyakit infeksi sangatlah tinggi. \

 

Dengan ditemukannya penicillin, angka kematian akibat infeksi menjadi berkurang. Selain itu, penemuan ini menjadi awal ditemukannya molekul-molekul antimikroba lainnya. Hingga saat ini, diperkirakan ada sekitar 200 juta jiwa yang berhasil selamat karena adanya antibiotika!

 

Penemuan yang begitu penting ini juga memiliki kisah yang sangat unik. Tahukah Kamu bahwa penemuan penicillin bisa dibilang tidak sengaja? Sir Alexander Fleming pada tahun 1928 menemukan adanya daerah yang tidak ditumbuhi jamur pada biakan jamur Penicillium miliknya di laboratorium setelah ia pergi meninggalkan lab selama dua minggu untuk berlibur.

 

Sebagai ilmuwan, ia pun mengisolasi senyawa yang ada di daerah tersebut dan menemukan bahwa senyawa tersebut memiliki efek antibakteri, yang kemudian ia beri nama penicillin. Atas penemuannya ini, Fleming mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 1945.

Baca juga: Minum Obat dengan Kopi atau Teh, Boleh atau Tidak?

 

2. Aspirin

Aspirin adalah salah satu obat analgesik alias pengurang rasa sakit (pain killer) yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Penemuan aspirin terbilang penting karena hal ini menjadi jalan awal ditemukannya obat pengurang sakit lain.

 

Aspirin awalnya berasal dari senyawa salicin, yang diekstrak dari kulit pohon willow (dedalu atau gandarusa) oleh Joseph Buchner, seorang farmasis dari Munchen University. Pada tahun 1897, ilmuwan yang bekerja di perusahaan obat Bayer di Jerman mempatenkan proses penambahan gugus asetil pada salicin agar membuatnya lebih tidak iritatif.

 

Bayer menamai senyawa ini dengan nama Aspirin. Sejak diperkenalkan ke pasaran sebagai pengurang rasa sakit, aspirin telah menuai popularitas yang luar biasa. Bahkan pada tahun 1950, senyawa ini tercatat di Guiness Book of World Record sebagai analgesik yang paling banyak digunakan!

 

Aspirin semakin menjadi senyawa obat yang istimewa, karena setelah melalui berbagai penelitian aspirin dalam dosis rendah ternyata dapat digunakan sebagai pengencer darah. Ini berguna untuk menurunkan risiko stroke pada pasien dengan penyakit kardiovaskular.

 

Macam-macam Obat Tablet - GueSehat.com

 

3. Morfin

Berada di deretan analgesik alias pengurang rasa sakit dengan potensi yang sangat kuat, morfin merupakan senyawa yang diisolasi dari getah yang dihasilkan tanaman Papaver somniferum oleh seorang kimiawan Jerman bernama F. W. A Sertuner pada tahun 1804.

 

Meskipun morfin identik dengan isu penyalahgunaan alias drug abuse, tidak dapat dipungkiri bahwa hingga kini morfin telah menyelamatkan pasien-pasien dengan nyeri yang berat dari rasa kesakitan luar biasa, misalnya nyeri yang dialami oleh pasien-pasien kanker dan para prajurit di medan perang. Penemuan morfin juga membuka jalan ditemukannya senyawa-senyawa analgesik kuat lain turunan opiat, seperti kodein dan fentanil.

 

4. Ether

Kamu pasti pernah mendengar bahwa sebelum dilakukan tindakan operasi, biasanya pasien akan dibius terlebih dahulu. Tindakan ini untuk mengurangi rasa sakit dan trauma yang dialami pasien selama proses operasi berlangsung.

 

Ether adalah senyawa yang pertama kali digunakan untuk proses pembiusan, yaitu oleh seorang dokter bernama Crawford Williamson Long. Pada tahun 1892, ia melakukan operasi pengangkatan tumor pada pasiennya yang bernama James Venable.

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menggunakan Inhaler

 

Hingga kini, pengembangan obat-obat anestesi didasarkan pada ether sebagai senyawa dasar. Bayangkan jika tidak ada obat bius, dahulu para pasien harus diikat dalam kondisi sadar penuh lho, sementara organ tubuh mereka dibedah! Hii, menyeramkan sekali bukan?

 

5. Insulin

Penemuan insulin untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus, utamanya tipe 1, juga merupakan salah satu penemuan penting dalam dunia obat-obatan. Sebelum ditemukannya insulin, pasien-pasien diabetes melitus akan dipaksa untuk berpuasa hingga kelaparan demi mengontrol kadar gula darah mereka. Uh, tidak enak sekali, bukan!

 

Insulin pertama ditemukan oleh Frederick Banting dan Charles Best. Saat itu, mereka melakukan ekstraksi pada sel pankreas dari hewan uji anjing yang mereka gunakan. Pemberian insulin terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.

 

Setelah serangkaian penelitian, insulin akhirnya dapat dibuat menggunakan teknologi DNA rekombinan dan tidak langsung diambil dari hewan. Insulin adalah hormon manusia pertama yang berhasil dibuat secara sintetis.

 

Oleh karena itu, selain menyelamatkan nyawa banyak pasien diabetes melitus, insulin juga menjadi pionir ditemukannya terapi hormonal lainnya, seperti obat kontrasepsi oral dan adrenalin, yang digunakan dalam kondisi mengancam nyawa yaitu syok anafilaksis.

 

Gengs, itu dia 5 molekul obat yang penemuannya sangat penting bagi dunia medis. Penemuan obat-obatan tersebut telah menyelamatkan banyak nyawa, serta membuka jalan ditemukannya molekul-molekul obat lain hingga saat ini.

 

Tentunya selain kelima obat di atas, masih banyak lagi obat-obatan yang sangat penting keberadaannya bagi para pasien. Dan yang jelas, masih banyak juga senyawa-senyawa obat baru yang senantiasa dikembangkan oleh para peneliti, untuk mengobati penyakit dengan keberhasilan yang lebih tinggi, yang tentunya diharapkan memiliki efek samping lebih rendah! Salam sehat!