Sebenarnya, bayi sudah mampu mendengar sejak ia masih berada di dalam kandungan. Ketika dilahirkan, kedua telinganya pun sudah terbentuk secara sempurna. Meski begitu, butuh waktu sekitar enam bulan untuknya bisa mendengar secara sepenuhnya dan memahami berbagai jenis suara.

 

Ada dua alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama, ketika dilahirkan, telinga bayi akan dipenuhi oleh cairan, yang akan hilang seiring waktu. Kedua, bagian otak bayi yang berhubungan dengan pendengaran masih berkembang.

Baca juga: Ketika Gigi Bayi Mulai Tumbuh

 

Karena bayi akan menggunakan pendengarannya untuk mendapatkan banyak informasi dari dunia di sekitar, maka Mums harus membantu menstimulasi kemampuan yang satu ini sejak dini. Inilah yang bisa Mums lakukan untuk si Kecil!

 

Ajak Bicara

Dilansir melalui Health First, bayi yang baru dilahirkan lebih suka mendengar suara yang lembut dan bernada sedikit tinggi, terutama suara wanita yang tak lain adalah suara Mums! Karena sejak dalam kandungan ia juga biasa mendengar suara Dads dan anggota keluarga yang lain, maka si Kecil akan merasa familier ketika mendengarkan suara mereka.

 

Karenanya, dekatkan wajah Mums kepada si Kecil, lalu ajak ia berbicara. Berhentilah sejenak untuk melihat responsnya. Lambat-laun, ia akan mengerti kalau Mums sedang mengajaknya bicara. Nantinya, ia akan memberikan respons dengan menatap mata Mums lekat-lekat, menggeliat, dan berceloteh menggunakan bahasanya. Bahkan, tidak jarang ia akan melemparkan senyum atau tawa! Ajaklah ia berbicara tentang kegiatan sehari-hari. Misalnya, beritahu ia apa yang sedang Mums lakukan, jelaskan tentang warna pakaian yang ia kenakan, lalu deskripsikan tekstur kaus kaki miliknya.

Baca juga: Menggendong Bayi Dapat Meningkatkan Bonding hingga Menstabilkan Detak Jantungnya!

 

Bacakan Cerita

Dilansir melalui BabyCenter, tidak ada kata terlalu cepat untuk membacakan bayi buku cerita. Tentu saja, di awal-awal ia belum mengerti apa yang Mums bacakan. Namun melalui aktivitas ini, ia belajar untuk memperhatikan suara di sekitarnya. Ini membantunya untuk mengembangkan keterampilan mendengar.

 

Semakin sering dibacakan cerita, kemampuan si Kecil dalam mendengarkan intonasi ucapan akan semakin berkembang. Bahkan faktanya, memvariasikan nada bicara, menggunakan aksen, dan bernyanyi saat membacakan cerita akan memperat bonding antara Mums dengan dirinya. Plus, semakin banyak Mums melakukan kegiatan ini, semakin banyak pula ia mempelajari suara dan kata-kata. Alhasil, ia pun akan semakin cepat bicara!

 

Mengenalkan Berbagai Jenis Suara

Mengenalkan berbagai jenis suara akan membuat si Kecil memahami objek apa saja yang ada di sekitarnya. Apalagi di usia 6-7 bulan, ia mulai menyadari dan mencari-cari sumber suara di sekitarnya. Mums bisa memanggilnya dari kejauhan atau bertepuk tangan, agar ia mencari keberadaan Mums dan bergerak mendekat. Mums juga bisa menggantikannya dengan membunyikan rattle.

Baca juga: Manfaat Petroleum Jelly untuk Kulit Bayi
 

Rekamlah berbagai suara, seperti suara hewan, laut, kendaraan, alat musik, dan lain-lain, lalu putarkan di dekatnya. Jelaskan kepadanya bunyi apa sajakah itu. Mums juga bisa memutarkan lagu, lalu mengajaknya bernyanyi dan menari. Belikan pula si Kecil alat musik, soft book, atau mainan yang menimbulkan bunyi, agar ia bisa bermain sekaligus menstimulasi pendengarannya.

 

Otak yang berhubungan dengan pendengaran akan terus berkembang sampai si Kecil berusia 12 tahun. Karenanya, Mums harus aktif menstimulasi pendengarannya sejak dini. Selain itu, jaga pendengaran si Kecil dengan cara menjauhkan ia dari sumber suara yang terlalu bising serta selalu menjaga kesehatan telinganya. (AS)