Bayi menghabiskan waktu selama 9 bulan dengan nyaman di dalam kandungan ibunya. Maka tidak heran saat dilahirkan, hal yang menurutnya paling tenang, nyaman, dan aman adalah berada dalam gendongan Mums. Dan menurut Terra Blatnik, MD., dokter anak di Cleveland Clinic Children’s Hospital, Amerika, inilah yang sangat dibutuhkan oleh bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya!

 

Bayi jadi ‘bau tangan’? Mitos!

“Bayi sangat suka melakukan kontak skin to skin dengan ibunya. Begitupun dengan sang Ayah. Bagi mereka, kegiatan tersebut sangat menenangkan,” ungkap Terra. Sayangnya, banyak orang zaman dulu menganggap bayi akan ‘bau tangan’ jika terus digendong.

 

“Padahal tidak masalah sering menggendong bayi, meskipun ketika mereka ingin tidur, setidaknya sampai usia 4 bulan. Aktivitas tersebut tidak akan membuat mereka menjadi anak yang manja,” jelas Satya Narisety, MD., asisten profesor departemen pediatrik di Rutgers University, New Jersey, seperti dikutip melalui TheBump.com.

 

Joanna Maselko dan rekan-rekannya di Duke University, Durham, North Carolina, pun menyetujui pernyataan Satya. Berdasarkan analisis, bayi-bayi yang sering mendapatkan perhatian dari orang tuanya, salah satunya dengan digendong sampai usia 8 bulan, secara signifikan memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah ketika mereka sudah dewasa. Selain itu, dilansir melalui huffingtonpost.com, hasil investigasi yang dipublikasikan di Pediatrics pada tahun 2000 mengungkapkan, bayi jadi jarang menangis jika sering digendong.

 

Justru kegiatan ini bisa menyelamatkan hidup sebagian bayi…

Sentuhan orang tua merupakan obat mujarab bagi bayi. Beberapa studi memaparkan bahwa kegiatan mendekap dan menggendong dapat membantu mengatur dan menstabilkan suhu tubuh bayi segera setelah dilahirkan. Pasalnya, suhu tubuh mereka di awal-awal kelahiran dapat menurun secara drastis.

 

Ini tentunya sangat membantu bayi prematur atau bayi yang lahir di fasilitas kesehatan yang sarana dan prasarananya kurang memadai. Berdasarkan hasil investigasi dari Time, bayi prematur yang sering melakukan kontak skin to skin memiliki pola tidur yang jelas, detak jantung yang lebih stabil, dan memiliki keterampilan manajemen stres yang lebih baik ketika bersekolah kelak.

Baca juga: Kisah Inspiratif Penderita Kebutaan Akibat Kelahiran Prematur

 

Bisa mempermudah proses menyusui juga, lho!

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau kontak skin to skin sejak awal kelahiran dapat meningkatkan persentase proses menyusui. Menyusui sambil menggendong bayi akan berdampak positif pada rentang waktu proses menyusu dan menghindari masalah perlekatan.

Baca juga: Peran Penting Ayah dalam Proses Menyusui

 

Jika digendong dan didekap, bayi tidak akan stres serta tetap semangat menyusu meski Mums mengubah posisi perlekatan. Inilah mengapa WHO dan UNICEF sangat menganjurkan kontak skin to skin antara bayi dan ibu setidaknya satu jam pertama setelah kelahiran, yakni demi mendukung proses menyusui.

 

Tidak hanya meningkatkan bonding dengan Mums, tetapi juga dengan Dads!

Bayi akan sangat sering melakukan kontak skin to skin dengan Mums, sebab ibunya adalah sumber makanannya. Yup, Mums lah yang menyuplai ASI atau susu formula baginya setiap waktu. Namun, terkadang ada kondisi yang membuat kegiatan ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, misalnya jika Mums melahirkan secara Caesar.

 

Kendati demikian, ini adalah peluang bagi Dads untuk menjalin bonding dengan si Kecil! Studi di tahun 2017 menunjukkan, terdapat beberapa manfaat ketika bayi digendong dan berada dekat dengan dada ayahnya sesaat setelah dilahirkan. Mereka jadi jarang menangis, lebih tenang, serta cepat terlelap.

 

Dokter David Hill, penulis buku Between Us Dads: A Father’s Guide to Child Health, dalam wawancaranya bersama WebMD menyebutkan, bonding akan terjalin jika melibatkan banyak sentuhan. Jadi jika ingin mengeratkan bonding dengan bayi, maka sering-seringlah menggendong dan mendekapnya.

 

Para ahli menyebutkan, kombinasi antara sentuhan dan gerakan dari menggendong menimbulkan respons menenangkan bagi bayi. Bahkan, ini bisa membuatnya jadi lebih jarang menangis dan menstabilkan detak jantungnya. Jadi, apalagi yang Mums dan Dads tunggu? Ayo, segera gendong si Kecil! (AS)