Apa Kamu sering mengalami gejala kelelahan, masalah pencernaan, nyeri sendi, insomnia, libido rendah, bahkan depresi ringan? Padahal sudah diperiksakan ke dokter dan mengikuti serangkaian tes, tapi hasilnya negatif semua. Alhasil, Kamu hanya disarankan untuk lebih banyak beristirahat dan mengendalikan stres. 

 

Kalau Kamu memang mengalami hal tersebut, bisa jadi Kamu memiliki sindrom usus bocor atau leaky gut syndrome. Jangan panik dulu, karena hal ini bukan berarti usus Kamu benar-benar bocor dan mengeluarkan darah! Sindrom ini disebabkan oleh makanan. Dokter yang ahli akan kondisi ini biasanya akan menyuruh penderita untuk menjelaskan apa saja makanan yang ia konsumsi dan melakukan tes darah untuk alergi makanan.

 

Jika memang positif terkena sindrom tersebut, maka hasilnya akan menunjukkan bahwa penderita sangat sensitif terhadap beberapa jenis makanan. Makanan yang dimaksud bisa berupa produk susu, gula, kafein, hingga gluten. Menurut dr. Robynne Chutkan dari Georgetown University Hospital, penyakit ini jarang dijadikan diagnosis resmi, namun bisa memengaruhi kesehatan banyak orang. Supaya lebih jelas, berikut penjelasan lebih lengkapnya, seperti dilansir dari situs Healthy Women!

Baca juga: Mari, Kenali Usus Buntu!

 

Apa Itu Sindrom Usus Bocor? 

Usus bocor atau permeabilitas usus adalah kondisi ketika dinding usus halus rusak, sehingga menyebabkan partikel-partikel makanan yang belum tercerna, zat-zat sisa, dan bakteri memasuki saluran pembuluh darah. Masuknya zat-zat asing tersebut ke dalam pembuluh darah bisa menyebabkan respons autoimun di dalam tubuh, termasuk inflamasi dan reaksi alergi, seperti migrain, iritasi usus, eczema, kelelahan kronis, alergi makanan, artritis, dan banyak lagi. 

 

Usus bocor menyebabkan sel-sel yang rusak di dalam usus halus tidak memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan secara sempurna. Akibatnya, tubuh tidak akan bisa menyerap nutrisi yang penting. Hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan sistem imun melemah.

 

Apa Penyebab Sindrom Usus Bocor? 

Pada banyak kasus, sindrom usus bocor disebabkan oleh diet atau makanan yang konsumsi. Misalnya makanan tertentu yang Kamu makan setiap hari, seperti gluten, susu, dan sebagainya, tidak cocok dengan usus. Oleh sebab itu, tubuh Kamu memperlakukan makanan tersebut sebagai zat asing yang harus diserang. Ketika Kamu mengonsumsi makanan tersebut, tubuh mengaktifkan respons perang dan memproduksi antibodi, sehingga Kamu akan mengalami diare, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri sendi.

 

Sindrom usus bocor juga bisa disebabkan oleh obat-obatan, seperti antibiotik, steroid, dan pereda rasa sakit (aspirin dan acetaminophen), yang akan menimbulkan iritasi pada dinding usus dan merusak lapisan lendir pelindung. Iritasi yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan usus bocor. 

Baca juga: Cari Tahu Makanan yang Sesuai dengan Usia Kamu!
 

10 Gejala Sindrom Usus Bocor

Menurut Direktur Foundation for Integrated Medicine, dr. Leo Galland, berikut beberapa gejala yang bisa menjadi pertanda sindrom usus bocor: 

  • Diare kronis, konstipasi, gas, dan kembung.
  • Kekurangan nutrisi.
  • Sistem imun lemah.
  • Sakit kepala dan kehilangan memori.
  • Kelelahan berlebihan.
  • Ruam kulit dan masalah kulit, seperi jerawat, eczema, atau rosacea.
  • Selalu ingin makan makanan manis atau karbohidrat.
  • Artirits atau nyeri sendi.
  • Depresi, kegelisahan, ADD, dan ADHD.
  • Penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid atau lupus.

 

Bagaimana Cara Menyembuhkan Sindrom Usus Bocor?

Cara terbaik untuk mengobati sindrom usus bocor adalah mengganti pola diet dan menghindari makanan yang oleh tubuh dianggap sebagai ancaman atau racun. Biasanya, ahli gizi akan membantu Kamu menentukan makanan apa saja yang perlu dihindari.

 

Jika Kamu mengikuti saran dokter, biasanya dalam kurun waktu 6 minggu kondisi tersebut akan sembuh. Kamu akan merasakan peningkatan energi, menurunnya gejala diare dan kembung, dan bisa memiliki tidur malam yang berkualitas.

 

Sebagai tambahan, selain menghindari beberapa jenis makanan, Kamu bisa membantu mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kesehatan usus. Misalnya dengan mengonsumsi lemak sehat, seperti ikan, kelapa, minyak zaitun, dan alpukat, untuk memperbarui bakteri sehat di dalam saluran gastrointestinal.

Baca juga: Ini Penyebab Radang Usus yang Anda Alami!

 

Kalau Kamu memiliki gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter. Kalau penyakit Kamu belum juga bisa ditemukan, mintalah dilakukan tes alergi dan sensitivitas terhadap makanan tertentu. Kalau memang benar Kamu mengidap sindrom usus bocor, ikuti saran dokter. Konsumsilah makanan yang sehat bagi usus. Dalam kurun waktu 3 bulan, pasti Kamu sudah sepenuhnya sembuh dari sindrom usus besar. (UH/AS)