Penyakit

Serangan panik (Panick Attack)

Deskripsi

Serangan panik atau panic attack merupakan serangan kepanikan atau ketakutan yang luar biasa, terjadi tanpa alasan yang jelas, dan memicu reaksi fisik tertentu. Serangan kepanikan ini bisa sangat menakutkan. Penderitanya bisa merasa seperti kehilangan kontrol, sedang mengalami serangan jantung, atau bahkan sedang sekarat. Serangan panik dapat hilang dan bisa dialami hanya 1-2 kali sepanjang hidup seseorang, namun dapat juga terjadi secara berulang kali.

 

Serangan ini lebih banyak dialami oleh wanita berusia remaja hingga dewasa dibanding laki-laki, anak-anak, dan lansia. Panic attack yang berlangsung berkali-kali disebut panic disorder. Penderitanya akan merasa ketakutan terhadap serangan kepanikan berikutnya. Panic attack tidak mengancam nyawa, namun merupakan sebuah kondisi medis yang serius yang berdampak pada kualitas hidup penderita. Tapi, dengan penanganan yang tepat kondisi ini bisa diatasi.

 

Baca juga: Selena Gomez Alami Serangan Panik, Waspadai Gejalanya!

Pencegahan

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah panic attack atau panic disorder. Cari bantuan secepat mungkin untuk menangani kondisi seperti ini. Penanganan yang lebih cepat akan mencegah kondisinya berkembang menjadi lebih buruk. Kontrol stres dan amarah dengan cara yang sehat. Beristirahat dan bersantailah setiap beberapa waktu.

Gejala

Serangan panik dapat muncul sesekali saja atau lebih sering. Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya hanya dalam hitungan menit. Umumnya sebuah serangan panik dapat berlangsung selama 5-20 menit, bahkan satu jam. Penderita cenderung merasa kelelahan setelah serangan ini mereda. Berikut adalah beberapa gejala yang umumnya menyertai serangan panik:

• Berkeringat secara berlebihan

• Merasakan adanya bahaya atau malapetaka akan datang

• Merasa takut kehilangan kendali atau takut mati

• Gemetaran • Merasa sesak di tenggorokan dan sulit bernapas

• Detak jantung yang cepat dan terasa keras

• Merasakan kilatan hawa dingin atau panas yang menyerupai demam

• Kram perut

• Sakit dada

• Pusing atau pingsan

• Mual

• Mati rasa (kebal) atau geli.

• Merasa terlepas dari tubuh dan merasa mengalami situasi yang tidak nyata Mereka yang pernah mengalami panic attack akan ketakutan menghadapi kemungkinan terjadi serangan lagi.

Jika panic attack terjadi lebih dari empat kali, kondisinya disebut sebagai panic disorder. Panic disorder rmerupakan kondisi yang sangat serius. Penderitanya bisa tidak mau meninggalkan rumah, karena takut terjadi panic attack dan merasa tidak ada tempat yang aman. Segera cari bantuan medis jika serangan panik terjadi karena kondisi ini memerlukan bantuan pihak lain dalam penanganannya. Serangan panik juga memiliki gejala yang serupa dengan penyakit lain yang tergolong serius, seperti serangan jantung. Disarankan bagi seseorang yang mengalami gejala menyerupai serangan jantung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit untuk memastikan penyebabnya.

 

Baca juga: Detak Jantung Bayi Tak Terdengar? Jangan Panik!

 

Penyebab

Sebagian peneliti menduga bahwa serangan panik merupakan bagian dari respons pertahanan alami tubuh ketika berada di dalam situasi yang mengancam karena memiliki bentuk reaksi yang sama. Namun sejauh ini belum ada penelitian yang bisa memastikan mengenai penyebab serangan panik, khususnya ketika tidak ada penyebab nyata yang memicu serangan tersebut. Beberapa faktor berikut juga diduga berperan dalam terjadinya serangan panik yang umumnya dialami oleh usia akhir remaja atau dewasa awal, yaitu:

• Faktor genetik atau yang memiliki sejarah serangan panik di dalam keluarga.

• Memiliki sejarah pelecehan fisik atau seksual semasa kanak-kanak.

• Temperamen yang rentan terpengaruh oleh stres atau emosi negatif.

• Stres berlebihan, misalnya akibat kehilangan seseorang yang sangat berarti.

• Peristiwa traumatis, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan berat.

• Mengalami perubahan besar di dalam hidup, seperti memiliki anak lagi tanpa direncanakan atau dampak perceraian.

• Perubahan atau ketidakseimbangan zat yang berdampak kepada fungsi otak.

• Merokok atau mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan.

Diagnosis

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan membedakan gejala serangan panik dengan gejala-gejala penyakit lain, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan berikut.

• Pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

• Tes darah untuk memeriksa tiroid dan risiko terhadap kondisi lain.

• Tes elektrokardiogram atau EKG/ECG untuk memeriksa kondisi jantung.

• Evaluasi psikologis untuk memahami tingkatan gejala, stres, ketakutan, hubungan, dan gangguan lain yang dapat berdampak kepada aspek-aspek kehidupan penderita, termasuk konsumsi zat alkohol atau zat-zat Seseorang yang mengidap gangguan panik umumnya mengalami serangkaian serangan panik secara berulang, meski tidak semua pengidap serangan panik memiliki gangguan panik. Maka dari itu, dokter juga akan mengecek keberadaan kriteria-kriteria berikut untuk mengetahui apakah penderita mengidap gangguan panik.

• Serangan panik tidak dipicu oleh penggunaan obat-obatan atau zat lain, kondisi medis, atau kesehatan mental lain, seperti fobia sosial atau gangguan obsesif kompulsif (OCD - obsessive compulsive disorder).

• Pengidap mengalami serangan panik yang lebih sering dan tidak terduga.

• Mengalami serangan panik yang diikuti oleh perasaan khawatir yang berlangsung hingga satu bulan terhadap terjadinya serangan lain serta konsekuensi dari serangan itu, seperti kehilangan kendali atau serangan jantung.

Penanganan

Penanganan panic attack meliputi psikoterapi dan obat-obatan. Dengan perawatan yang berkelanjutan dan efektif panic attack dapat diatasi. Penderitanya juga bisa kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan. Psikoterapi adalah terapi yang dianggap efektif untuk mengatasi serangan panik dan gangguan panik yang dikenal dengan nama terapi wicara. Bentuk psikoterapi yang diterapkan meliputi terapi perilaku, kognitif, atau kombinasi keduanya. Bentuk penerapan ini dapat membantu penderita memahami bahwa gejala serangan panik tidaklah berbahaya.

 

Obat-obatan yang dapat digunakan sesuai dengan resep dokter, antara lain: Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) Obat-obatan golongan antidepresan yang menjadi pilihan pertama untuk pengobatan serangan panik dan gangguan panik, antara lain fluoxetine dan sertraline. Obat ini berfungsi untuk mengurangi depresi dan memiliki risiko efek samping yang kecil. Serotonin & norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs).

 

Obat-obatan golongan antidepresan lain yang juga bisa digunakan untuk mengobati serangan panik, seperti venlafaxine hydrochloride. Benzodiazepines Golongan obat penenang untuk menurunkan fungsi dan aktivitas saraf pusat yang digunakan dalam jangka pendek, antara lain alprazolam dan clonazepam. Obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang, terutama dengan dosis tinggi, karena dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan fisik atau mental.

 

Butuh waktu beberapa minggu hingga obat-obatan menunjukkan perubahan pada gejala yang sebelumnya dirasakan. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan obat-obatan tersebut memiliki efek samping, terutama jika disertai obat lain atau diberikan kepada wanita hamil. Inositol, sebuah suplemen oral, dapat mengurangi frekuensi serangan dengan mengatur serotonin. Walau demikian, obat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya. Seperti halnya kondisi kejiwaan lain, penderita panic attack dan panic disorder membutuhkan dukungan orang-orang terdekat. Bantuan dari lingkungan sekitar akan sangat membantu kelancaran aktivitas sehari-hari mereka.

 

Baca juga: Tanda-tanda pada Tubuh Ketika Terkena Serangan Panik

Rekomendasi Artikel

Serangan Panik dan Kecemasan, Apa Bedanya?

Serangan Panik dan Kecemasan, Apa Bedanya?

Beberapa orang menganggap bahwa serangan panik sama saja dengan kecemasan. Sebenarnya apakah beda serangan panik dan kecemasan?

Selena Gomez Alami Serangan Panik, Waspadai Gejalanya!

Selena Gomez Alami Serangan Panik, Waspadai Gejalanya!

Serangan panik yang dialami Selena Gomez umumnya terjadi akibat beberapa hal, salah satunya depresi. Kamu perlu mewaspadai gejalanya dan cara penyembuhannya.

GueSehat

12 October 2018

Yuk, Cek Pengetahuanmu Seputar Fobia!

Yuk, Cek Pengetahuanmu Seputar Fobia!

Fobia merupakan ketakutan seseorang terhadap suatu hal. Kuis tentang macam-macam ketakutan yang bisa dihadapi seseorang

GueSehat

17 May 2018

Tips Melindungi Diri saat Terjadi Teror

Tips Melindungi Diri saat Terjadi Teror

Kejadian baku tembak di Las Vegas membuat Kamu harus belajar cara melindungi diri ketika terjadi teror atau kerusuhan. Cek tipsnya supaya selalu waspada!

GueSehat

04 October 2017

Tanda-tanda pada Tubuh Ketika Terkena Serangan Panik

Tanda-tanda pada Tubuh Ketika Terkena Serangan Panik

Tidak banyak orang yang tahu apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang terkena serangan panik dan cara mengatasinya. Berikut penjelasannya!

GueSehat

10 August 2017

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...