Sudah tahu belum Geng Sehat, tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Olahraga adalah cara efektif menjaga kita tetap sehat, selain menjaga pola makan, menghindari rokok dan gaya hidup sehat lainnya. Bagi yang punya masalah pada saraf, bisa mencoba senam Neuromove. 

 

Dijelaskan dr. Ade Jeanne D.L. Tobing, spesialis kedokteran olahraga, bahwa latihan fisik itu baik untuk memelihara kesehatan organ penting tubuh. Mulai jantung dan paru, sistem muskuloskeletal (otot, tulang, sendi), otak dan juga saraf.

 

Nah senam neuromove ternyata bisa mencegah kerusakan saraf tepi atau neuropati ini. Bagaimana metodenya?

 

Baca juga: Cara Mencegah Kerusakan Saraf Bagi Para Wanita

 

Penyebab Neuropati Akibat Kerusakan Saraf Tepi

Dalam tubuh kita ada banyak sekali saraf perifer yang merupakan cabang-cabang kecil dari saraf pusat. Saraf perifer atau saraf tepi ini adalah saraf yang mempersarafi tangan, kaki, hingga jari-jari tangan maupun kaki.



Neuropati merupakan kondisi gangguan dan kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala seperti kesemutan, kebas, dan kram. Penyebab neuropati atau kerusakan saraf tepi salah satunya akibat gaya hidup sehari-hari.



Sekitar 50% kasus neuropati disebabkan aktivitas yang meningkatkan risiko neuropati. Kerusakan saraf tepi ini mempengaruhi kualitas hidup serta mobilitas sehari-hari karena neuropari menyebabkan gangguan pada saraf sensorik dan motorik, yang berdampak langsung pada penurunan kualitas hidup pasien.



Penderita diabetes adalah salah satu yang paling berisiko mengalami neuropati, disebut neuropati diabetes. Mengapa? Karena gula darah yang selalu tinggi akan merusak hampir semua organ termasuk saraf.

 

Baca juga: Neuropati Diebetes, Diawali Kesemutan di Tangan dan Kaki



Neuromove, Senam Khusus untuk Kesehatan Saraf

Untuk mensosialisasikan olahraga yang dapat mencegah kerusakan saraf, pada Selasa (3/8), P&G Health dan Neurobion melatih senam Neuromove pada sekitar 150 instruktur senam berpengalaman di Jabodetabek.

 

Menurut dr. Ade, Neuromove dimaksudkan untuk untuk melatih kesehatan saraf terutama saraf tepi. “Senam ini sudah mengikuti kaidah senam atau olahraga yang benar karena ada kombinasi pemanasan, peregangan dan latihan kekuatan, serta pendinginan,” jelasnya.

 

Inti dari manfaat olahraga, menurut dr. Ade, adalah bergerak. Saat tubuh bergerak akan memperlancar aliran darah ke seluruh organ tubuh, “Apalagi jika bergeraknya dalam wujud latihan fisik yang terukur, terarah dan teratur," kata dr. Ade.

 

Selain memperlancar sirkulasi darah, Neuromove juga membantu memperbaiki saraf. Latihan intinya terdiri dari aerobik dengan intensitas sedang dan peregangan yang akan membantu tubuh lebih lentur.

 

“Latihan intensitas sedang disertai beberapa gerakan pada senam ini bermanfaat melatih kemampuan otak. Jika dilakukan rutin akan meningkatkan performa sel-sel otak dan berdampak pada perbaikan memori dan daya ingat,” jelas dr. Ade.

 

Baca juga: Tangan Kesemutan Bisa Jadi Gejala Kerusakan Saraf
 

Jika Sudah Menderita Neuropati

Konsep senam Neuromove ini adalah pencegahan, artinya sangat baik dijalankan bagi siapa saja yang belum menderita neuropati yang berat. Bagaimana jika sudah memiliki neuropati diabetes?

 

“Kalau sudah mengalami neuropati diabetes, masih bisa melakukan namun mungkin gerakannya dibatasi. Bisa juga dilakukan sambil duduk. Meskipun mungkin gerakannya terbatas, sebaiknya tetap dilakukan karena olahraga seperti senam bisa mengurangi gejala yang dirasakan,” jelas dr. Ade.

 

Dr. Ade di Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) beberapa kali melakukan penelitian terhadap senam Neuromove. Hasilnya, jika dilakukan secara teratur selama 10-20 minggu membuat badan lebih lentur sehingga gejala neuropati seperyi kram, nyeri, kesemutan, bisa dikurangi.

 

Agar lebih bersemangat, sebaiknya senam Neuromove dilakukan bersama kelompok. Selain manfaat fisik, olahraga bersama komunitas akan meningkatkan kesehatan mental. Secara psikologis, olahraga bersama-sama itu menyenangkan dan memperbanyak teman.

 

 

Baca juga: Cara Mencegah Radang Sendi, Teruslah Bergerak!