Banyak cara menyehatkan mata. Salah satunya memberikan organ penting ini makanan bergizi. Vitamin A adalah salah satu vitamin mata yang sudah dikenal sejak lama. Namun ada lagi nih senyawa yang bisa membuat penglihatan Kamu tetap tajam, yakni antioksidan lutein.

 

Lutein adalah sejenis antioksidan dari kelompok karotenoid, yang berperan dalam memberikan warna kuning, merah, dan jingga pada buah-buahan, sayuran, dan tanaman lain. Antioksidan berperan dalam menetralkan aktivitas radikal bebas, yaitu senyawa reaktif yang bisa merusak jaringan. Radikal bebas ini harus dibatasi, caranya dengan mengonsumsi zat penetralnya, yaitu antioksidan. Lutein sering ditemukan bekerja sama dengan senyawa karotenoid lain yang disebut zeaxanthin.

 

Baca juga: Fakta Seputar Antioksidan

 

Walaupun peran lutein sebagai antioksidan dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, aktivitas lutein paling besar terkonsentrasi di mata. Dari banyak jenis karotenoid yang ada dalam tubuh, hanya lutein dan zeaxanthin yang ditemukan pada bagian mata yang spesifik, yaitu makula. Makula adalah bagian tengah retina.

 

Pada mata, peran lutein sebagai antioksidan adalah mengurangi aktivitas radikal bebas yang dapat merusak makula dan bagian mata lain. Bersama dengan zeaxanthin, lutein membantu menyerap gelombang cahaya biru yang berbahaya bagi mata. Ia akan melindungi dan menjaga kesehatan mata Kamu.

 

Mencukupi kebutuhan lutein dapat menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak sebagai akibat dari proses penuaan. Kondisi tersebut merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di Amerika Serikat. Walaupun peran lutein tidak terlalu signifikan dil uar area mata, lutein dapat membantu melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) dan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

 

Asupan lutein yang disarankan memang belum ditentukan, tetapi beberapa penelitian menemukan manfaat kesehatan yang signifikan ketika mengonsumsi lutein sebanyak 6 – 20 mg perhari melalui makanan maupun suplemen. Banyak tenaga kesehatan mata merekomendasikan konsumsi lutein sebanyak 10 mg perhari dapat mengurangi penyakit mata akibat penuaan. Di Amerika Serikat sendiri rata-rata konsumsi lutein hanya berkisar antara 1 – 2 mg perhari, yang artinya masih sangat kurang.

 

Baca juga: Cegah Sakit, Yuk Konsumsi Antioksidan Selama Liburan!

 

 

Sumber lutein yang paling tinggi terdapt pada sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam, walaupun warna lutein sebenarnya adalah kekuningan. Hal ini disebabkan pigmen hijau pada daun (klorofil) menutupi warna lutein yang kekuningan. Zucchini, brokoli, jagaung, kacang polong, dan brussl sprouts juga merupakan sumber lutein.

 

Senyawa karotenoid seperti lutein adalah senyawa yang larut dalam lemak, yang artinya lebih mudah diserap tubuh ketika dikonsumsi bersama lemak seperti minyak, margarin, atau mentega. Walaupun jumlah kandungan luteinnya lebih sedikit dibandingkan dedaunan hijau, kandungan lutein dalam telur dapat diabsorbsi lebih baik. Hal ini dapat disebabkan karena lemak yang terdapat dalam kuning telur dapat meningkatkan penyerapannya dalam tubuh. Selain itu, lutein juga dapat ditemukan dalam bentuk suplemen makanan.

 

 

Nah apakah Geng Sehat sudah mencukupi kebutuhan lutein hari ini?

 

Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Mahal dan Mewah

 

Vitamin untuk Awet Muda -GueSehat.com