Saya yakin Geng Sehat tidak asing dengan istilah protein, tetapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan protein? Pernahkah Geng Sehat menanyakan mengapa protein begitu penting bagi tubuh dan berapa banyak protein yang seharusnya dikonsumsi? Mari kita kupas mengenai protein dalam artikel ini.

 

Protein adalah molekul organik yang dibentuk dari kumpulan asam amino. Asam-asam amino ini diikat oleh suatu ikatan kimia dan membentuk struktur 3 dimensi, yang berperan penting dalam fungsi tubuh kita. Protein, bersama dengan karbohidrat dan lemak, termasuk ke dalam kelompok makronutrien (zat gizi makro). Ini adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar setiap hari, serta berkontribusi pada pasokan energi (kalori) untuk tubuh. Setiap gram protein mengandung 4 kalori.

 

Protein memiliki banyak sekali fungsi untuk tubuh kita. Salah satunya menyumbangkan energi untuk setiap sel-sel tubuh menjalankan fungsinya. Protein juga menjadi bahan dasar enzim, yang berperan dalam reaksi-reaksi kimia dalam tubuh, termasuk di dalamnya metabolisme dari makanan yang kita makan menjadi sumber energi, serta pertumbuhan dan perbaikan struktur genetik. Protein juga digunakan tubuh untuk membawa sinyal dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain, serta menjadi bahan utama dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot.

 

Sebelumnya, sudah pernah disebutkan bahwa protein dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh setiap harinya. Berapa banyak protein yang kita butuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tingkat stres metabolik, serta faktor tingkat aktivitas.

 

Secara umum, untuk orang dewasa yang sehat, kebutuhan protein adalah sebesar 0,8–1 gr per kilogram berat badan. Artinya untuk orang dewasa dengan berat 68 kg, perlu mengonsumsi 54 gr protein setiap harinya. Hal ini tentu berbeda pada atlet yang membutuhkan energi dan protein lebih besar, untuk mengganti jaringan tubuh yang rusak akibat latihan. Pada beberapa atlet, asupan protein yang disarankan bisa mencapai 1,4–2 gr per kilogram berat badan.

Baca juga: Protein dapat Membantu Turunkan Berat Badan

 

Secara umum, terdapat 3 kategori asam amino, salah satunya asam amino esensial. Asam amino ini tidak dapat diproduksi tubuh, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya harus mengonsumsi makanan dan minuman. Asam amino lainnya adalah asam amino semi-esensial, yang dapat diproduksi tubuh tetapi harus dengan keberadaan asam amino tertentu sebagai bahan dasarnya. Asam amino ini juga dapat diproduksi tubuh, tetapi tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan kita (misalnya dalam kondisi stres). Yang terakhir adalah asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh.

 

Kita perlu memenuhi kebutuhan asam amino harian, baik esensial, semi esensial, ataupun nonesensial. Tidak semua bahan makanan memiliki asam amino lengkap. Tetapi dengan mengonsumsi beragam jenis makanan sumber protein setiap hari, dapat menjamin kecukupan asupan jenis asam amino kita. Kita bisa mencukupi asupan protein dengan mengonsumsi bahan makanan sumber protein, seperti telur, susu, daging, unggas, tahu, tempe, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya.

Baca juga: 8 Camilan Tinggi Protein yang Mengenyangkan

 

Bisakah kita mengonsumsi terlalu banyak protein? Kelebihan konsumsi protein dari yang dibutuhkan tubuh dapat diubah menjadi gula atau cadangan lemak tubuh dalam bentuk lemak. Namun, proses ini tidak dapat terjadi dengan cepat dan mudah.

 

Kelebihan asupan protein biasanya tidak terjadi sendiri, tetapi juga sejalan dengan kelebihan energi. Kelebihan protein juga bisa terjadi karena mengonsumsi karbohidrat dan lemak. Pasalnya, tidak ada bahan makanan yang hanya mengandung protein saja.

 

Kelebihan asupan makronutrien berasosiasi dengan terjadinya kegemukan dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Jadi, penuhi kebutuhan proteinmu dengan bijak ya, Geng Sehat. Berkonsultasilah dengan ahli gizi jika merasa dibutuhkan.

Baca juga:Ikuti 10 Cara ini untuk Penuhi Gizi Seimbang