Pada bayi yang baru lahir, banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan, baik setiap gerakan, respons, dan perubahan fisiknya. Pada masa awal kelahirannya, kadang puting bayi mengeluarkan cairan yang mirip seperti air susu. Hal ini membuat banyak orang tua khawatir dan panik.

 

Kondisi keluarnya cairan ini sering disebut sebagai galaktorea. Galaktorea dapat dialami oleh bayi perempuan maupun laki-laki, serta wanita dewasa yang sedang tidak hamil atau menyusui. Lalu, apakah yang menyebabkan bayi mengalami kondisi ini?

 

Baca juga: Atasi Puting Lecet dan Berdarah saat Menyusui

 

Apa Itu Galaktorea?

Galaktorea adalah cairan yang keluar dari puting susu manusia, tetapi berbeda dengan air susu yang Mums produksi saat sedang menyusui. Kondisi ini bisa dialami oleh bayi yang baru lahir dalam beberapa hari, bayi laki-laki, bahkan orang dewasa.

 

Galaktorea bukanlah penyakit, tetapi bisa menjadi salah satu tanda bahwa terjadi suatu masalah di dalam tubuh. Hal ini sebenarnya bisa terjadi pada wanita yang belum pernah memiliki anak atau setelah menopause. Jika kondisi ini terjadi pada bayi perempuan maupun laki-laki, hal itu disebabkan oleh hormon.

 

 

Mengapa Puting Bayi Mengeluarkan Cairan?

Stimulasi payudara yang berlebihan, efek samping obat, atau gangguan kelenjar hipofisis dapat berkontribusi atas terjadinya galaktorea. Sering kali, galaktorea merupakan hasil dari peningkatan kadar prolaktin, hormon yang merangsang produksi susu.

 

Kondisi galaktorea yang dialami bayi sering diakibatkan oleh terlalu banyaknya hormon prolaktin, yaitu hormon yang bertanggung jawab pada produksi susu saat bayi dilahirkan. Hormon prolaktin bertanggung jawab terhadap produksi air susu atau laktasi. Prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari, kelenjar berukuran sebesar kelereng yang berada di dasar otak, yang mengeluarkan dan mengatur sejumlah hormon.

 

Sewaktu Mums hamil, kadar esterogen Mums yang tinggi melewati plasenta ke dalam darah bayi. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran atau pelebaran jaringan payudara bayi, yang mungkin terkait dengan keluarnya cairan dari puting susu bayi. Selain itu, ada kemungkinan lain jika seorang pria atau wanita yang belum pernah melahirkan mengalami hal ini, bisa saja disebabkan oleh perkembangan tumor pada bagian pituitari.

 

Baca juga: Puting Payudara Juga Bisa Keputihan, Lho!

 

Bagaimana Cara Menangani Bayi yang Mengalami Kondisi Ini?

Pada bayi yang mengeluarkan cairan seperti air susu setelah dilahirkan, kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan ke depan. Hal tersebut normal dan wajar. Namun jika kondisi ini disebabkan oleh tumor, galaktorea dapat ditangani melalui obat atau operasi pengambilan tumor. 

 

Dalam banyak kasus, tidak ada perawatan khusus yang dapat Mums dan Dads lakukan karena kondisi ini akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, ada baiknya Mums menghindari beberapa hal selama masa tersebut, misalnya memakaikan bayi pakaian yang terlalu ketat agar tidak terjadi gesekan dan menghindari menyentuh area payudara bayi.

 

Mums juga dilarang memencet bagian puting atau payudara bayi dengan tujuan mengeluarkan semua cairan. Dikhawatirkan hal ini dapat membuat bakteri masuk ke kelenjar susu, sehingga dapat menyebabkan mastitis. Mastitis adalah kondisi bakteri masuk ke dalam payudara melalui kulit (puting) yang pecah atau melalui saluran susu di puting.     

  

Bagi Mums yang masih mengandung, penting untuk menjaga kesehatan, mulai dari pola makan hingga gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter tentang makanan apa yang harus dihindari dan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan pertumbuhan hormon Mums dan bayi selama masa kehamilan. Jika kondisi ini tidak membaik, ada baiknya Mums berkonsultasi ke dokter. (AD/AS)

 

Tips Memilih Baju Bayi - GueSehat.com

 

Baca juga: ASI Tetap Bisa Diberikan Meski Mengalami 6 Masalah Ini