Manikur dan pedikur merupakan 2 kegiatan yang wajib dilakukan demi kesehatan kuku. Ada yang melakukannya di salon langganan, ada juga yang memanggil ahli manikur dan pedikur khusus ke rumah. Namun, ada juga yang berani melakukannya sendiri, meskipun yang terakhir ini jauh lebih ribet daripada cara-cara sebelumnya.

 

Apa pun pilihannya, pastikan prosedur manikur dan pedikur Kamu aman, ya. Tidak hanya kuku-kuku tangan dan kaki yang tampak indah, tetapi juga sehat. Eh, seperti apa sih prosedur yang aman?

 

Peralatan Manikur dan Pedikur yang Harus Dipersiapkan

Gunakan peralatan yang benar agar prosedur manikur dan pedikur tetap aman dan hasilnya lebih memuaskan. Inilah beberapa peralatannya:

  • Penghapus cat kuku non-aseton dan bola kapas.
  • Kikir kuku.
  • Blok untuk buffing.
  • Penggosok atau scrub.
  • Stik orangewood.
  • Minyak kutikula.
  • Pelembap.
  • Cat kuku (base coat, warna, dan top coat).

 

Baca juga: Serba-Serbi Jerawat yang Wajib Diketahui

 

7 Langkah Aman dan Menyenangkan Prosedur Manikur dan Pedikur

Inilah 7 langkah aman untuk melakukan prosedur manikur dan pedikur:

  1. Mulailah dengan kuku-kuku yang bersih

Kuku-kuku bersih mempermudah prosedur manikur dan pedikur. Bila masih ada sisa cat kuku yang menempel, hilangkan dengan nail polish remover yang tidak mengandung aseton. Cara ini lebih lembut dan dapat langsung menghilangkan sisa cat kuku. 

 

  1. Saatnya membentuk kuku-kuku

Kikir dan bentuklah kuku menjadi tumpul dan sedikit membulat. Hindari membiarkan kuku panjang terlalu lama karena akan menyusahkan dan mencederai diri sendiri. Pasalnya, tanpa sengaja Kamu bisa mencakar wajah sendiri atau kuku kaki terasa sakit di dalam sepatu yang agak sempit.

 

Mulailah mengikir dari sudut luar ke dalam. Jika memulai dari bagian atas, yang ada kuku bisa menjadi lemah dan mudah robek. Setelah mendapatkan bentuk yang diinginkan, lihat semua kuku dan pastikan rata satu sama lain. Ini juga akan membuat manikur Kamu terlihat lebih cantik.

 

Baca juga: Manfaat Buah Duwet untuk Kecantikan

 

  1. Lakukan teknik merawat kutikel kuku

Gunakan sabun cuci tangan biasa atau pelarut khusus kutikula kuku yang dapat dibeli di toko-toko kosmetik. Jika memilih sabun biasa, isi mangkuk dengan air hangat dan sabun cuci tangan. Masukkan jari-jari ke dalam mangkuk dan rendam selama 3-4 menit.

 

Gunakan q-tips dan letakkan sedikit nail polish remover pada setiap kutikula. Biarkan menembus kutikula selama 1-2 menit. Setelah itu, bersihkan dengan kain lembap dan usap kutikula secara lembut.

 

Jangan biarkan remover menempel terlalu lama karena dapat membuat kulit iritasi. Hanya potong kulit lepas yang terangkat dan bukan yang masih menempel karena dapat menyebabkan luka. Jika sampai infeksi, kuku bisa jadi rusak juga.

 

  1. Gunakan Oil & Buff (pelumas kutikula kuku)

Oleskan sedikit saja pada masing-masing kuku dan kemudian gunakan soft buffer untuk memasukkannya ke dalam kuku. Oil & Buff akan memberi nutrisi pada lempeng kuku dan juga memberikan hasil akhir yang sangat halus untuk cat kuku. 

 

Jangan menggosok kuku secara berlebihan karena akan melemahkan permukaan dan menyebabkan memar pada pelat kuku. Nantinya, permukaan kuku malah terlihat seperti bintik-bintik putih kecil.

 

Baca juga: Tips agar Mums Tetap Sempat Nyalon walau Sibuk

 

  1. Lakukan pengelupasan kulit mati dengan cara yang tepat

Gunakan body/hand scrub yang tepat saat melakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati. Gunakan sedikit garam laut dan minyak, seperti minyak almond atau zaitun. Dengan bahan-bahan ini, pijat tangan dan kaki secara lembut. Sesudahnya, bersihkan dengan handuk hangat atau bilas di wastafel.

 

  1. Lakukan pijat kaki untuk pedikur

Dengan krim tangan dan kaki, lakukan pemijatan pada tangan dan kaki secara bergantian. Pijatlah selama beberapa menit agar peredaran darah lancar dan warna kulit kembali seimbang. Bonusnya, krim tersebut juga membuat kulit terasa halus dan lebih sehat.

 

  1. Saatnya membersihkan dan memoles untuk sentuhan akhir

Sebenarnya tidak wajib mengecat kuku sesudah manikur dan pedikur. Namun bila ingin, jangan gunakan cat kuku dengan campuran air atau minyak bila ingin bertahan lama.

 

Inilah caranya:

  • Gunakan lap bebas serat dan hilangkan jejak minyak dari setiap kuku. Alternatifnya, gunakan sedikit alkohol karena bisa mengeringkan permukaan kuku.
  • Setelah menghapus minyak, saatnya memoles kuku dengan lapisan dasar (base nail polish). Jangan lupa, sesudah memoles kuku tangan dan kaki, biarkan hingga mengering selama 30 hingga 40 menit.
  • Saat menunggu lapisan dasar kuku kering, pastikan tangan dan kaki berada di permukaan stabil dan rata agar cat kuku tidak berantakan. Oleskan cat kuku dasar (base nail polish) warna bening agar kuku terlihat bersih dan sehat.
  • Oleskan base coat (lapisan dasar) kedua pada kuku tangan dan kaki. Gunakan warna tipis-tipis, sehingga tidak melebar ke sisi kuku dan kutikula. Pastikan lapisannya rata.
  • Sesudah mengoleskan base coat, diamkan selama 3 menit hingga mengering. Pastikan permukaannya merata. Kamu bisa mengulangi olesan untuk meratakannya.
  • Nah, sekarang saatnya melapisi kuku dengan top coat. Bubuhkan setetes kecil saja sebelum mengoleskannya secara perlahan pada kuku. Sama seperti 2 lapisan sebelumnya, tunggulah barang 30 hingga 40 menit agar cat kuku mengering.

 

Nah, inilah prosedur manikur dan pedikur yang aman. Selamat mencoba ya, Gengs! (AS)

 

Baca juga: Isyana Sarasvati Akali Bulu Mata Lurus dengan Maskara

 

Jangan Memakai Skin Care Bersamaan - GueSehat.com

 

Sumber

Toolbox Studio Salon: Manicure and Pedicure Procedures

Gadis: Simple Manicure & Pedicure