Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak kita. Selain sebagai tempat belajar, sekolahjuga menjadi sarana pembentukan karakter anak. Maka, layaknya rumah, sekolah haruslah nyaman dan aman bagi anak. Hanya saja, kualitas sekolah di Indonesia belum sama. Banyak pula orang tua yang masih bertanya-tanya, sSekolah yang ideal itu seperti apa?

 

Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Danone Indonesia dalam penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Program ini akan dilaksanakan di Jawa Barat.

 

Dalam program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia akan mengintegrasikan beberapa program edukasi yang berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya.

 

“Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Mendikbudristek saat peluncuran Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di SD Negeri Bangka, Kota Bogor, pada Senin (31/7).

 

Adapun kampanye Sekolah Sehat yang dicanangkan adalah mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi. Jika tercapai tiga tujuan ini, Mendikbudristek berharap anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan bahwa Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sehat untuk semua anak.

 

 3S: Sehat Gizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisai

Program Kampanye Sekolah Sehat yang berfokus pada pilar 3S (Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi) nantinya akan berisi banyak program, antara lain Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar; program Warung Anak Sehat (WAS) untuk mendukung pilar Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi; serta program Sampahku Tanggungjawabku (SamTaku) untuk mendukung pilar Sehat Fisik.

 

Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun.

 

Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal.

 

Hadirnya berbagai program edukasi yang dilakukan dalam program percontohan ini diharapkan bisa menjadi sumber bahan ajar, sehingga dapat mendorong adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku tentang gizi seimbang, jajanan bernutrisi dan sehat, serta manajemen sampah yang baik di lingkungan sekolah.

 

Untuk mengetahui dampak dari program ini, IPB akan melakukan evaluasi di 9 – 10 sekolah yang terjangkau melalui studi pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, kebiasaan sehat dan menu harian serta melakukan pengukuran tingkat Hemoglobin (Hb) untuk mengetahui kecukupan asupan protein kaya zat besi pada anak-anak.