Standar kebahagiaan rumah tangga katanya bisa diukur dari pertambahan bobot tubuh. Benarkah begitu atau itu hanya sebuah alasan? Mari cari tahu di sini.

 

Cinta Bikin Gemuk, Apa Iya?

Mums atau Dads tidak sendiri jika mengalami kenaikan berat badan sejak menikah. Bukan hanya sebuah asumsi, penelitian menunjukkan bahwa banyak pasangan yang menikmati berada dalam hubungan jangka panjang, cenderung bertambah berat badan. Hal ini dimulai pada tahap awal hubungan. 

 

Sebuah studi longitudinal di Amerika Serikat tahun 2012 pada lebih dari 8.000 orang, menemukan fakta bahwa rata-rata wanita yang sudah menikah mengalami kenaikan berat badan 10-11 kilogram dalam lima tahun pertama pernikahan. Sebagai perbandingan, wanita yang hidup bersama tetapi tidak menikah, kenaikan berat badan yang dialami berkisar antara 8 kilogram, dan 6 kilogram pada wanita yang menjalin hubungan tetapi hidup terpisah.

 

Bukan hanya wanita, pria juga turut bertambah berat badannya. Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Social Science & Medicine, mengungkapkan bahwa laki-laki mengalami kenaikan berat badan dalam beberapa tahun pertama setelah menjadi ayah.

 

Sebagai bagian dari penelitian, pasangan diminta untuk memberikan informasi tentang status perkawinan, indeks massa tubuh (IMT), dan jumlah anak. Data tersebut dikumpulkan setiap 2 tahun. 

 

Dari situ ditemukanlah bahwa jika dibandingkan dengan sebelum beristri, pria yang menikah memiliki IMT lebih tinggi, dengan kenaikan berat sekitar 1,4 kilogram atau lebih. Temuan ini membantu menjelaskan apa saja faktor sosial yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

 

Penelitian lain juga menemukan bahwa, pengantin baru usia muda yang bahagia dengan pernikahannya, cenderung menambah berat badan. Sebaliknya, pasangan yang tidak puas dengan hubungan mereka cenderung mengalami penurunan berat badan.

 

Dari sinilah para peneliti menyimpulkan bahwa kenaikan berat badan memang ada kaitannya dengan kebahagiaan sebuah hubungan yang dijalani.

 

4 Kebiasaan yang Sebabkan Kenaikan Berat Badan Setelah Menikah

Namun, benarkah perasaan bahagia dalam berumah tangga itu membuat berat badan naik? Setelah diusut, hal itu ada kaitannya dengan bagaimana kebiasaan pasangan setelah menikah. 

 

Saat seseorang memasuki suatu hubungan, perilaku dan lingkungannya dapat berubah seiring dengan prioritasnya membangun ikatan dengan pasangannya. Selain itu, banyak orang meregangkan batasan yang sebelumnya ditetapkan dan mengesampingkan kebiasaan sehat yang telah dijalankan sebelumnya. 

 

Nah, ada beberapa perilaku yang khas dilakukan oleh pasangan hubungan jangka panjang dan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Antara lain adalah:

 

Makan di luar lebih sering

Pergi makan bersama, mencoba restoran dan masakan baru, atau menikmati camilan tengah malam, adalah kegiatan yang memang asyik dilakukan berdua bersama pasangan. Semua ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

 

Menjadi kurang peduli dengan penampilan

 Di masa-masa awal suatu hubungan, setiap orang berusaha tampil terbaik. Namun seiring waktu dan sudah merasa lebih nyaman satu sama lain, menjadi merasa lebih aman untuk tidak lagi memprioritaskan makan makanan sehat dan berolahraga demi mempertahankan berat badan yang sehat.

 

Jarang berolahraga

Hal ini tak jauh berbeda dengan poin sebelumnya. Jika pada saat lajang olahraga menjadi prioritas utama demi menjaga penampilan, banyak pasangan menikah yang akhirnya memprioritaskan menghabiskan waktu bersama pasangan untuk wisata kuliner dan mengurangi aktivitas fisik.

 

Pola makan berubah

Agar bisa nyambung dengan pasangan, beberapa orang mengubah kebiasaan makannya. Misal, jika biasanya tak pernah makan malam di atas jam 9, bisa saja kebiasaan ini berubah karena ikut menyesuaikan dengan kebiasaan suami/istri yang senang makan atau ngemil di malam hari. Seiring waktu, perubahan kebiasaan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

 

Walau studi lebih lanjut tetap diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pernikahan memengaruhi berat badan, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Bahwa penting bagi semua individu untuk memahami faktor sosial mana yang berpengaruh terhadap kenaikan berat badan, terutama yang umum seperti pernikahan dan menjadi orang tua, sehingga kita dapat membuat keputusan tepat yang berkaitan dengan kesehatan. 

 

Referensi:

Medical News Today. Fatherhood Cause Men Gain Weight

Healthline. Love Make Gain Weight

Henry Ford. Couples Gain Weight

Obesity A Research Journal. Entry Into Romantic Partnership Is Associated With Obesity

Science Direct. The impact of Marriage and Parenthood on Male Body Mass Index