Merawat anak berkebutuhan khusus bukan hal yang mudah bagi setiap orang tua. Tapi sebagai orang tua, kita tetap harus merawat, membesarkan, dan memberikan anak kasih sayang secara maksimal. 

 

Anak berkebutuhan khusus sendiri adalah istilah untuk beragam kondisi. Anak-anak ini mengalami kondisi dimana mereka memerlukan perhatian optimal dari keluarga atau guru-guru. Anak berkebutuhan khusus bisa memiliki keterlambatan perkembangan, kondisi medis tertentu, kondisi psikiatri tertentu, atau kondisi kongenital tertentu.  

 

Salah satu jenis kondisi anak berkebutuhan khusus yang paling umum adalah autisme. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan orang tua anak autis. Memahami hal-hal ini dapat membantu orang tua dalam merawat anak dan memastikan tingkat pertumbuhan serta perkembangannya tidak kalah dengan anak yang tidak memiliki autisme. 

 

Baca juga: 7 Hal tentang Autisme yang Mungkin Belum Mums Ketahui

 

Anak Autis Bisa Tumbuh dan Berkembang Secara Normal dengan Pola Asuh yang Tepat

Meskipun autisme merupakan salah satu kondisi anak berkebutuhan khusus yang paling umum, masih banyak orang yang salah kaprah tentang gejala dan cirinya. Yang termasuk gejala anak autis diantaranya: 

  • Memiliki kecenderungan berpusat pada dirinya 
  • Relatif sulit bergaul dengan orang lain.
  • Emosi yang labil.
  • Memiliki kecenderungan suka mengulang-ulang.
  • Gangguan resepsi

 

"Sebagai orang tua, jika anak memiliki gejala berkebutuhan khusus seperti itu, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter dan ahli terkait cara terbaik berkomunikasi dengan anak," jelas dr. Kresno Mulyadi Sp.KJ dalam Instagram Live @teman_parenting belum lama ini.

 

Dr. Kresno menekankan bahwa anak autis itu bisa bicara, namun tidak memahami arti kata yang dibicarakan tersebut. Oleh sebab itu, anak autis umumnya tidak berkomunikasi dan bersikap sama seperti anak lain seusianya. Perilaku mereka mungkin akan membingungkan bahkan membuat orang tua mereka frustasi. 

 

Meskipun begitu, anak autis memiliki kekuatan dan kemampuan yang hanya bisa muncul dan menonjol jika orang tua mau berusaha mencari dan mengasuh dengan cara yang terbaik untuk kondisi mereka. 

 

Ini artinya, jika memiliki anak autis, Mums dan Dads tidak bisa selalu mengambil keputusan atau merawat anak dengan mengikuti apa yang terasa alami sebagai orang tua. Mums dan Dads perlu berkonsultasi dan bekerja sama dengan dokter atau ahli.  

 

Baca juga: Terapi Seni untuk Anak Autis Selain Menggambar

 

"Orang tua tetap memiliki peran utama dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus, namun pengobatan atau terapi itu penting," jelas dr. Kresno. Dr. Kresno juga menekankan bahwa terapi atau pengobatan ini penting untuk autis, dan sebaiknya dilakukan sebelum masuk sekolah. 

 

Berkonsultasi dengan ahli juga bisa membantu Mums mencari cara mengatasi tantrum anak, tanpa terlalu memanjakannya. Supaya kondisi anak autis bisa terkontrol, Mums perlu mengajarkan ia cara mengontrol emosi. Dalam hal-hal seperti ini, Mums membutuhkan bantuan ahli. 

 

Intinya, jika memiliki anak berkebutuhan khusus, sebagai orang tua, Mums perlu tenang dan konsultasi dengan ahli atau profesional. Jika Mums merawatnya dengan cara yang tepat dan memberikannya terapi yang tepat, maka anak bisa tumbuh sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak lain seusianya. Ia juga bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain secara mudah. 

 

Salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang paling umum adalah autisme. Sebagai orang tua anak autis, ada banyak hal yang perlu Mums perhatikan. Memahami hal-hal ini dapat membantu Mums dalam merawat anak dan memastikan tingkat pertumbuhan serta perkembangan si Kecil tidak kalah dengan anak yang tidak memiliki autisme. 

 

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Autisme!

 


Sumber:
Very Well Health. 6 Parenting Styles to Avoid When Raising a Child With Autism. April 2020.
Ooi KL, Ong YS, Jacob SA, Khan TM. A meta-synthesis on parenting a child with autism. Neuropsychiatr Dis Treat. 2016