Ada banyak perubahan pada tubuh yang dialami wanita saat hamil, salah satu yang paling menonjol adalah perut yang semakin membesar atau yang dikenal sebagai baby bump. Umumnya, semakin mendekati waktu persalinan, perut akan semakin membesar. Namun, seberapa besar baby bump ini sangat bervariasi antara satu orang dan yang lainnya. Ada yang perutnya mengalami pertumbuhan signifikan, tidak terlalu besar, bahkan ada yang cenderung tidak berubah dibanding hari biasanya. 

 

Pada tahun 2018, selebgram sekaligus perancang busana, Yiota Kouzokas mengejutkan para pengikutnya saat dirinya memamerkan perut rata, padahal ia tengah hamil 9 bulan. Hal ini mendapatkan reaksi keras dari netizen karena berpikir perutnya yang rata akan membahayakan sang buah hati.

 

Yiota Kouzokas bukan satu-satunya wanita yang memiliki perut rata saat hamil. Ada beberapa kasus di mana para wanita baru mengetahui dirinya hamil beberapa jam sebelum bersalin. Tentu saja, ini karena mereka tidak memiliki baby bump seperti wanita hamil pada umumnya. 

 

Lantas, bagaimana bisa seseorang memiliki perut yang kecil saat hamil? Juga, bagaimana pengaruhnya terhadap bayi yang sedang dikandung? Di sini, kita akan mencari tahu jawabannya bersama-sama.

 

Baca juga: Normalkah Sakit Perut saat Hamil?

 

Kapan Baby Bump Muncul?

Baby bump mulai muncul pada waktu yang berbeda pada setiap wanita. Bayi biasanya belum cukup besar sebelum memasuki trimester kedua, dan di saat itu pula pertumbuhan perut Mums mungkin tidak signifikan. Namun, beberapa wanita mulai mengembangkan perut buncit pada trimester pertama sebagai akibat dari peningkatan air dan kembung.

 

Meskipun begitu, ada banyak sekali faktor yang menentukan pertumbuhan perut selama kehamilan. Mulai dari kebugaran, kondisi tubuh sebelum hamil, ukuran bayi, kehamilan ke berapa, dan masih banyak lagi.

 

Baca juga: Apa Penyebab Konstipasi pada Ibu Hamil?

 

Bagaimana Bisa Hamil Tanpa Baby Bump?

Meskipun memiliki perut yang kecil selama kehamilan adalah sesuatu yang tidak biasa, tetapi bukan berarti ini adalah hal yang mustahil. Sebab, setiap wanita mengalami kehamilan secara berbeda. Berikut beberapa hal yang memengaruhi ukuran baby bump:

  • Wanita yang memiliki perut panjang, mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk rahim berkembang ke atas daripada ke luar. Ini selanjutnya dapat memberikan tampilan baby bump yang lebih kecil.
  • Ukuran baby bump juga bisa dipengaruhi oleh ukuran bayi yang sedang tumbuh. Beberapa bayi mungkin sangat kecil sehingga tidak memakan banyak ruang.
  • Lalu, jika rahim condong ke belakang, bayi akan tumbuh besar di sana tanpa perut menjadi terlalu menonjol. Selain itu, tulang rusuk yang menonjol juga bisa menyembunyikan rahim yang sedang tumbuh.
  • Berat badan sebelum hamil juga berpengaruh. Wanita yang mengalami kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, mungkin tidak melihat pertumbuhan baby bump yang signifikan saat sedang hamil.
  • Kekuatan otot perut juga berperan. Wanita yang memiliki otot perut sangat kuat mungkin tidak mengembangkan benjolan yang signifikan karena otot menahan rahim yang tumbuh dengan kuat dan bayi semakin masuk ke tulang belakang.

 

Pengukuran Baby Bump

Dokter kandungan atau bidan biasanya akan mulai mengukur perut saat kehamilan memasuki minggu ke-20. Ini dilakukan untuk memastikan benjolan perut berada di jalurnya. Ini juga menjadi salah satu cara untuk memeriksa pertumbuhan bayi serta memeriksa tanggal jatuh tempo jika Mums tidak yakin kapan pembuahan terjadi. Jika hasil pengukuran menunjukkan sesuatu yang tidak biasa, dokter mungkin menyarankan USG untuk memastikan pertumbuhan bayi berada di jalurnya.

Meskipun begitu, kehamilan setiap orang berbeda-beda. Jadi, Mums tidak perlu khawatir jika hasil pengukuran berada di luar standar yang semestinya.

 

Baca juga: 7 Hal Menarik Seputar Perut Ibu Hamil yang Harus Mums Tahu!

 

Pengaruhnya terhadap Bayi

Pertumbuhan perut selama kehamilan sebagian besar berkaitan dengan otot perut, bentuk tubuh, dan beberapa faktor lainnya. Ukuran dan bentuk umum perut tidak banyak berkaitan dengan bayi, kesehatannya, atau ukurannya. 

 

Bayi dapat tumbuh sehat terlepas dari bagaimana bentuk perut Mums selama hamil. Selama Mums mempraktikkan gaya hidup sehat, dalam kondisi baik, dan melakukan pemeriksaan rutin, Mums tidak perlu khawatir bagaimana perut Mums memengaruhi calon buah hati. Namun, jika Mums khawatir tentang ukuran atau bentuk baby bump, tidak ada salahnya membicarakan hal ini dengan dokter.

 

Akhir kata, setiap wanita mengalami kehamilan dengan cara yang berbeda-beda. Seringkali, baby bump yang kecil tidak menandakan adanya masalah dengan kehamilan Mums. Yang terbaik adalah selalu datang pada pemeriksaan rutin dan menjalankan semua saran dokter.

 

Baca juga: Terasa Ada yang Gerak di Perut, tetapi Tidak Hamil. Apa ya, Itu?
 

 

Sumber:

 iHeart.com. 9 month-pregnant-instagrammer-explains-shockingly-flat-stomach

Verywellfamily.com. Concerns-about-your-pregnant-belly

 Healthline.com. Pregnant-belly-size

WebMD.com. Know-how-you-are-carrying 

Style.uk. Possible-pregnant-without-baby-bump