Kapan Menstruasi Lagi Setelah Melahirkan?

Setelah kurang lebih 9 bulan mengandung si Kecil dan tidak mengalami menstruasi, Mums mungkin akan mulai bertanya, kapan ya Mums akan menstruasi lagi setelah melahirkan?Nah, untuk menjawab rasa penasaran Mums, yuk cari tahu melalui ulasan berikut ini!

Kapan Mums Akan Menstruasi Lagi Setelah Melahirkan?

Jika setelah melahirkan dan Mums memilih untuk tidak menyusui bayi, maka periode menstruasi biasanya akan kembali sekitar enam hingga delapan minggu. Namun, jika Mums menyusui ASI, mulainya periode menstruasi mungkin akan berbeda-beda waktunya. Mums yang memberikan ASI eksklusif mungkin tidak akan mengalami menstruasi sepanjang periode menyusui tersebut. Sementara, bagi Mums yang menyusui tetapi tidak memberikan ASI eksklusif, periode menstruasi mungkin akan kembali dimulai dalam beberapa bulan setelah Mums melahirkan.

Apabila Mums sebelumnya menjalani proses persalinan pervaginam atau normal, dan periode menstruasi Mums dimulai lebih cepat setelah melahirkan, maka dokter biasanya akan meminta Mums untuk menghindari penggunaan tampon selama masa menstruasi pertama ini. Hal tersebut dikarenakan tubuh Mums masih dalam proses penyembuhan luka jahitan pada area vagina, sehingga penggunaan tampon dapat berisiko menyebabkan trauma fisik.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru Setelah Melahirkan

Mengapa Periode Menstruasi Ibu Menyusui Akan Dimulai Lebih Lambat?

Biasanya, periode menstruasi ibu menyusui akan lebih lama dimulainya karena pengaruh hormon selama menyusui, salah satunya prolaktin. Hormon prolaktin ini dibutuhkan oleh tubuh Mums untuk memproduksi ASI. Di sisi lain, prolaktin juga menekan hormon reproduksi. Akibatnya, tubuh Mums tidak berovulasi atau melepaskan sel telur untuk pembuahan. Tanpa proses ini, kemungkinan besar Mums tidak akan mengalami menstruasi.

Lantas, Apakah Artinya Mums Tidak Akan Mungkin Hamil Selama Periode Menyusui?

Meski selama periode menyusui ini tubuh Mums tidak berovulasi, bukan berarti tidak ada kemungkinan Mums akan hamil. Pasalnya, masih ada beberapa kondisi dan kemungkinan, setidaknya sekitar 1-5% di mana tubuh Mums masih tetap berovulasi dan memiliki kesempatan untuk hamil. Oleh karenanya, jika memang Mums masih ingin menunda kehamilan, ada baiknya jika Mums tetap mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi selama periode menyusui.

Baca juga: Kapan Ya Perut Bisa Kembali Rata Setelah Melahirkan?

Apakah Menstruasi Memengaruhi Produksi ASI?

Ketika Mums telah kembali menstruasi, mungkin Mums akan menyadari adanya sejumlah perubahan, terutama pada suplai ASI dan juga reaksi bayi terhadap ASI yang diminumnya. Misalnya, Mums mungkin akan mengalami penurunan jumlah suplai ASI atau frekuensi menyusu bayi yang semakin jarang. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal selama menstruasi. Namun, Mums tak perlu khawatir, karena perubahan ini biasanya tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi bayi.

Apakah Menstruasi Setelah Melahirkan Akan Berbeda dengan Menstruasi Sebelum Melahirkan?

Beberapa Mums mungkin akan merasakan adanya perbedaan saat menstruasi setelah melahirkan. Perubahan yang paling umum terjadi adalah menstruasi yang terasa lebih berat dari sebelum melahirkan, seperti kram yang lebih sering dan terasa lebih menyakitkan.

Hal ini dipicu karena rahim menjadi lebih lebar setelah hamil dan melahirkan. Akibatnya, akan semakin besar serta banyak jaringan rahim yang meluruh selama periode menstruasi dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Selain itu, periode menstruasi pun mungkin masih belum teratur, terutama jika Mums memang masih menyusui.

Di sisi lain, pelebaran rahim setelah hamil dan melahirkan ini juga bisa membuat otot rahim lebih rileks. Sehingga, ada pula beberapa Mums yang justru merasakan perbedaan sebaliknya selama periode menstruasi setelah melahirkan, di mana rasa nyeri yang timbul tidak begitu berat.

Nah, sekarang sudah punya bayangan kan Mums, kapan nih kira-kira Mums akan kembali menstruasi setelah melahirkan. Semoga penjelasan di atas dapat membantu ya, Mums! (BAG)