Melihat si Kecil mendapat serangan kejang atau step pasti bikin panik ya, Mums! Tentu ada rasa takut, bagaimana bila anak step saat tidak ada Mums atau orang lain yang bisa menolong? Yang pasti, anak akan berada dalam bahaya jika sedang mengalaminya.

 

Memang, sebagai orang tua, Mums ingin selalu melindungi si Kecil agar selalu aman. Namun, bagaimana bila Mums sedang tidak berada di dekat si Kecil? Tidak hanya Mums, orang lain yang mengenal si Kecil juga harus tahu cara melakukan pertolongan pertama ketika ia mengalami step.

 

Baca juga: Pertolongan Pertama Jika Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

 

 

Bagaimana Bila Si Kecil Terserang Step?

Yang pasti, usahakan agar jangan panik, Mums. Meskipun takut, rasa panik hanya akan memperburuk situasi dan sama sekali tidak menolong anak yang terserang kejang.

Serangan step biasanya ditandai dengan anak menangis, jatuh tiba-tiba dengan sekujur tubuh kaku, sebelum akhirnya kejang-kejang tak terkendali. 

 

Inilah beberapa hal yang harus diingat oleh Mums, Dads, atau anggota keluarga lain saat si Kecil mengalami step:

 

1. Yang harus dilakukan:

  • Singkirkan benda-benda yang kemungkinan bisa melukai anak dari sekitarnya.
  • Ganjal bagian bawah kepala anak dengan sesuatu yang lembut dan datar. Misalnya: bantal atau jaket.
  • Secara perlahan, pindahkan posisi anak untuk berbaring menyamping agar ia tidak tersedak.
  • Longgarkan apa pun yang saat itu sedang melingkari leher anak. Misalnya buka kancing kemeja atau lepaskan dasi seragam sekolah.
  • Mengingat frekuensi dan durasi serangan kejang yang terjadi.
  • Tetap berusaha tenang dan menenangkan anak sesudah serangan step selesai.

 

 

2. Jangan Lakukan:

  • Mencoba memeluk atau menahan tubuh anak yang sedang kejang.
  • Mencoba menghentikan serangan kejang, termasuk saat anak menggigit lidahnya tanpa sadar.
  • Mencoba membuka mulut atau meletakkan sesuatu ke dalam mulut anak yang sedang kejang.

 

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Stunting pada Balita

 

 

Kapan Sebaiknya Si Kecil Mendapatkan Pertolongan?

Biasanya, serangan step bisa mereda. Namun, anak membutuhkan penanganan medis bila:

  • Mengalami serangan kejang untuk pertama kali.
  • Serangan berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Serangan terjadi saat di dalam air, misalnya ketika berenang, dan kemungkinan ia menelan air.
  • Menderita diabetes atau demam tinggi. Untuk demam tinggi, anak laki-laki lebih rentan mengalaminya daripada anak perempuan.
  • Rentan mengalami cedera kepala atau luka-luka fisik lainnya akibat serangan step.
  • Kesulitan bernapas selama step.

 

Baca juga: Resep Bekal Sehat dan Murah untuk Anak yang Sudah TK

 

Bagaimana Bila Serangan Step Terus Berlanjut?

Jika serangan kejang pada si Kecil tidak berhenti setelah 5 menit, berarti saatnya Mums mencari pertolongan medis. Serangan step yang berlanjut ini disebut dengan ‘status epilepticus’, yang berarti epilepsi berkelanjutan. 

 

Bila anak sudah pernah mengalaminya, segera meminta pertolongan kepada petugas paramedis. Mums juga harus tahu rumah sakit terdekat dari rumah atau lokasi kejadian. 

 

Yang pasti, inilah prosedur aman saat anak mengalami serangan step berkelanjutan:

  • Hubungi ambulans, tetapi jangan mencoba memindahkan posisi si Kecil.
  • Hubungi dokter anak si Kecil dan katakan Mums sedang menuju rumah sakit bersama si Kecil.
  • Siapkan instruksi tertulis dari dokter yang harus Mums berikan kepada petugas paramedis jika ada.

 

Baca juga: Selebgram Anak, Dekat dengan Eksploitasi?

 

 

Ada beberapa perawatan baru yang dapat menghentikan kejang yang berkepanjangan. Beberapa dapat diberikan oleh orang tua atau pengasuh lewat mulut, dubur, atau dengan suntikan (jarum). Jika anak mengalami kejang terus-menerus, diskusikan dengan dokter mengenai kemungkinan anak menjalani salah satu dari perawatan tersebut. (AS)

 

 

 

 

Sumber:

Epilepsy.com. Seizure First Aid.

Tribunnews. Menangani Anak Step di Malam Hari.

Kids Health. Seizures.

WebMD. Seizures in Children.