Halo, Mums. Saya mau share sedikit, ya. Ceritanya dulu pas hamil, yang paling dinanti-nantikan selain kelahiran adalah belanja 7 bulanan. Excited-nya pakai banget! Semuanya sudah ditulis dari jauh-jauh hari dong mau beli apa aja. Dan karena anak pertama, pinginnya semua dibeli ya, kan.

 

Alhasil, ada beberapa barang yang tidak terpakai atau menurut saya kurang berguna. Ini beberapa barang yang saya sesali sudah membelinya. Tapi setiap orang beda-beda ya, jadi mungkin saja ada yang tidak sependapat sama saya.

 

Gurita

Saya termasuk orang yang mengikuti zaman nenek moyang sampai akhirnya ditegur sama dokter anak untuk tidak usah pakai gurita-guritaan segala. Alasan dokter sih karena sudah pakai baju yang panjang, terus pakai diaper, lah pakai dibedong segala.

 

Pikir saja apa bayi tidak kepanasan kalau sampai pakai gurita segala. Kan kasihan tambah sesak. Zaman sekarang mau pakai gurita atau tidak, tidak akan berpengaruh apa-apa ke bentuk perut bayi. Justru kalau pakai gurita malah kasihan bayinya jadi sesak dan sulit bergerak.

Baca juga: Cara Memberitahu Kehamilan Mums

 

Baby Pillow

Si Koko lebih suka tidur tanpa bantal. Dari newborn tidurnya di atas alas bedong. Sekarang setelah sudah bisa tengkurap, tidurnya juga tanpa bantal. Ia lebih suka tidur dengan posisi miring atau tengkurap. Bahkan sampai sekarang, si Koko lebih doyan tidur tanpa pakai bantal.

 

Sling Diaper Bag

Saya sebenarnya tidak beli diaper bag sama sekali, karena sudah tahu nanti di rumah sakit akan diberikan. Jadi, ke rumah sakit cuma pakai koper. Saya lebih suka bawa tas ransel, karena saya bawaannya sudah kayak mau camping. Tidak hanya bawa diaper bag, juga harus bawa cooler bag juga karena saya pumping.

 

Semuanya yang bawa suami, mulai dari diaper bag, cooler bag, dan tasnya sendiri. Akhirnya saya beli diaper bag yang modelnya ransel saja. It's working banget, memudahkan untuk mengurangi tentengan. Belum lagi, tas ransel membuat beban bawaan tidak terlalu berat.

 

Baby Powder Talc

Kebetulan saya banyak dapat hadiah ini. Tapi semenjak si Koko lahir, produk yang satu ini tidak terpakai sama sekali. Takut berbahaya jika terhirup, apalagi kalau ada aromanya. Paling terpakai pas cukur rambut si Koko saja.

 

Baby Cologne

Ini juga dapat hadiah, biasa sih 1 set ya. Saya lebih banyak memakaikan si Koko minyak telon. Saya sendiri lebih suka mencium bau minyak telon.

 

Mitten Tanpa Karet

Ini terpakai sih, cuma tidak enak saja rasanya soalnya longgar-longgar gimana gitu. Kadang suka terlepas sendiri pas si Koko mengucek mata.

 

Popok Kain

Kebetulan saya punya banyak popok kain, tapi tidak terlalu berguna karena lebih sering pakai diaper. Lagian ribet kalo pakai popok kain, soalnya bayi kan selalu pipis tiap beberapa jam sekali.

Baca juga: 5 Hal Seru Menjalani Kehamilan Bareng Teman

 

Mungkin itu beberapa barang yang menurut saya tidak berguna. Tapi, bisa saja ada pandangan berbeda dari Mums yang lain. Saya termasuk orang yang masih totok, artinya masih menganut tradisi zaman dulu, tapi tetap terbuka terhadap kemajuan zaman seperti sekarang ini.

 

Jadi untuk Mums yang lain, kalau mau belanja barang-barang keperluan bayi, lebih baik dibuat daftar terlebih dahulu, deh. Sebelum berbelanja, biasanya saya melakukan ini:

  1. Buat daftar belanjaan jauh sebelum hari H. Gunanya biar tidak ada yang kelupaan. Jadi setiap kali teringat apa yang harus dibeli, langsung dicatat. Selain berguna supaya tidak kebablasan berbelanja, kita bisa memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan. ????
  2. Cek ke beberapa toko. Apalagi kalau itu online shop. Walaupun lebih repot, kalau bisa dapat barang yang lebih oke dengan harga yang murah kan lumayan uangnya bisa buat belanja yang lain. Saya biasanya kalau mau belanja bisa menghabiskan beberapa jam. Cari sana-sini sampai pusing dan capai. lalu baru menentukan mau beli di toko yang mana. Untuk baju, jangan beli terlalu banyak. Saya dulu langsung membeli baju untuk ukuran 3-6 bulan punya. Dan benar saja, di usia 2 bulan baju-baju tersebut sudah mulai muat. Ketika memasuki usia 3 bulan, bayi sudah mulai tengkurap dan leher suda kuat. Otomatis akan lebih sering memakaikan kaus tanpa kancing depan, biar tidak sakit saat sedang tengkurap.
  3. Utamakan kebutuhan daripada keinginan. Utamakan kenyamanan. Kita kan gatal ya kalau lihat barang yang lucu-lucu. Tapi, pastikan kalau bahan atau produknya itu juga oke. Kita sendiri saja suka tidak nyaman kalau pakai pakaian yang bahan kasar serta membuat kita gatal-gatal atau kepanasan, kan?
  4. Cari tahu soal produk yang ingin dibeli. Buat yang lagi hamil, jangan beli barang-barang yang kira-kira akan didapatkan dari kado. Biasanya yang pasti diberikan itu seperti feeding set, newborn set, tas baby, bansui, dan lain-lain. Ya, dikira-kira saja apa yang harus dibeli. Sayang kan sudah beli, eh tahu-tahu dihadiahi barang yang sama. Tahu gitu bisa buat beli barang yang lain.
  5. Berdiskusi dengan pihak keluarga sebelum belanja. Biasanya pihak keluarga inti akan memberikan hadiah yang lumayan mahal, seperti sterilizer, baby box, stroller, dan lain-lain. Pastikan tidak membeli barang yang sama juga, ya.
  6. Tetapkan jadwal berbelanja. Mungkin bisa jadi kita tidak sabar ingin belanja keperluan bayi cepat-cepat. Eh, tidak tahunya 1 bulan sebelum due date malah kepingin belanja-belanja lagi. Kalau bisa, manfaatkan promo dan diskon yang ada supaya bisa lebih hemat.
  7. Be Wise. Yup, jangan kalap mata hanya karena barang lucu tapi tidak berguna untuk kita atau ikut-ikutan orang. Nanti malah jadi menyesal beli hal-hal yang tidak berguna.

 

Mungkin ini saja beberapa tips atau saran yang bisa saya bagikan. Jika memang ada yang berbeda pendapat, itu hal yang wajar ya Mums. Soalnya, kebutuhan kita kan berbeda-beda.

Baca juga: Kehamilan Juga Butuh Perencanaan Finansial!