Ketika masa haid telat datang, pikiran-pikiran mengenai kehamilan akan datang. Setelah positif dinyatakan hamil, maka selanjutnya Mums pasti ingin memberi tahu berita bahagia tersebut. Anak menjadi anugerah yang paling ditunggu dalam sebuah pernikahan. Tentu saja momen pengumuman kehamilan akan menjadi kenangan yang selalu diingat. Mempunyai seorang anak akan membuat kodrat sebagai seorang perempuan menjadi sempurna. Berita kehamilan ini perlu Mums sampaikan kepada orang-orang di sekitar Mums. Suami, tentu saja, anak pertama jika ini kehamilan ke-2, orang tua, saudara kandung, dan teman dekat menjadi seseorang yang akan turut berbahagia dengan kabar tersebut. Bagaimana ya cara yang tepat untuk memberitahukan momen tersebut? Apakah dengan cara yang lucu, romantis atau intim.

 

Memberitahu suami

Mums bisa saja tergoda untuk segera menceritakan berita kehamilanmu kepada ibu atau sahabat Mums, namun alangkah baiknya jika pasanganmu lah yang pertama tahu. Mums bisa membuat pengumuman ini menjadi momen yang akan selalu diingat suami seumur hidupnya. Mums bisa menceritakannya secara langsung melalui obrolan yang mendalam di saat waktu bersantai. Atau bisa juga dengan membuatnya kesal sepanjang hari dan sampaikan berita bahagia di malam hari dengan kesan romantis. Sampaikan bahwa ia akan segera menjadi seorang ayah, puji bahwa Mums tak sabar untuk melihat kehebatan suamimu ketika menjadi ayah.

 

Mums juga bisa mendekorasi rumah dengan tema bayi. Mums bisa menaruh sepatu bayi di rak sepatu atau menambahkan peralatan makan bayi serba kecil di meja makan. Jika Mums mengetahui kehamilanmu sedikit terlambat, Mums bisa memajang pigura hasil USG janinmu. Cara lainnya, Mums bisa membuat makan malam yang tidak biasa. Mums bisa memasaknya sendiri atau memesan sesuatu yang jarang Mums makan.

 

Memberitahu anak pertama

Di saat hamil anak pertama, kemungkinan Mums akan merasa khawatir kalau kehadiran anak akan mempengaruhi hubunganmu dengan suami. Begitu pula saat kehamilan anak berikutnya, kekhawatiranmu akan berganti dengan bagaimana sikap kakak nantinya.

 

Si Sulung harus diberitahu pertama kali mengenai berita kehamilanmu. Ia akan merasa menjadi seseorang yang spesial di saat belum banyak yang tahu akan berita tersebut. Perasaan cemburu tentu saja akan timbul, namun ajarkan secara perlahan bahwa ia akan menjadi seorang kakak dan kasih sayang Mums dan suami tidak akan berubah. Sebenarnya sang Kakak belum memahami arti dari perasaan cemburunya, ia hanya ingin mencuri perhatian kedua orang tuanya.

 

Memberi kabar ke orang-orang di sekitar

Setelah suami dan anak pertama, lebih baik jika orang tua yang menjadi urutan selanjutnya. Beri tahu bahwa ia akan segera memiliki seorang cucu dan menjadi kakek-nenek. Baru lah Mums bisa mengabarkan saudara kandung serta sahabat. Namun, kebanyakan calon ibu juga ingin memberi kabar kehamilannya setelah melewati masa trimester pertama. Karena masa-masa tersebut dianggap masih memiliki risiko keguguran yang tinggi.

 

Jangan lupakan untuk memperhitungkan tempat kerja Mums. Sebelum memberitahu rekan kerja, beri kabar terlebih dahulu kepada atasan. Karena kehamilan tentu saja akan berpengaruh terhadap akivitas pekerjaan Mums di kantor. Setelah semua yang harusnya menjadi orang-orang pertama sudah Mums beri kabar, baru lah Mums bisa mengumumkannya di media sosial. Mums bisa mengunggah wefie yang berisi reaksi suami atau teman-teman saat Mums memberi kabar kehamilan. 

 

Kehamilan akan menjadi momen paling mendebarkan dalam hidup. Hal tersebut menjadi salah satu saat-saat yang paling Mums dan suami tunggu, namun bisa jadi tidak untuk sebagian orang. Beberapa orang yang mendengar kabar kehamilanmu mungkin akan memberi reaksi yang membuatmu kesal. Namun, jangan diambil pusing. Karena bisa saja ekspresi pertamanya bukan lah perasaannya yang sebenarnya.

 

Tips:

- Beritahukan kepada orang terdekat terlebih dahulu.

- Buat momen pengumuman menjadi kenangan yang akan selalu diingat. Bisa dengan cara yang lucu, romantis, manis, atau intimate.

- Jangan mengharapkan reaksi yang sama untuk semua orang. Banyak dari mereka yang akan turut berbahagia, ada pula yang akan memberi reaksi menjengkelkan.

- Berhati-hati saat memberi tahu mereka yang sensitif terhadap berita mengenai anak dan kehamilan. Seperti yang belum mendapatkan anak setelah bertahun-tahun menikah atau baru saja mengalami kehilangan, dan sebagainya. (AR/OCH)