Rasa cemas dan takut seringkali muncul bersamaan. Namun, keduanya merupakan hal yang berbeda, Gengs. Meskipun gejalanya bisa serupa, pengalaman seseorang dengan emosi-emosi tersebut bisa berbeda berdasarkan konteksnya. Apa sih perbedaan cemas dan takut?

 

Takut berhubungan dengan ancaman yang diketahui dan dipahami, sementara cemas berasal dari ancaman yang tidak diketahui, tidak diduga, dan tidak jelas asalnya. Keduanya memproduksi respons stres yang serupa dari tubuh.

 

Namun, banyak ahli yang percaya bahwa ada perbedaan cemas dan takut. Perbedaan-perbedaan ini bisa menjelaskan bagaimana kita bereaksi terhadap beragam stresor (situasi penuh tekanan yang menyebabkan stres) di lingkungan kita.

 

Baca juga: Ternyata Dads Juga Bisa Mengalami Postpartum Depression!
 

Perbedaan Cemas dan Takut

Untuk mengetahui perbedaan cemas dan takut, Kamu perlu tahu pengertian mendalam tentang keduanya:

 

Apa Itu Rasa Cemas?

Rasa cemas adalah rasa takut yang menyebar dan tidak menyenangkan. Cemas umumnya merupakan respon terhadap ancaman yang tidak jelas asalnya, contohnya rasa tegang saat berjalan kaki di malam hari di suatu jalan yang sunyi. 

 

Rasa tegang yang Kamu alami di situasi ini disebabkan oleh kecemasan karena adanya kemungkinan sesuatu yang buruk bisa terjadi, misalnya dicopet, ketimbang ancaman langsung. Kecemasan ini berasal dari interpretasi pikiran terhadap kemungkinan akan adanya bahaya.

 

Rasa cemas biasanya disertai dengan sensasi fisik yang tidak nyaman, seperti:

  • Detak jantung meningkat
  • Nyeri dada
  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mati rasa
  • Tubuh bergetar
  • Sesak nafas
  • Gangguan tidur
  • Rasa tegang di seluruh tubuh, terutama di kepala, leher, rahang, dan wajah
  • Mual dan muntah

 

Baca juga: Toleransi, Kunci Penting Ciptakan Hubungan Baik dengan Mertua
 

Apa Itu Rasa Takut?

Takut adalah respon emosional terhadap ancaman yang diketahui dan tetap. Contohnya, kalau Kamu berjalan di jalan yang sunyi fan gelap dan seseorang menodongkan pistol kepada Kamu serta meminta barang-barang berharga, maka kemungkinan besar Kamu akan mengalami respons rasa takut. Bahaya yang Kamu alami nyata, tetap, dan langsung. 

 

Meskipun fokus responsnya berbeda, rasa takut dan rasa cemas saling berhubungan. Ketika berhadapan dengan rasa takut, kebanyakan orang akan mengalami reaksi fisik yang sama dengan reaksi fisik rasa cemas. 

 

Rasa takut bisa menyebabkan rasa cemas, dan rasa cemas bisa menyebabkan rasa takut. Namun perbedaan cemas dan takut yang halus bisa memberikan Kamu pemahaman yang lebih baik tentang gejala yang Kamu alami. 

 

Cara Mengobati Rasa Cemas dan Rasa Takut

Cemas dan takut berhubungan dengan banyak kondisi kesehatan mental. Keduanya paling sering berhubungan dengan gangguan kecemasan, khususnya fobia spesifik, seperti agorafobia (rasa takut berlebihan terhadap suatu situasi atau tempat), gangguan kecemasan sosial, dan gangguan panik.

 

Jika gejala yang Kamu alami sudah sangat mengganggu, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Nantinya dokter akan mempertimbangan gejala-gejala yang dialami beserta riwayat medis Kamu untuk menentukan penyebabnya. Setelah itu, barulah dokter akan memberikan pengobatan yang dibutuhkan. (UH)

 

Baca juga: Merasa Khawatir atau Cemas, Ya? Ini Cara Membedakannya!

 

Sumber:

VeryWellMind. The Difference Between Fear and Anxiety. Juli 2020.
Gregory KD, Chelmow D, Nelson HD, et al. Screening for anxiety in adolescent and adult women: A recommendation from the Women's Preventive Services Initiative. 2020.
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th edition. 2013.
Cleveland Clinic. Anxiety Disorders: Diagnosis and Tests. Desember 2017.