Tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga imunitas dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun nyatanya, banyak orang dewasa yang mengalami gangguan tidur. Namun nyatanya banyak orang dewasa saat ini, terutama di masa pandemi yang sulit tidur karena stres, kesibukan yang tinggi, serta pola hidup tidak sehat.

 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh penyintas COVID-19 adalah gangguan tidur. Bagaimana mengatasi gangguan tidur dengan mudah dan aman?

 

Baca juga: Manfaat Merapikan Tempat Tidur untuk Kesehatan Mental

 

Ciri-ciri Tidur Berkualitas

Praktisi kesehatan tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan, kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari. Dr Andreas dalam webinar dalam rangka peluncuran Antangin Good Night, 17 Maret 2021, menjelaskan ada 3 aspek yang harus dipenuhi untuk sebuah tidur berkualitas, yaitu:

  • Durasi cukup (7-9 jam)

  • Berkontinuitas atau tidur tidak terhenti hingga bangun esok hari

  • Tidur dengan kedalaman atau kenyenyakan.

 

Jika Geng Sehat tidak memiliki ciri-ciri todur berkualitas tadi, bisa dipastikan memiliki gangguan tidur. Dr. Andreas menambahkan bahwa gangguan tidur yang dialami orang dewasa umumnya ditandai dengan rasa mengantuk di siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, serta siklus tidur dan bangun tidak teratur.

 

Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko kelelahan mental, tidak fokus, dan munculnya penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung.

 

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seseorang perlu memerhatikan 2 hal, yaitu jam internal dan durasi terjaga. Jam internal mengontrol siklus tidur-bangun 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin. Misalnya, pada malam hari (ketika tidak ada cahaya), tubuh memproduksi melatonin untuk membuat seseorang mengantuk, begitu juga sebaliknya.

 

Sementara durasi terjaga memengaruhi otak dalam mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk, oleh sebabnya seseorang yang terjaga dalam waktu lama akan lebih mudah tertidur. Tidur terbaik adalah ketika kita dapat menyinkronkan durasi terjaga dengan jam internal.

 

Baca juga: Tidur di Lantai, Berbahaya atau Bermanfaat?
 

Cara Mengatasi Gangguan Tidur

Sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, bisa jadi mengandalkan obat penenang atau obat tidur. Namun jika digunakan berkepanjangan, efek sampingnya tidak baik untuk tubuh. Salah satu solusi mengatasi gangguan tidur adalah mengubah gaya hidup dan menghindari kebiasaan buruk yang mengganggu kualitas tidur.

 

Berikut ini 10 langkah mudah untuk memperoleh tidur yang sehat dan berkualitas

  1. Perbaiki waktu tidur dan bangun

  2. Jika terbiasa tidur siang, durasi tidak lebih dari 45 menit

  3. Hindari konsumsi alkohol berlebih sebelum jam tidur, serta jangan merokok

  4. Hindari konsumsi kafein 12 jam sebelum tidur (termasuk kopi, teh, soda dan cokelat)

  5. Hindari makanan berat, pedas dan manis 4 jam sebelum tidur. Cemilan ringan sebelum tidur masih diperbolehkan.

  6. Olahraga teratur

  7. Gunakan alas tidur yang nyaman

  8. Atur temperatur yang nyaman untuk tidur dan jaga agar kamar memiliki sirkulasi udara yang baik

  9. Jauhkan kebisingan yang mengganggu dan matikan cahaya

  10. Gunakan tempat tidur untuk tidur saja, jangan jadikan sebagai ruang kerja atau ruang rekreasi.

 

Kamu juga bisa menggunakan suplemen alami yang bisa membantu tidur lebih berkualitas. PT Deltomed Laboratories, produsen obat herbal berpengalaman dan terpercaya, meluncurkan produk andalan terbaru yaitu Antangin Good Night.

 

Antangin Good Night adalah tablet herbal dengan kandungan herbal passion flower dan ekstrak akar Valerian yang diolah secara modern untuk membantu memperbaiki kualitas tidur, serta dilengkapi jahe yang efektif untuk meredakan masuk angin.

 

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si menjelaskan manfaat dari kandungan herbal tersebut.

 

1. Passion Flower

Passion flower telah sejak lama dikenal efektif membantu memperbaiki kualitas tidur. Passion flower bekerja dengan meningkatkan kadar asam gamma-amonibutyric (GABA) di otak yang berfungsi menurunkan over-aktivitas otak sehingga pikiran menjadi lebih rileks dan kualitas tidur membaik. Umumnya, herbal passion flower dapat diseduh menjadi teh, dan dianjurkan untuk diminum sebelum tidur.

 

2. Akar valerian

Akar valerian mengandung asam valerenat, asam isovalerat dan antioksidan yang membantu menenangkan pikiran dan membuat tidur lebih nyenyak. Umumnya masyarakat mengonsumsi seduhan akar valerian atau ekstrak valerian yang sudah tersedia dalam bentuk kapsul, kaplet atau cairan.

 

Suplemen herbal untuk membantu meningkatkan kualitas tidur bisa dikonsumsi dewasa dan lansia, yaitu sebanyak 2-4 kaplet sebelum tidur.

 

Baca juga: Tengkurap, Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Pasien COVID-19. Ini Alasannya!