Hidup di kota besar seperti Jakarta memberikan pengalaman tersendiri bagi saya. Gaya hidup yang terbilang cukup di atas rata-rata lebih dominan di sekitar saya, terlebih lagi pekerjaan paruh waktu saya adalah sebagai food blogger. Memang banyak orang bilang pekerjaan paruh waktu saya cukup kontradiktif dengan pekerjaan utama saya sebagai dokter, namun sampai saat ini saya cukup menikmatinya.

 

Salah satu gaya hidup di kota besar yang cukup berbeda dan biasanya dilakukan oleh anak muda adalah kebiasaan makan di luar. Selama 10 tahun saya pindah ke Jakarta, gaya hidup ini cukup dominan dan pada awalnya cukup mengagetkan.

 

Dulu saya merupakan tipe orang yang selalu menghabiskan waktu untuk makan malam bersama keluarga dan makan masakan rumah. Namun karena sekolah di Jakarta dan tinggal sendiri, kebiasaan ini ditinggalkan dan saya terbiasa untuk membeli makanan dari luar.

 

Tidak jarang saya menghabiskan waktu saya untuk makan bersama teman yang juga tinggal di Jakarta. Sering kali saya heran, mengapa mereka tidak menghabiskan waktu makan malam seperti yang biasa saya lakukan bersama keluarga.

 

Ternyata walaupun keluarga mereka ada di Jakarta, sebagian dari teman saya tidak memiliki rutinitas untuk makan malam bersama keluarga. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jam kerja yang terlampau panjang, macetnya jalanan Jakarta sehingga memperpanjang waktu di jalan, serta kebiasaan untuk makan di luar bersama teman.

 

Sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang buruk. Makan di luar sering kali bukan karena kemauan kita. Saya teringat masa SMA saya, ketika sepulang sekolah harus dihabiskan dengan mengikuti les fisika, kimia, dan matematika. Aktivitas saya selama 3 tahun itu cukup besar dan padat.

 

Akhirnya jika sudah sampai di apartemen, saya akan memilih untuk berisitirahat dan tidak ingin memasak. Angkat telepon, mandi, dan makanan pun datang. Selamat makan. Bahkan sampai sekarang, menghadiri undangan untuk food tasting event merupakan alasan saya untuk makan di luar rumah.

Baca juga: Memilih Restoran yang Ramah Anak, Bagaimana Caranya?

 

Sering kali karena padatnya jadwal sebagai mahasiswa dan pekerja menjadi alasan buat kita membeli makanan dari luar. Bahkan pada saat kita ingin memulai hidup sehat, sering kali kita bergantung pada catering makanan sehat serta berbagai jus untuk melakukan detoks tubuh.

 

Padahal, yang paling penting adalah pola makan teratur dan komposisinya, lho! Semua itu bisa kita capai tanpa membeli makanan dari luar. Sebenarnya, apa saja sih yang perlu diperhatikan jika kita makan di luar?

 

1. Kalori, kalori, dan kalori

Mungkin sebenarnya kalori merupakan istilah lama yang perlu ditinggalkan. Namun, istilah kalori cukup familier dan memberikan kesadaran yang lebih mudah untuk teman-teman semua. Selain kalori, yang perlu diperhatikan adalah komponen nutrisi yang terkandung di dalam makanan, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein harus seimbang untuk memberikan hasil yang optimal.

 

Baca juga: Cek Kalori dan Nutrisi dalam Kopi Favoritmu

 

Kata siapa lemak harus dijauhi? Yang perlu diperhatikan hanyalah kualitas dan kuantitasnya! Nah, sayangnya jika kita memesan makanan dari luar, sering kali kalori yang ada menjadi berlipat ganda. Ini dikarenakan banyaknya komponen yang ditambahkan ke dalam makanan, supaya menjadi lebih lezat dan menggugah selera. Sebenarnya, Kamu bisa melakukan remake makanan favoritmu dengan bahan-bahan yang ada di rumah dan menghasilkan kalori yang lebih sedikit, lho!

 

2. Porsi

Porsi menjadi salah satu masalah ketika kita makan di luar. Bisa bayangkan restoran chinese food favoritmu yang menawarkan porsi sepiring besar nasi goreng dan capcay? Hal ini dapat memicu tubuh makan lebih banyak dan tentu saja mengonsumsi kalori yang tidak perlu. Jadi perhatikan porsimu, ya! Biasanya, saya selalu membagi makanan yang saya pesan ke dalam 2 porsi, agar bisa dinikmati lagi pada waktu makan selanjutnya.

 

3. Fried food?

Untuk jenis makanan yang digoreng, saya sangat menyarankan untuk mengonsumsi yang Kamu buat sendiri di rumah. Alasannya? Kamu bisa mengontrol jenis tepung dan kuantitasnya, sampai jenis minyak untuk menggoreng makanan tersebut. Kebayang kan kemungkinan berapa kali mereka menggunakan minyak yang sama?

Baca juga: Dampak Bahaya Makan Gorengan

 

4. Jus dan gula

Hal ini merupakan salah satu concern utama saya jika membeli jus dari luar (terutama yang manis). Berapa banyak gula yang mereka gunakan? Apakah mereka menggunakan sirup? Bagaimana dengan kebersihan buahnya? Dengan membuat jusmu sendiri, kamu bisa menghindari kalori yang tidak perlu dan tentunya lebih hemat!

 

Itulah 4 hal yang harus Kamu perhatikan ketika ingin memesan makanan atau makan di luar. Memang agak merepotkan, namun kalau untuk kesehatan diri sendiri mengapa tidak, Gengs?