Untuk memerangi kasus obesitas pada anak-anak, pemerintah setempat di London, Inggris, mengeluarkan larangan bagi produsen junk food untuk beriklan di transportasi umum. Hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh walikota London, Sadiq Khan, sebagai bagian dari kampanye London Food Strategy untuk mengurangi angka obesitas pada anak di kota London tahun 2028. Larangan ini akan mulai diberlakukan pada 25 Februari 2019.

 

“Mengurangi ekspos terhadap iklan junk food tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, melainkan juga pada orang tua, keluarga, serta pengasuh dalam membeli dan menyiapkan makanan,” ungkap Khan kepada BBC.

 

Larangan promosi iklan ini akan diaplikasikan pada bus dan kereta yang dikontrol oleh Tfl, jalan yang dikontrol oleh Tfl (termasuk di area bundaran dan pemberhentian bus), river services, taksi, tram, Emirates Air Line cable car, serta Victoria Coach Station.

 

Baca juga: Fakta Menarik tentang Junk Food yang Kamu Makan

 

Jenis produk yang dilarang untuk dipromosikan antara lain minuman tinggi gula, cokelat, dan burger. Tidak hanya itu, produsen yang populer, seperti Burger King, KFC, maupun McDonald's, dilarang mengiklankan logo mereka.

 

Kendati demikian, produsen fast food masih diperbolehkan untuk mengiklankan produk mereka yang lebih sehat, misalnya salad, kacang tanpa garam, kismis, minuman bebas gula, serta makanan rendah lemak, garam, dan gula.

 

 

Mendengar berita ini, Prof. Dame Sally Davies, chief medical officer Inggris, menyambutnya dengan gembira. “Anak dengan obesitas menyita perhatian saya karena angkanya cukup tinggi di London. Bukti menunjukkan kalau kita perlu mengambil tindakan dari berbagai aspek, dan jelas bahwa tindakan yang diambil walikota merupakan langkah yang tepat,” ujarnya.

 

Baca juga: Sama dengan Narkoba, Junk Food Juga Bikin Ketagihan!

 

London memang disebut-sebut memiliki tingkat obesitas pada anak tertinggi di Eropa. Hampir 40% anak-anak berusia 10-11 tahun mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Data ini dikeluarkan setelah para menteri mengumumkan rencana untuk mewajibkan semua restoran mencantumkan kalori dalam menu mereka. Sayangnya, rencana tersebut ditentang. Departemen Kesehatan pun mengutarakan akan membantu memerangi obesitas dan diabetes tipe 2 di London. Keinginan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Maret 2019.

 

NHS mengungkapkan, proporsi anak-anak dengan obesitas parah telah meningkat lebih dari sepertiga sejak 2007. Saat ini, persentasenya berada pada tingkat tertinggi, yakni di kisaran 4,2%. Itu artinya, 24.437 anak di Inggris masuk dalam kategori bertubuh sangat gemuk.

 

Wilayah Brent di London, memiliki tingkat anak dengan obesitas paling tinggi, dengan persentase 7,8%. Sedangkan lebih dari seperlima anak usia lulus sekolah mengalami obesitas dan 9,5% anak usia 4-5 tahun mengalami hal yang serupa. Menurut para ahli, data tersebut benar-benar tidak bisa dibiarkan begitu saja.

 

Saat ini, data dari NHS Digital menunjukkan bahwa lebih dari 24.000 anak usia 10-11 tahun di Inggris mengalami obesitas parah. Kondisinya pun semakin memburuk di area-area berekonomi rendah. Seperti diungkapkan, angkanya dua kali lipat lebih tinggi.

 

Nah, bagaimana menurut Geng Sehat? Apakah rencana ini akan berhasil dijalankan dan mampu mengurangi angka obesitas pada anak? Yuk, tinggalkan komen di bawah! (AS/AY)

 

Baca juga: Begini Cara Mengolah Burger untuk Diet

 

Sumber: Daily Mail Online