Cokelat, yang asli di berasal dari biji kakao, sudah terbukti mengandung banyak sekali nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, mengonsumsi coklat murni atau dark chocolate, tentu tidak enak ya Gengs! Makanya coklat yang sudah diolah menjadi makanan kemudian ditambahkan bahan-bahan aditif lain seperti gula atau susu. Tentunya ini sedikit menurunkan kualitas nutrisi cokelat, sehingga menyebabkan makanan ini menjadi tidak sesehat yang dibayangkan. 

 

Dibandingkan dengan dark chocolate, kandungan nutrisi cokelat susu jauh lebih rendah. Kamu perlu mempertimbangkan hal ini saat memilih jenis cokelat untuk dikonsumsi. Ketahui fakta-fakta tentang cokelat susu, kandungan apa yang ada di dalamnya sehingga dapat memotivasi Kamu untuk memilih dark chocolate, yang lebih rendah lemak, kalori, dan gula.  

Baca juga:  Alergi Cokelat? Inilah Penyebab dan Gejalanya!

 

Kalori pada coklat susu

Sangat penting untuk memerhatikan asupan kalori harian Kamu. Pasalnya, mengonsumsi terlalu banyak kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu obesitas. Tetapi Kamu bukan berarti harus menghindari kalori sama sekali ya Gengs! Kamu tetap harus mengonsumsi karbohidrat dan gula sebagai sumber kalori, namun harus dikonsumsi dalam jumlah kecil. Karena, terlalu berlebihan sama saja mendatangkan penyakit.

 

Menurut The National Heart, Lung, and Blood Institute, kenaikan berat badan akibat diet tinggi kalori dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Dikutip dari Live Science, cokelat susu adalah salah satu makanan yang masuk kaegori tidak sehat karena jumlah kalori per satu porsi kecilnya saja sekitar 42 gram. Sedangkan cokelat susu satu bar mengandung 235 kalori.

 

 

Lemak pada coklat susu

Lemak ditambahkan pada cokelat susu untuk mencapai rasa dan konsistensi yang enak dari cemilan ini. Jika Kamu hobi makan coklat susu, yang kaya lemak jenuh,  dapat memicu penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan beberapa jenis kanker.

 

Cokelat susu memiliki kandungan lemak tinggi, yang didominasi lemak jenuh. Sekitar 1.5 ons cokelat susu mengandung 13 gram lemak, atau 8,1% dari total lemak. The American Heart Association merekomendasikan agar kandungan lemak jenuh pada makanan tidak lebih dari  7% dari kebutuhan kalori per hari.

 

Baca juga: Ini 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Ngemil Dark Chocolate!

 

Awas Gula!

Gula adalah ancaman besar jika kita berbicara tentang cokelat susu. Sama seperti lemak, gula pun banyak ditambahkan untuk meningkatkan kadar rasa manis coklat susu. Biasanya gula yang digunakan adalah gula halus atau gula urni yang bisa menyebabkan kenaikan gula darah jika dikonsumsi berlebihan. 

 

Selain itu, mencampurkan banyak gula ke dalam makanan juga bisa menurunkan kadar nutrisinya, sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Menurut The National Heart, Lung, and Blood Institute, obesitas bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Sekitar 1,5 ons cokelat susu mengandung hampir 23 gram gula.

 

Apakah Tidak Ada Nutrisi Sama Sekali pada Cokelat Susu?

Meskipun tidak termasuk makanan sehat, cokelat susu tetap mengandung zat gizi atau nutrisi, lho. Misalnya, 150 gram cokelat susu mengandung 83 miligram kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang, serta 1 miligram zat besi. Dalam porsi yang sama, cokelat susu juga mengandung 164 miligram potasium dan 1 miligram zinc. Selain itu, cokelat susu juga mengandung 86 unit vitamin A dan 2.5 mikrogram vitamin K.

 

Baca juga: Hindari 9 Makanan Ini Jika Sedang Sakit Perut!

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cokelat susu bukanlah pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi setiap hari. Meskipun mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat, proses pengolahan cokelat susu menyebabkan makanan ini menjadi tidak sehat, terutama jika dikonsumsi setiap hari. Jadi, Kamu boleh saja makan cokelat susu, tapi tetap dalam jumlah yang wajar, ya! (UH/AY)