Idealnya, hubungan seks akan terasa lebih nyaman ketika vagina sudah terlubrikasi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah rangsangan atau dikenal juga dengan foreplay sebelum berhubungan seks, untuk membantu proses lubrikasi vagina dengan cara alami.

 

Akan tetapi, karena beberapa faktor, vagina bisa tetap kering meski sudah diberikan rangsangan. Hal ini tentu membuat momen bercinta menjadi kurang nyaman. Vagina yang kering saat berhubungan seksual bisa mudah mengalami iritasi, nyeri, hingga sensasi seperti terbakar.

 

Baca juga: Awas! Vagina Berdarah Setelah Berhubungan Intim
 

Penyebab Vagina Kering

Secara alami, vagina sebenarnya memiliki kemampuan untuk melubrikasi dirinya sendiri. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat proses alami ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa faktor tersebut di antaranya:

 

1. Perubahan hormon

Salah satu penyebab paling umum dari vagina yang kering adalah penurunan kadar estrogen. Perlu diingat bahwa vagina sangat bergantung pada hormon estrogen untuk bisa melubrikasi dirinya secara alami. Penurunan kadar estrogen ini biasanya terjadi saat menopause atau perimenopause, setelah melahirkan, atau selama menyusui. Selain itu, perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi panggul juga dapat menyebabkan penurunan hormon estrogen, yang membuat vagina cenderung kering.

 

2. Penggunaan obat-obatan

Obat asma, alergi, dan pilek mengandung antihistamin, yang memiliki efek mengeringkan beberapa cairan tubuh, salah satunya cairan pelumas pada vagina.

 

3. Kurang bergairah

Dalam beberapa kasus, vagina yang kering dapat disebabkan oleh libido yang rendah atau masalah seksual dengan pasangan. Jika pasangan memiliki masalah ejakulasi dini atau kurang dapat memuaskan, maka hal tersebut dapat berpengaruh juga terhadap lubrikasi vagina.

 

4. Iritasi

Bahan kimia dalam sabun, produk kebersihan, pewarna kimia, dan parfum dapat menyebabkan masalah pada vagina.

 

5. Kecemasan

Faktor psikologis dan emosional, seperti stres dan cemas, juga dapat mengganggu hasrat seksual dan menyebabkan vagina menjadi kering. Ketika seorang wanita cemas, aliran darah mengalami gangguan, yang dapat memengaruhi proses lubrikasi vagina.

 

Baca juga: Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Vagina Seiring Usia?
 

Cara Mencegah dan Mengatasi Vagina yang Kering

Perawatan untuk vagina yang kering berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Wanita yang mengalami masalah dengan lubrikasi vagina karena perubahan hormonal sering kali akan direkomendasikan untuk menjalani terapi estrogen.

 

Pada kasus lain, jika seorang wanita juga mengalami gejala hot flashes, dokter akan meresepkan obat oral atau koyo, yang bekerja dengan cara merangsang pelepasan hormon estrogen ke seluruh tubuh.

 

Perawatan hormon estrogen lokal yang dimasukkan ke dalam vagina juga efektif untuk mengatasi permasalahan vagina kering. Perawatan hormon estrogen lokal dapat berbentuk cincin, pellet, atau krim.

 

Selain terapi untuk merangsang hormon estrogen, ada hal-hal lain yang juga bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri selama berhubungan seksual akibat vagina yang kering, yaitu:

 

- Gunakan pelumas

Ada banyak jenis pelumas yang bisa digunakan untuk membantu melumasi vagina, seperti silikon, minyak, ataupun air. Meski begitu, pelumas bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah vagina yang kering. Pelumas biasanya hanya digunakan selama berhubungan seksual untuk mengurangi ketidaknyamanan.

 

- Menggunakan pelembap

Penggunaan pelembap vagina yang dijual bebas dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi kekeringan di area vagina selama beberapa hari dengan satu kali pemakaian. Pelembap vagina bekerja dengan cara membantu memasukkan air ke dalam vagina.

 

Vagina yang kering adalah salah satu kondisi yang cukup umum terjadi. Namun, tak bisa dimungkiri jika hal ini bisa terasa mengganggu bagi beberapa wanita. Pasalnya, vagina yang kering bisa menimbulkan iritasi, gatal, dan juga nyeri. Oleh karena itu, jika mengalami kondisi ini, cobalah lakukan beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya. Apabila masih terasa mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (AS)

 

Baca juga: Begini Jadinya Vagina Jika Jarang Berhubungan Seks
 

 

Referensi

Everyday Health. "5 Things That Can Cause Vaginal Dryness".