Tak sedikit orang yang mengalami rasa sedih pasca berhubungan seks, bukannya perasaan bahagia yang menyelimuti. Ada banyak faktor tentunya yang membuat kondisi ini bisa muncul. Namun, ada alasan kenapa muncul perasaan sedih yang dominan, dan ini harus dicari jawabannya.

 

Tidak Happy Setelah Berhubungan Seks Mungkin PCD

Setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan, idealnya yang terjadi adalah rasa rileks, bahagia dan rasa semakin menyayangi pasangan. Ketika Kamu merasakan lelah, dan ingin segera tidur setelah berhubungan seks, masih wajar.

 

Secara fisik Kamu dan pasangan memang lelah dan butuh mengembalikan tenaga pasca hubungan yang seru dan menggairahkan. Namun ketika rasa lelah ini diiringi kesedihan dan terlalu melankolis, bisa jadi mengarah pada sesuatu yang lebih serius.

 

Beberapa orang merasakan ini dalam waktu beberapa menit, namun ada yang berkepanjangan. Sedih pasca hubungan intim ini bukan hanya kebetulan. Dalam banyak kasus, itu sebenarnya suatu kondisi yang disebut postcoital tristesse atau postcoital dysphoria (PCD).

 

Baca juga: Tidak Tertarik Hubungan Romantis, Aseksual atau Aromantik?

 

Menurut International Society for Sexual Medicine, kondisi t ersebut dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli seperti apa kualitas hubungan seks itu atau bagaimana konsensualnya. Jessa Zimmerman, seorang terapis seks dan penulis "Sex Without Stress", mengatakan bahwa disforia postcoital dapat memiliki gejala yang berbeda-beda pada masing-masing penderita.

 

"Tristesse postcoital (atau disforia poscoital) didefinisikan sebagai perasaan sedih, cemas, atau depresi setelah berhubungan seks," kata Zimmerman. "Kondisi itu terjadi bahkan jika seks yang dilakukan itu baik, memiliki hubungan dengan pasangan yang kuat,” tambahnya.

 

Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Berhubungan Seksual!

 

Siapa yang Bisa Mengalami?

Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun, pria maupun wanita. Dalam sebuah penelitian terhadap perempuan yang dilakukan di Queensland University of Technology pada 2015, 46% dari 230 koresponden mengatakan, mereka pernah mengalami PCD di beberapa episode hidup mereka.

 

Sebuah studi tahun 2018 yang dilakukan pada 1.208 pria di universitas yang sama menemukan, ada 41% dari peserta mengalami PCD.

 

Beberapa gejala yang diutarakan penderita PCD di antaranya:

  • Menangis setelah berhubungan seks

  • Merasa hampa atau sedih.

  • Berdebat dengan pasangan tanpa masalah yang berarti

  • Ada perasaan dikecewakan.

 

Karena gejalanya sangat bervariasi, maka sulit menggambarkan gejalanya. Tetapi, secara umum, ketika Kamu mengalami emosi negatif yang sangat kontras dengan apa yang baru dirasakan beberapa menit sebelumnya, bisa jadi Kamu PCD.

 

Baca juga: Para Pria, Ini 5 Cara Meningkatkan Daya Tarik Seksual Kamu!

 

Penyebab Disforia Poscoital

Hanya sedikit penelitian yang mengungkap penyebab PCD. Sebagian besar menyatakan penyebabnya tidak jelas. Namun menurut Zimmerman, teori paling populer adalah masalah hormonal.

 

Hormon yang dilepaskan selama berhubungan seksual dan orgasme, akan menciptakan perasaan keintiman yang intens. Ketika hormon mereda, beberapa mungkin mengalami perasaan kekosongan atau kehampaan.

 

"Orang dengan PCD berpikir tentang kedekatan emosional yang tinggi, dan langsung mengakibatkan kekecewaan setelah keintiman itu berlalu," kata Zimmerman.

 

Kondisi ini rentan dialami orang yang sangat terangsang dalam hubungan seksual. Setelah mencapai puncak kenikmatan, emosinya langsung drop dan meninggalkan kekecewaan yang dalam.

 

Baca juga: 5 Tanda Kamu Pasangan yang Buruk di Ranjang

 

Mengatasi Kesedihan Pasca Hubungan Intim

Tidak ada perawatan medis khusus untuk PCD. Tetapi jika Kamu mengalami kesedihan yang mengarah pada depresi yang berlanjut, Kamu mungkin membutuhkan bantuan terapis.

 

Psikiatri akan menggali lagi penyebab depresi Kamu. Misalnya, apakah ada masalah antara Kamu dan pasangan, atau apakah Kamu mencoba menggunakan seks untuk mendapatkan sesuatu yang berbeda dari hubungan Kamu? Seseorang dengan PCD bisa saja memiliki pengalaman pelecehan seksual atau trauma di masa lalu.

 

Konseling atau terapi seks secara teratur dapat membantu seseorang atau pasangan yang mengalami PCD. Ingat bahwa merasa sedih yang berlarut-larut setelah berhubungan seks bukanlah hal biasa. Apalagi jika rasa sedih berlanjut dan mengarah ke gejala depresi. (AR/AY)

 

Baca juga: Hubungan Putus Nyambung Menyebabkan Depresi!

 

 

Sumber:

The Insider. Sad After Sex Poscoital Tristesse Dysphoria.