Saya ingat betul bagaimana tersiksanya saya di pagi hari, ketika saya harus menahan sakit perut akibat sarapan. Kenapa ya, saya selalu sakit perut setelah  sarapan, baik saat makan makanan pedas maupun hanya sekadar minum susu hangat? Padahal, sebelumnya terutama saat saya masih bersekolah selalu sarapan berbagai jenis makanan dan tidak merasakan kesakitan tersebut. Apakah penyebabnya pada pola makan saya yang salah atau organ tubuh dewasa yang berbeda dengan anak-anak? Entahlah, apapun penyebabnya itulah yang menahan saya untuk enggan sarapan di pagi hari. Meskipun pagi itu dijadwalkan ujian di kampus, tetapi saya memilih tidak sarapan ketimbang sakit perut saat ujian.

Ternyata Bukan karena Keturunan

Kondisi yang sama pun ternyata dialami juga oleh ayah saya. Namun, memang beliau tak membiasakan diri untuk sarapan. Hanya sesekali minum susu hangat, yang notabene karena mulai khawatir akan kesehatan tulangnya. Usia tua memang paling rentan terhadap berbagai penyakit. Dapat penyakit yang muncul saat tua ataupun yang terjadi akibat “bekal” dari masa lalu. Mengetahui persamaan kondisi tersebut, saya pun lantas berprasangka jika penyakit ini adalah keturunan. Namun, kenapa tidak terjadi dengan adik saya, ya? Setelah ditelusuri, saya pikir masalah ini lagi-lagi karena sugesti. Tetapi ternyata salah! Hal ini dibuktikan secara ilmiah. Sakit perut setelah sarapan ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berikut:

Pola Makan Tidak Seimbang

Pertama, disebabkan oleh pola makan yang tak seimbang. Mungkin akibat menahan lapar dari malam hari, maka melakukan “balas dendam” di pagi hari. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat membuat sistem pencernaan terkejut. Pada pagi hari, khususnya hanya berjarak beberapa menit setelah bangun tidur, sistem pencernaan belum bekerja dengan sempurna.

Pemicu Asam Lambung

Kemudian, berhati-hatilah dengan beberapa jenis makanan yang menurut Anda mampu meningkatkan asam lambung. Tahukah Anda berbagai jenis makanan tersebut? Mungkin makanan pedas, asam, maupun yang panas inilah yang membuat perut saya sakit setelah mengonsumsinya.

Lambung Sensitif

Dan yang terakhir merupakan faktor tak menentu, sebab tergantung kondisi lambung setiap orang. Dan, saya mungkin memiliki sifat sensitif. Lambung saya tak mampu mencerna beberapa jenis makanan termasuk laktosa. Jenis ini cenderung ditemukan dalam susu. Sehingga, saya tak mampu untuk mencerna atau mengonsumsi susu di pagi hari. Berbahagialah Anda yang dapat mencicipi nikmatnya nasi uduk, nasi kuning, bahkan lontong sayur untuk menu sarapan Anda. Namun ingat! Jangan berlebih, ya!