Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan penyapihan dapat dimulai saat si Kecil berusia 1-2 tahun. Namun, dalam beberapa kondisi, baik yang direncanakan maupun tidak, penyapihan bisa terjadi lebih dini. Nah, berikut ini beberapa penyebab penyapihan dini yang perlu Mums ketahui.

 

Baca juga: Kesalahan yang Umum Dilakukan saat Menyapih si Kecil
 

Penyebab Penyapihan Dini

Beberapa Mums ada yang memang memilih menyapih lebih awal, sementara ada pula yang terpaksa harus menyapih dini karena alasan tertentu. Di bawah ini beberapa penyebab penyapihan dini yang mungkin terjadi.

 

1. Rasa nyeri

Nyeri mungkin menjadi penyebab paling umum dari penyapihan dini. Pada masa-masa awal menyusui, Mums mungkin memang akan merasakan ketidaknyamanan atau nyeri pada bagian puting payudara. Namun, seiring waktu, setelah Mums terbiasa dan memahami teknik menyusui yang tepat, seharusnya momen menyusui tidak akan lagi diwarnai dengan keluhan nyeri atau sakit.

Meski begitu, beberapa Mums mungkin tidak terlalu nyaman dengan rasa nyeri yang timbul atau dengan keluhan-keluhan lain, seperti puting lecet, pembengkakan payudara, atau mastitis. Inilah yang membuat beberapa Mums memilih untuk melakukan penyapihan dini.

 

2. Kekhawatiran akan jumlah ASI yang sedikit

Jumlah ASI yang sedikit merupakan salah satu kekhawatiran paling umum yang dirasakan oleh banyak ibu baru. Padahal, belum tentu jumlah ASI Mums benar-benar tidak bisa mencukupi kebutuhan si Kecil. 

Kekhawatiran seperti inilah yang dapat membuat Mums justru merasa stres dan akhirnya berujung pada pasokan ASI yang semakin sedikit dan penyapihan dini.

Sangat wajar jika pada awal-awal menyusui, jumlah ASI Mums tidak terlalu banyak. Namun, seiring berjalannya waktu, Mums masih bisa melakukan beberapa hal untuk meningkatkan produksi ASI, seperti dengan menyusui lebih sering, mengonsumsi ASI booster, atau melakukan pijat laktasi. Jika memang cara-cara tersebut masih belum dapat meningkatkan produksi ASI, Mums dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi. 

 

Baca juga: Benarkah Payudara Kecil Menghasilkan ASI Lebih Sedikit?
 

3. Kurangnya dukungan

Sulit untuk bisa terus menyusui dengan nyaman jika Mums kurang memperoleh dukungan dari pasangan atau orang sekitar. Studi menunjukkan bahwa dukungan dari pasangan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan durasi dan keberhasilan proses menyusui. Orang tua dan teman pun juga menjadi sosok-sosok yang diperlukan seorang ibu untuk memberi dukungan selama momen menyusui.

 

4. Kelelahan

Proses penyembuhan pasca melahirkan, ditambah lagi harus menyusui seringkali membuat Mums merasa kelelahan. Belum lagi jika Mums sudah memiliki anak sebelumnya yang juga masih perlu perhatian lebih. Kelelahan ini membuat momen menyusui lebih berat dan akhirnya beberapa Mums memilih untuk menyapih lebih awal.

 

5. Kembali bekerja

Beberapa Mums masih harus kembali bekerja setelah melahirkan. Hal ini membuat Mums akan kesulitan membagi waktu antara menyusui, memompa, dan bekerja. Frekuensi yang berkurang akan membuat produksi ASI juga perlahan semakin turun.

 

6. Kesulitan menyusui

Ketika bayi lahir dengan masalah medis, seperti tongue tie, lip tie, atau bibir sumbing, menyusui bisa menjadi proses yang sulit sehingga penyapihan dini mungkin akan dilakukan.

 

7. Masalah medis ibu

Keperluan untuk berobat atau melakukan perawatan medis membuat Mums mungkin harus menyapih lebih awal. Sebagai contoh, ibu yang mengonsumsi obat kemoterapi untuk kanker atau perawatan yodium radioaktif untuk tiroid yang terlalu aktif, disarankan untuk melakukan penyapihan karena pengobatan tersebut bisa berpengaruh terhadap kandungan ASI.

 

8. Rasa Malu

Seiring pertambahan usia bayi, ukuran tubuhnya pun akan semakin besar. Ukuran tubuh yang besar ini mungkin sudah semakin sulit membuat bayi berada dalam apron menyusui. Jadi, ketika Mums menyusui di ruang publik, Mums mungkin akan kesulitan untuk menutupi area payudara, sehingga memutuskan untuk mulai berhenti menyusui.

 

9. Keinginan untuk memiliki anak lagi

Akan lebih sulit jika Mums harus menyusui di saat sedang hamil lagi. Terlebih selama 6 bulan pertama ketika bayi harus menyusu secara eksklusif. Maka itu, beberapa Mums mungkin akan memutuskan untuk menyapih lebih dini saat berencana hamil lagi.

 

Baca juga: Ini yang Mums Perlu Tahu tentang Menyapih Anak!
 

Referensi

Very Well Family. Early Weaning Causes and Prevention.