Banyak orang beranggapan kalau wanita dengan payudara besar dapat menghasilkan banyak ASI. Lalu, bagaimana dengan pemilik payudara kecil? Dengan adanya anggapan seperti itu, Mums yang tengah hamil dan memiliki payudara kecil pun menjadi khawatir dan penasaran, apakah memang benar payudara kecil menghasilkan ASI lebih sedikit?
Ternyata, ukuran payudara tidak memengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan kok, Mums. Hal ini dipertegas oleh konsultan laktasi bersertifikat asal Inggris, Zoe Ralph. “Ukuran payudara sebenarnya berhubungan dengan seberapa banyak jaringan lemak yang terkandung dan ini tidak ada hubungannya dengan bagaimana payudara seorang ibu menghasilkan susu,” jelasnya.
Baca juga: 8 Kondisi Mums yang Tidak Disarankan Memberi ASI
Untuk menghasilkan dan menyimpan ASI, Mums membutuhkan jaringan kelenjar dan sebagian besar wanita cukup memilikinya untuk menyusui sang Bayi. “Saat bayi menyusu, hormon prolaktin merangsang kelenjar susu di payudara untuk mengeluarkan ASI. Saat bayi terus menyusu, tubuh melepaskan lebih banyak prolaktin. Ini akan disimpan ke payudara agar cukup untuk proses menyusui selanjutnya. Semakin banyak bayi menyusu, semakin banyak pula ASI yang dihasilkan. Jadi, ia tidak akan kelaparan,” ungkap Zoe.
Baca juga: Ibu Diabetes Tetap Bisa Berikan ASI
Dalam kebanyakan kasus, masalah ini sebenarnya bukan pada seberapa banyak ASI yang dimiliki, melainkan seberapa banyak ASI yang bisa dihasilkan. “Wajar jika Mums sebagai ibu baru khawatir mengenai jumlah produksi ASI,” ujar Zoe.
Kalau si Kecil tidak menyusu dengan baik, maka ia akan kesulitan mendapatkan ASI yang cukup. Jika Mums membutuhkan bantuan atau ingin tahu pelekatan yang benar saat menyusui, berkonsultasilah kepada konsultan laktasi. Saat si Kecil menunjukkan gejala lapar, seperti mengunyah atau memegang bibirnya, segeralah susui si Kecil.
Apa yang Memengaruhi Jumlah Persediaan ASI?
Masalah kesehatan, pola makan, perubahan gaya hidup, dan obat yang dikonsumsi dapat memengaruhi persediaan ASI. Berikut beberapa hal yang harus Mums hindari dan perhatikan agar tetap lancar menyusui!
- Tidak cukup istirahat. Kelelahan setelah melahirkan dapat mengganggu pemberian ASI dan menjadi penyebab umum rendahnya persediaan ASI. Sangat penting bagi Mums untuk beristirahat yang cukup. Cobalah untuk tidur siang saat si Kecil juga tidur siang. Mintalah anggota keluarga atau pasangan mengawasi si Kecil sebentar ketika Mums beristirahat.
- Stres. Merasa cemas, stres terhadap keuangan, ataupun masalah rumah tangga ternyata dapat mengurangi produksi ASI lho, Mums. Saat Mums merasa stres, cobalah mengambil napas dalam-dalam dan beri ruang untuk menjernihkan pikiran. Selain itu, cobalah untuk menceritakan apa yang Mums rasakan kepada pasangan, sahabat, ataupun orang yang dipercaya.
- Tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Saat Mums mengalami penurunan persediaan ASI, tidak ada salahnya untuk makan oatmeal, almond, buncis, dan sayuran berdaun hijau untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, cobalah untuk minum banyak air.
- Terlalu banyak minum kafein. Mengonsumsi kafein yang berlebihan akan membuat tubuh dehidrasi dan menurunkan produksi ASI. Terlalu banyak kafein juga dapat membuat si Kecil susah tidur.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat pilek, sinus, dan alergi mengandung pseudoefedrin dekongestan, yang dapat mengurangi persediaan ASI. Oleh karena itu, beri tahu dokter jika Mums sedang menyusui.
Baca juga: Ajaib, ASI Bisa Berubah-ubah Sesuai Kebutuhan Bayi!
Jadi, payudara kecil tidak menghasilkan sedikit ASI ya, Mums. Justru beberapa hal di atas lah yang dapat memengaruhi persediaan ASI. Oh iya, kalau Mums ingin bertanya atau meminta saran seputar merawat si Kecil atau hal lainnya, cobain yuk fitur Forum yang ada di aplikasi Teman Bumil. Di sana Mums bisa bertanya, meminta saran, atau berbagi pengalaman kepada Mums lainnya. (TI/AS)
Sumber:
Baby Centre UK. 2018. Is it true that small-breasyed mums produce less breastmilk?
Very Well Family. 2018. What Decreases Breast Milk Suppy?
