Anda merasa ada sesuatu yang terlupakan? Ayo ingat-ingat kembali! Bisa jadi ada hal penting yang Anda lewatkan! Anda mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri, mengapa saya sering pikun atau melupakan sesuatu dalam waktu yang cepat. Lupa dapat dikategorikan menjadi sebuah penyakit, loh! Sebab penyakit lupa dapat menyebabkan alzheimer. Dewasa ini, semakin banyak pula kerabat atau pasangan Anda sendiri yang dengan mudahnya melupakan tugas yang harus dilakukan atau barang yang seharusnya dibawa. Apa saja penyebab seseorang mudah lupa? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Istirahat yang Kurang

Jadwal tidur yang berantakan dan waktu istirahat yang sedikit dapat menyebabkan Anda sering terkena penyakit pikun. Kurang mengistirahatkan tubuh yang lelah akibat rutinitas sehari-hari yang padat dapat membuat kinerja otak menjadi tidak terlalu maksimal. Termasuk bagian otak yang seharusnya menyimpan memori dengan baik justru tidak mendapatkan istirahat yang cukup pula. Otak menjadi tidak rileks, bahkan cenderung menjadi lebih cemas, takut dan tertekan. Maka tak heran jika Anda yang terlalu sering begadang di malam hari dapat menjadi cepat lelah dan tidak fokus pada keesokan harinya. Konsentrasi yang terbatas turut membawa Anda pada masalah seperti lupa menghadiri rapat atau menelepon seseorang. Kalau sudah istirahat tetapi Anda tetap memaksakan diri untuk bekerja, kelebihan informasi yang diterima turut membuat otak Anda semakin lelah dan rentan lupa.

2. Perubahan Hormon Tiroid

Perubahan hormon dalam tubuh dapat juga menjadi salah satu penyebab seseorang sering lupa. Hormon yang dimaksud adalah yang dihasilkan dari kelenjar tiroid, yang pada mulanya berfungsi untuk mengatur kapan Anda akan merasa membutuhkan tidur dan istirahat. Berkaitan dengan penyebab sebelumnya, perubahan jumlah hormon yang dihasilkan bisa memicu masalah seperti kesulitan tidur. Hormon dari kelenjar tiroid yang terlalu sedikit ataupun terlalu banyak diproduksi tubuh dapat membuat penyakit lupa Anda semakin bertambah.

3. Gangguan Kesehatan

Anda yang tengah berada dalam kondisi tidak fit memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjangkit penyakit lupa. Gangguan pada kesehatan yang disebabkan karena benturan keras di kepala juga dapat memengaruhi kestabilan fungsi otak. Pernah mendengar kasus amnesia akibat kecelakaan yang menimpa seseorang? Ya, amnesia atau kondisi kehilangan sejumlah memori dapat berkaitan langsung dengan cedera yang dialami secara fisik. Waspadai kebiasaan lupa yang sudah berlebihan! Bisa jadi hal tersebut berulah tanda awal dari penyakit Alzheimer. Walaupun gangguan ini biasanya menyerang orang lanjut usia, tak ada salahnya untuk memperhatikan kesehatan diri terlebih jika gejala Alzheimer lain seperti sensitif pikiran kacau dan kecemasan berlebihan sudah menyerang Anda.

4. Terlalu Banyak Alkohol

Satu lagi fakta yang harus Anda ketahui berkaitan dengan asal muasal penyebab penyakit lupa. Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok nyatanya dapat memperlemah kerja otak secara perlahan-lahan. Beberapa sel di dalamnya mungkin saja tidak berfungsi dengan baik bahkan rusak dan mati. Memang, mengonsumsi alkohol akan membuat tubuh sejenak linglung dan menurunkan kesadaran diri. Hal tersebut sangatlah wajar! Tetapi, efek jangka panjang selanjutnya yang mungkin Anda terima adalah kebiasaan pikun yang semakin parah, yang bisa terjadi sekalipun Anda tidak berada dalam keadaan mabok.

5. Depresi

Jangan terlalu sedih, Ladies! Kesedihan yang terlalu berlebihan dapat berujung pada depresi atau stres. Kalau sudah begitu, perasaan-perasaan negatif seperti cemas, takut, rendah diri, hingga iri hati dapat membutakan hari-hari Anda dan justru mengganggu kesehatan. Salah satunya adalah membuat Anda semakin cepat lupa akan suatu hal. Dalam keadaan tersebut, otak akan terlalu sering menegang sehingga harus lebih bekerja keras termasuk dalam menyimpan informasi yang diterima. Anda pun akan kesulitan mencerna pesan dari orang lain karena otak tidak dapat fokus dengan baik. Jika tidak segera ditangani, Anda akan semakin rentan untuk lupa dan bahkan dapat berujung pada gangguan memori yang sudah parah.

6. Konsumsi yang Salah

Konsumsi yang dimaksud dapat dibedakan menjadi dua. Pertama adalah konsumsi makanan sehari-hari. Anda yang tengah menjalani diet harus lebih berhati-hati, ya! Cara diet yang salah dapat menurunkan kandungan vitamin dan zat penting yang bisa membantu penyimpanan memori dalam otak. Kedua, konsumsi obat-obatan penenang juga dapat menyumbangkan risiko keadaan otak yang sering lupa. Efek tenang dan santai yang diberikan dapat menyebabkan masalah memori yang berkelanjutan. Catat 6 penyebab tersebut ya! Penyakit lupa harus diminimalisasi sedini mungkin oleh Anda sendiri. Yang pasti, Anda harus menjauhi keenam penyebab di atas! Istirahatlah yang cukup di tengah kesibukan Anda. Rajinlah mengonsumsi makanan bergizi, terutama vitamin E dan makanan yang mengandung choline seperti ayam dan telur yang dapat meningkatkan kinerja otak. Olahraga yang teratur juga mampu mempelancar peredaran oksigen ke arah otak. Jika Anda sadar diri Anda suka melupakan segala sesuatu, buatlah catatan pribadi untuk merekam semua aktivitas dan pesan penting yang harus dilakukan. Anda juga bisa membantu diri sendiri dengan meletakkan kembali barang yang diambil ke tempat semula. Jika dirasa sudah keterlaluan, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk melakukan tes gelombang otak. Jangan cepat lupa lagi ya!