Apakah Geng Sehat pernah mengalami pipi bengkak? Mungkin pembengkakan pada wajah bukan hal yang umum. Lalu, kira-kira apa ya penyebabnya? Sebelum mencari tahu penyebabnya, Geng Sehat harus tahu dulu apa penyebab pipi bengkak dan cara mengobatinya
 
 
Baca juga: 8 Penyakit Ini Menyebabkan Wajah Mati Rasa
 

Penyebab Pipi Bengkak

Penyebab pembengkakan atau pembesaran bagian tubuh tertentu, biasanya disebabkan oleh inflamasi atau penumpukan cairan. Bagian tubuh yang kerap mengalami pembengkakan adalah sendi, lengan dan tungkai, serta bagian tubuh lainnya, termasuk wajah.

 

Pipi bengkak bisa membuat wajah Geng Sehat terlihat lebih besar atau bulat. Pipi yang bengkak ini biasanya disertai rasa sakit, atau gejala lain seperti sensasi gatal pada pipi. .

 

Tak hanya mengganggu penampilan, pipi bengkak juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang lebih serius.  Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba atau akut, dan bisa berlangsung selama beberapa hari, tergantung penyebabnya.

 

Inilah beberapa penyebab pipi bengkak yang perlu Kamu ketahui:

 

1. Preeklampsia

Banyak yang tidak tahu bahwa preeklampsia merupakan salah satu penyebab pipi bengkak. Preeklampsia adalah kondisi di mana tekanan darah tinggi selama kehamilan, umumnya di usia kehamilan 20 minggu.

 

Preeklampsia bisa menyebabkan pembengkakan pada wajah dan tangan secara tiba-tiba. Kalau preeklampsia tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan organ dan kematian pada ibu dan janinnya.

 

Oleh sebab itu, Kamu perlu mewaspadai gejala preeklampsia, seperti:

  • Pembengkakan secara tiba-tiba
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala akut
  • Nyeri pada perut

 

2. Selulitis

Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit yang umumnya menyerang kaki. Namun, selulitis juga bisa menyebabkan pipi bengkak, karena infeksinya bisa menyerang wajah juga. 

 

Selulitis terjadi ketika bakteri masuk ke kulit lewat luka. Meskipun tidak menular, selulitis bisa menjadi berbahaya jika infeksinya menyebar ke pembuluh darah. Oleh sebab itu, Kamu perlu waspada jika mengalami infeksi kulit yang tidak kunjung sembuh atau malah bertambah parah.

 

Waspadai juga gejala-gejala selulitis di bawah ini:

  • Demam
  • Kulit melepuh
  • Kulit merah
  • Kulit hangat ketika disentuh
  • Anafilaksis

 

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat berbahaya. Ketika terkena anafilaksis, tubuh mengalami syok, dimana saluran pernapasan menyempit dan menyebabkan pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan.

 

Inilah mengapa anafilaksis juga bisa menyebabkan pipi bengkak. Gejala lain dari anafilaksis yang perlu Kamu waspadai adalah tekanan darah rendah, denyut jantung dan nadi lemah atau cepat, hilang kesadaran, mual, dan sulit bernapas.

 

3. Abses Gigi

Abses gigi adalah benjolan berisi nanah yang ada di gigi dan disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses gigi juga bisa menyebabkan pipi bengkak dan nyeri di area sekitarnya.

 

Kalau tidak diobati, bakteri pada abses gigi bisa menyebar ke seluruh tubuh. Gejala abses gigi yang perlu Kamu waspadai adalah:

  • Sakit gigi
  • Sensitif terhadap makanan panas dan dingin
  • Demam
  • Pembengkakan getah bening
  • Perikoronitis

 

Perikoronitis adalah inflamasi pada jaringan gusi, yang biasanya menyerang gusi di sekitar gigi bungsu yang sedang tumbuh. Perikoronitis bisa menyebabkan gusi dan pipi bengkak.

 

4. Infeksi kelanjar gondok

Infeksi pada kelenjar gondok (tiroid) biasanya disebabkan infeksi virus, dan kadang juga bisa menyebabkan pipi bengkak. Infeksi yang menyebabkan gondok biasanya menyerang kelenjar saliva, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua sisi wajah.

 

Gejala lain dari penyakit gondok adalah:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri saat mengunyah

 

Komplikasi akibat penyakit gondok adalah:

  • Pembengkakan testis
  • Inflamasi pada jaringan otak
  • Meningitis
  • Ketulian
  • Masalah jantung

 

5. Cedera pada wajah

Cedera pada wajah juga bisa menyebabkan pipi bengkak. Kamu bisa saja terkena cedera pada wajah setelah jatuh atau bertengkar secara fisik dengan orang lain. Cedera pada wajah juga bisa disebabkan oleh fraktur pada wajah. Gejala fraktur pada wajah adalah memar dan bengkak. 

 

6. Hipotiroid

Hipotiroid adalah kondisi dimana tubuh tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup. Hipotiroid juga bisa menyebabkan pipi bengkak. Gejala lain dari hipotiroid adalah kelelahan, kenaikan berat badan, dan kelemahan otot.

 

7. Sindrom Cushing

Sindrom cushing adalah kondisi dimana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol. Sindrom cushing bisa meningkatkan berat badan pada bagian tubuh tertentu, sehingga bisa menyebabkan pipi bengkak juga.

 

Beberapa penderita sindrom Cushing juga mudah mengalami memar. Gejala lain dari sindrom Cushing yang perlu diwaspadai adalah jerawat dan luka yang lambat kering. Jika tidak diobati, sindrom Cushing bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan hilangnya massa otot serta tulang.

 

8. Penggunaan steroid jangka panjang

Penggunaan steroid jangka panjang ternyata juga bisa menyebabkan wajah membulat atau moon face. Steroid  sendiri biasanya digunakan untuk mengobati penyakit autoimun.

 

Penggunaan jangka panjang steroid bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan penumpukan lemak pada bagian samping wajah, dan bagian belakang leher. Efek samping lain dari penggunaan steroid jangka panjang adalah sakit kepala, penipisan kulit, dan gelisah. 

 

9. Tumor kelenjar saliva

Tumor pada kelenjar saliva (kelenjar air liur) juga bisa menyebabkan pipi bengkak. Selain pada pipi, penyakit ini juga bisa menyebabkan pembengkakan pada mulut, rahang, dan leher.

 

Tumor pada kelenjar saliva juga bisa menyebabkan perubahan ukuran atau bentuk pada salah satu sisi wajah. Gejala lain tumor kelenjar saliva yang pelu Kamu waspadai adalah:

  • Mati rasa pada wajah
  • Kelemahan pada wajah
  • Sulit menelan

 

Beberapa kasus tumor kelenjar saliva bersifat jinak. Namun, jika tumornya ganas, maka sangat berbahaya. Oleh sebab itu, kalau Kamu mengalami pipi bengkak yang disertai dengan gejala di atas, segera periksa ke dokter.

 

Baca juga: Kebiasaan yang Dapat Menyumbat Pori-pori Wajah

 

Jenis-jenis Pipi Bengkak

Ada beberapa tipe pipi bengkak, inilah beberapa kondisi yang menyertai pipi bengkak:

 

1. Pipi bengkak di satu sisi saja (asimetris)

 

Beberapa kondisi menyebabkan pipi bengkak pada dua sisi wajah. Namun, sebagian diantaranya biasanya hanya menyebabkan pipi bengkak sebelah atau hanya satu sisi wajah.  Penyebab utama dari pipi bengkak sebelah atau satu sisi wajah adalah:

  • Abses gigi
  • Cedera wajah
  • Tumor kelenjar saliva
  • Selulitis
  • Perikoronitis
  • Gondok

 

2. Pipi Bengkak Disertai Gusi Bengkak

Pembengkakan yang tidak hanya terjadi di pipi, namun juga terjadi di gusi, bisa mengindikasikan penyakit gigi tertentu. Penyebab umum dari gusi dan pipi bengkak adalah perikorinitis dan abses gigi.

 

3. Benjolan di Pipi Bagian Dalam

Beberapa orang mengalami pipi bengkak, akibat benjolan di pipi bagian dalam, dan tidak menyebabkan rasa sakit. Beberapa penyebab dari kondisi tersebut adalah:

  • Anafilaksis
  • Hipotiroid
  • Penggunaan steroid jangka panjang
  • Sindrom Cushing

 

4. Pipi Bengkak pada Anak

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami pipi bengkak. Beberapa penyebab yang paling umum kondisi pipi bengkak pada anak adalah:

  • Gondok
  • Selulitis
  • Sindrom Cushing
  • Cedera pada waja
  • Abses gigi
  • Anafilaksis

 

Baca juga: Wajah Semakin Manis dengan Lesung Pipit

 

Cara Diagnosis Penyebab Pipi Bengkak

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis penyebab pipi bengkak. Biasanya dokter akan mendiagnosis pemeriksaan dan pengamatan fisik, serta deskripsi gejala yang dialami pasien.

 

Sementara itu, tes lain mungkin diperlukan untuk lebih mamastikan diagnosis penyebab pipi bengkak, seperti:

  • Tes tekanan darah
  • Tes darah (untuk mengevaluasi fungsi liver, tiroid, dan ginjal)
  • Tes urin
  • Tes MRI, CT scan, atau X-ray
  • Biopsi

 

Ketika sedang memeriksakan diri ke dokter, Kamu harus spesifik dalam menjelaskan gejala yang dialami. Penjelasan tersebut bisa membantu dokter untuk melakukan seleksi penyebab pipi bengkak.

 

Dengan begitu, dokter bisa menentukan tes diagnosis apa yang perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab pastinya.

 

Cara Mengobati Pipi Bengkak

Pengobatan untuk pipi bengkak cukup beragam dan tergantung dari penyebab utamanya. pada beberapa kasus, pipi bengkak bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk meredakan nyeri Kamu bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah dengan cara sebagai berikut:

 

Kompres Dingin. Kompres airdingin bisa meredakan gejala nyeri akibat pipi bengkak. Tempelkan kompres dingin pada pipi bengkak selama 10 menit, kemudian angkat kembali kompres dinginnya selama 10 menit. Jangan tempelkan es batu secara langsung ke kulit.

 

Tinggikan posisi kepala. Meninggikan posisi kepala dapat menurunkan aliran darah ke area pipi bengkak, dan meredakan inflamasinya. Jadi, kalau tidur, gunakan bantal kepala yang tinggi. 

 

Kurangi konsumsi garam. Mengonsumsi makanan asin dapat meningkatkan retensi cairan dan memperparah pipi bengkak. Jadi, kalaupun mau menambah rasa pada makanan, gunakan pengganti garam atau bumbu rempah-rempah. 

 

Pijat Pipi. Memijat area pipi bengkak bisa membantu memindahkan cairan yang berlebihan pada bagian tersebut, ke bagian wajah lainnya.

 

Menggunakan Obat dari Apotek

Beberapa kasus pipi bengkak memerlukan pengobatan, baik diberikan oleh dokter, atau dibeli di di apotek. Obat yang digunakan tentu sesuai penyebab pipi bengkak, mulai dari obat antinyeri, hingga hormon utnuk penderita hipotiroid atau sindrom Cushing.

 

Kalau Kamu mengonsumsi steroid, seperti prednisone, biasanya dokter akan menurunkan dosisnya untuk meredakan pipi bengkak. Namun, jangan hentikan konsumsi obat tanpa izin dokter. 

 

Dokter juga bisa memberikan antibiotik jika penyebabnya infeksi bakteri. Obat antihistamin, dalam bentuk oral ataupun infus, bisa mengobati reaksi alergi dan meredakan pipi bengkak.

 

Untuk preeklampsia, Kamu harus periksa ke dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat penurun tekanan darah dan kortikosteroid atau antikonsulvan untuk melindungi kehamilannya.

 

Baca juga: Diagnosis Pre-Eklampsia Lebih Dini untuk Mengurangi Risiko Kematian

 

Kalau pipi bengkak yang Kamu alami disebabkan oleh tumor kelenjar saliva, tumornya bisa diangkat dengan cara operasi. Terapi radiasi atau kemoterapi juga penting untuk menahan pertumbuhan tumor ganas.

 

Obat pipi bengkak di apotek lain yang bisa dikonsumsi untuk meredakan pipi bengkak adalah:

  • Kortikosteroid
  • Obat anti inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen atau naproxen sodium
 
Meskipun pada umumnya penyebab pipi bengkak tidak berbahaya, Kamu tetap perlu mewaspadainya. Apalagi, jika kondisinya tidak kunjung mereda, segera periksakan ke dokter. (UH/AY)
 
 
pipi bengkak
 
Sumber:

American Association of Endodontists. Abscessed Teeth.

American College of Allergy, Asthma & Immunology. Anaphylaxis. Januari. 2018.

American Academy of Dermatology. Cellulitis.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Cushing's Syndrome.

Healthline. What’s Causing My Cheek to Swell and How do I Treat it?. Maret. 2019.