Tidak bisa dimungkiri lagi, kini internet atau era digital sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Baik orang dewasa maupun anak-anak pasti menggunakan gadget. Keputusan penggunaan gadget dan internet pada anak pun berbeda-beda. Ada yang tidak setuju untuk memperkenalkan penggunaan internet dan gadget pada anak yang belum masuk sekolah, tetapi ada pula orang tua yang sudah mengenalkannya di usia yang masih sangat muda. Sebenarnya, manakah yang lebih baik bagi perkembangan anak?

 

Ditemui dalam sebuah seminar, pemerhati media sosial, wartawan, sekaligus praktisi komunikasi, Wicaksono ‘Ndoro Kakung’, mengatakan bahwa kehidupan digital akan membuat anak biasa dan aktif di layar kaca, bukan di dunia nyata.

 

Hasil survei yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Polling Indonesia dan APJII, sebanyak 18,4% atau 24,4 juta anak usia 10-24 tahun sudah menggunakan internet dan gadget. Nah, kebanyakan dari mereka sudah dikenalkan gadget oleh orang tua mereka sejak usia dini. Padahal, ada beberapa hal negatif, di antaranya:

 

  1. Informasi masuk tanpa batas

Karena mudahnya mengakses segala sesuatu di internet, anak-anak yang tidak mengetahui apa yang salah atau janggal bisa dengan mudah masuk ke situs yang tidak boleh dikunjungi oleh anak seusianya.

 

Karena internet bersifat masif dan seketika, anak dengan sifat penasarannya berusaha untuk mencari tahu lebih dalam tentang hal-hal tersebut di internet. Ndoro Kakung menyarankan untuk memberi kesadaran pada anak bahwa ada baik dan buruk atau salah dan benar tentang internet serta dunia luar.

 

  1. Nilai dan etika yang kabur

Konten positif dan negatif yang ada di internet mengalir sama derasnya. Misalnya bullying, hoaks, porno, radikalisme, sesuatu yang sedang terkenal, gosip terbaru, serta artis yang sedang naik daun pun bisa diakses kapan saja dan banyak pula yang memberitakannya. Karena anak tidak mengetahui mana yang salah dan benar, maka orang tualah yang berperan penting untuk mengajarkan anak tentang apa yang tidak baik dan baik di internet

 

 Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak

 

Ketika anak sudah terlanjur dikenalkan pada gadget atau internet, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk membatasi dan mengajarkan pada anak bagaiman cara menggunakan gadget dan internet dengan bijak, seperti yang diungkapkan oleh Ndoro Kakung.

 

  • Bicaralah pada anak

Jelaskan pada anak dengan tenang tentang hal apa yang baik dan buruk di internet, hal apa yang boleh ia cari tahu dan apa yang tidak. Beritahu juga padanya bahwa hal yang dilarang tersebut memiliki dampak buruk untuk dirinya saat ini dan di masa depan.

 

Jangan ragu untuk memberitahu anak tentang konten negatif karena khawatir anak makin mencari tahu. Justru, beritahu dengan jujur menggunakan bahasa yang baik sambil mendukung kegiatan positif yang anak sukai dan bisa dapat di internet. Misalnya, si Kecil hobi membuat kue, jelaskan kepadanya ada situs yang memuat tentang kue.

 

  • Edukasikan diri

Saat ini, anak tanpa diajari sudah bisa mencari apapun tanpa bantuan atau butuh diajarkan orang lain. Sebagai orang tua, Mums dan Dads juga harus aktif mencari tahu dan mengecek aplikasi, situs, dan apa yang sedang diminati oleh anak seusia mereka.

 

Coba mencari tahu dengan membuka berbagai sumber serupa tentang pengawasan anak di era digital. Dengan begitu, orang tua menjadi tahu lingkungan digital apa yang sedang diminati anak saat ini.

 

Baca juga: Lupakan Gadget dengan Art Journaling

 

  • Gunakan mode parental kontrol

Sebelum memperbolehkan anak menggunakan gadget atau internet, memasang parental kontrol adalah kewajiban, terutama jika anak berusia di bawah 17 tahun. Pasang safety setting di televisi, komputer rumah, serta pada aplikasi yang hendak anak gunakan.