Batuk merupakan salah satu gejala yang mengganggu dan menjadi alasan seseorang untuk berobat ke dokter. Walaupun terkesan ringan, batuk yang berkepanjangan dapat mengganggu istirahat dan aktivitas.

 

Selain itu, batuk terus-menerus juga bisa menyebabkan nyeri pada dada akibat tarikan otot yang berulang-ulang. Batuk yang berkepanjangan tersebut juga sebaiknya dievaluasi penyebabnya agar bisa memberikan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

 

Sebelum kita sharing tentang penyebab dan pengobatan batuk, kita bahas dulu yuk tentang apa itu batuk. Batuk merupakan respons tubuh akibat adanya paparan dari luar yang sampai ke saluran pernapasan.

 

Sebenarnya saluran pernapasan kita memiliki beberapa filter terhadap udara yang masuk ke tubuh. Mulai dari bulu hidung sampai respons batuk yang berfungsi untuk mengeluarkan zat yang kurang bersih tersebut. Terkadang, pada anak-anak dan orang tua respons batuk ini tidak maksimal terjadi.

 

Jika kita berpikir penyebab batuk adalah melulu infeksi, ternyata ada hal lain yang bisa menyebabkan batuk itu sendiri. Memang, sebagian besar penyebab batuk pada anak-anak dan dewasa adalah adanya infeksi virus.

 

Sebagian dari infeksi ini, walaupun jarang, bisa juga disebabkan oleh bakteri. Namun, batuk juga bisa disebabkan oleh respons alergi terhadap zat penyebab alergi yang ada di sekitar kita. Ini juga bisa disebabkan oleh adanya refluks asam lambung. Oleh karena itu, baiknya penyebab batuk dievaluasi oleh dokter agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Bagaimana mengenali batuk yang bermacam-macam penyebabnya tersebut?

Biasanya dilihat dari pola batuknya. Jenis batuk ini perlu kita bedakan dengan batuk kering dan batuk berdahak. Selain itu, dilihat juga gejala yang menyertai, misalnya demam. Sumber penularan di lingkungan, seperti rumah, sekolah, dan kantor, juga perlu dievaluasi.

 

Pasalnya, penularan infeksi saluran pernapasan bisa terjadi melalui kontak dengan udara di sekitar penderita. Batuk yang lama (lebih dari 2-3 bulan) juga perlu dievaluasi untuk melihat apakah ada infeksi paru, yang diperkuat dengan adanya gejala-gejala tertentu, salah satunya penurunan berat badan. Infeksi paru merupakan penyakit paru yang sering disebut dengan Tb (tuberculosis).

 

Untuk mengetahui penyebab lainnya, seperti alergi dan refluks asam lambung, biasanya disertai dengan paparan alergen dan gejala asam lambung lainnya. Selain itu, batuk yang ada biasanya bersifat sudah lama (batuk kronis).

 

Untuk pengobatan terhadap batuk, tentunya kita akan memberikan obat sesuai dengan jenis batuknya. Pada batuk kering, biasanya diberikan penekan respons batuk. Pada batuk berdahak, biasanya diberikan pengencer dahak untuk membantu mengeluarkan dahak.

 

Penekan respons batuk tidak dianjurkan diberikan kepada anak-anak karena respons batuk yang terjadi masih belum maksimal. Jika terkena infeksi bakteri, maka akan diberikan antibiotik. Pada batuk karena alergi, dapat diberikan antihistamin. Sedangkan pada batuk akibat refluks, dapat diberikan obat penekan asam lambung.

 

Apa yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu pengobatan batuk?

  • Minum banyak air putih

Walaupun terkesan simpel, minum air putih yang cukup merupakan kunci keberhasilan dalam pengobatan infeksi virus. Tubuh akan melawan infeksi virus dalam waktu 4-5 hari. Pada masa penyembuhan ini, tubuh membutuhkan cairan yang cukup. Minum air putih dalam jumlah cukup juga memberikan rasa nyaman bagi penderita batuk.

  • Madu

Madu merupakan salah satu terapi batuk yang direkomedasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang boleh diberikan sejak usia 1 tahun. Madu berguna sebagai anti-peradangan dan imunitas untuk masa penyembuhan.

  • Membersihkan sumber alergen

Pada batuk akibat alergi, pastikan debu di berbagai sudut rumah sudah dibersihkan. Mengganti sprei dan membersihkan AC juga bisa membantu mengurangi debu di rumah.

  • Gaya hidup

Pada batuk akibat refluks, perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan (pada penderita batuk kronis dengan berat berlebih dan obesitas) dan tidur dengan bantal tinggi dapat membantu mencegah batuk akibat naiknya asam lambung.