Berlangsungnya pandemi Covid-19 mengharuskan banyak hal untuk berjalan dengan fleksibel, sebagaimana sistem pemberian suplemen vitamin A untuk anak-anak. Jika biasanya vitamin A diberikan saat kunjungan rutin ke posyandu ketika mengukur berat dan tinggi badan, demi mengurangi risiko penularan dan terpaparnya Covid-19, maka kini dilakukan secara mandiri di rumah. Bagaimana mekanismenya?

 

Pentingnya Vitamin A untuk Anak

Selama ini, Vitamin A hanya dianggap sebagai nutrisi mikro yang penting untuk penglihatan. Padahal, masih banyak lagi lho manfaat vitamin A untuk pertumbuhan si Kecil. Pasalnya, vitamin A (retinol) terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi, serta integritas sel epitel pelapis tubuh.

 

Manfaat suplementasi Vitamin A dosis tinggi antara lain:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mencegah anemia.
  • Membantu melindungi terhadap infeksi yang mengancam jiwa ,seperti campak, infeksi saluran pernapasan atas, dan diare.
  • Menjaga kesehatan penglihatan, seperti mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea, dan kebutaan.
  • Mendukung pertumbuhan tulang.
  • Meningkatkan peluang anak untuk bertahan hidup sebesar 12-24% di beberapa bagian dunia.

 

Melihat begitu pentingnya vitamin A untuk kesehatan anak serta masih ditemukannya indikasi Kurang Vitamin A (KVA) pada anak, maka pemerintah secara rutin membagikan vitamin A 2 kali dalam setahun, dengan pembagian sasaran dan dosis sebagai berikut:

 

Sasaran

Dosis

Frekuensi

Bayi 6-11 bulan

Kapsul Biru (100.000 SI)

1 kali (Februari/Agustus)

Balita 12-59

Kapsul Merah (200.000 SI)

2 kali (Februari dan Agustus)

Ibu Nifas (0-42 hari)

Kapsul Merah (200.000 SI)

2 kali (Februari dan Agustus)

 

 

Baca juga: Di Balik Permainan Cilukba, Ada Manfaat untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

 

Dalam pemberiannya, WHO menganjurkan Vitamin A diberikan sesekali dalam dosis besar dibandingkan sering dengan dosis kecil. Pasalnya, vitamin A dapat disimpan oleh tubuh dan dilepaskan dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan. Namun perlu dicatat, pemberian suplemen vitamin A dosis tinggi tidak boleh diberikan dengan jarak kurang dari 1 bulan (4 minggu).

 

Baca juga: Amankah Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

 

 

 

Cara Mendapatkan Vitamin A untuk Anak Selama Pandemi

Sebagai bagian dari program pemerintah untuk menanggulangi kasus gizi buruk, kapsul vitamin A didistribusikan melalui fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes), balai pengobatan, praktik dokter, bidan praktik swasta, serta Posyandu secara gratis.

Selain itu, kapsul Vitamin A juga bisa didapatkan di Taman Kanak-Kanak, PAUD, tempat penitipan anak, dan sarana umum lain untuk anak-anak usia balita.

 

Walau pandemi Covid-19 sempat membuat banyak kegiatan kesehatan masyarakat sempat terhambat, program pemberian kapsul Vitamin A untungnya tetap berjalan, termasuk di bulan ini.

 

Pemberian Vitamin A diserahkan langsung dari Puskesmas kepada setiap kader kesehatan atau Posyandu di setiap kelurahan. Setelah itu, dibagikan sesuai dengan jumlah bayi dan balita yang ada di masing-masing Posyandu atau area. Dengan begitu, pemberian vitamin A pun bisa dilakukan secara mandiri di rumah tanpa harus ke tempat umum atau berkerumun.

Tak perlu khawatir, Mums. Cara pemberian vitamin A tergolong mudah kok, yaitu:

  1. Potong ujung kapsul menggunakan gunting yang bersih.
  2. Minta si Kecil membuka mulutnya dan topang kepalanya. Jangan memaksa anak untuk minum vitamin A dan jangan berikan kepada anak yang menangis agar ia tidak tersedak.
  3. Pencet kapsul hingga isinya keluar. Pastikan si Kecil menelan semua isi kapsul dan tidak membuang sedikit pun isi kapsul.
  4. Untuk anak yang sudah bisa menelan obat kapsul, Mums dapat memberikannya langsung 1 kapsul untuk diminum. (IS)

 

Baca juga: Tanda Anak Perlu Dibawa Dokter Saat Demam, Diare, dan Batuk Pilek!

 

Referensi

Vitamin Angels. Vitamin A

Kementerian Kesehatan. Buku Vitamin A