Apakah Mums sedang menjalani program hamil? Karena sedang menjalani program hamil, mungkin Mums lebih fokus menjalani gaya hidup sehat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, boleh enggak sih vaksin Covid-19 saat program hamil? 

 

Apakah vaksinasi memiliki dampak pada kesuburan dan kemungkinan Mums untuk hamil? Nah, untuk menjawab kekhawatiran tersebut, baca penjelasan di bawah ini ya Mums!

 

Baca juga: Dexa Medica Luncurkan Obat Regdanvimab untuk Pasien Covid-19 yang Berpotensi Alami Gejala Berat
 

Bolehkah Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan setiap orang berusia 12 tahun ke atas melakukan vaksinasi Covid-19. Rekomendasi ini termasuk untuk orang yang sedang menjalani program hamil. Vaksin Covid-19 juga direkomendasikan untuk wanita hamil dan menyusui. 

 

Rekomendasi ini dikeluarkan karena semakin tinggi bukti keamanan dan keefektifan vaksin Covid-19. Sejauh ini, belum ada vaksinCovid-19 yang berkaitan dengan masalah fertilitas atau kesuburan pada pria maupun wanita.

 

Melakukan vaksinasi juga merupakan cara terbaik untuk melindungi diri Mums, sehingga semakin kecil kemungkinan tertular Covid-19 selama menjalani program hamil.  Vaksin Covid-19 juga akan memberikan perlindungan kepada Mums jika nanti sudah hamil. Apalagi, penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 lebih rawan mengalami gejala yang parah. Terkena Covid-19 saat hamil juga meningkatkan risiko kelahiran prematur.

 

Baca juga: Prosedur Berobat ke Fasilitas Kesehatan untuk Anak Selama Masa Pandemi Covid-19
 

Apakah Ada Risiko Vaksin Covid-19 saat Program Hamil?

Banyak informasi keliru yang beredar bahwa vaksin Covid-19 saat program hamil memengaruhi kesuburan secara negatif. Padahal, penelitian yang dilakukan belum menunjukkan adanya efek negatif vaksin Covid-19 pada fertilitas, kehamilan, atau kesehatan secara keseluruhan.

 

Menurut ahli, manfaat vaksin Covid-19 lebih tinggi dari potensi risikonya. Namun, ibu hamil yang mengalami demam setelah vaksin Covid-19 disarankan mengonsumsi asetaminofen (parasetamol) untuk mengatasinya. Pasalnya, demam dapat mengganggu kehamilan. 

 

Apakah Vaksin Covid-19 Menyebabkan Infertilitas?

Jawabannya tidak. Informasi bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan ketidaksuburan adalah mitos belaka. Vaksin Covid-19, khususnya yang tidak mengandung virus yang masih hidup, tidak menyebabkan ketidaksuburan. Jadi, Mums tidak perlu khawatir. 

 

Penelitian terkini tentang program bayi tabung juga menunjukkan hal demikian. Ilmuwan menemukan tidak ada perbedaan pada tingkat keberhasilan kehamilan pada tiga kelompok wanita yang menjalani program bayi tabung: wanita yang memiliki antibodi dari vaksinasi, wanita yang memiliki antibodi dari infeksi Covid-19, dan wanita yang tidak memiliki antibodi. 

 

Selain itu, penelitian yang dilakukan pada Juni 2021 menganalisis karakteristik sperma 45 pria sehat yang mendapatkan vaksin mRNA. Hasilnya, tidak ditemukan adanya perubahan signifikan, sehingga vaksin tersebut tidak memengaruhi fertilitas atau kesuburan pria.

 

Baca juga: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Memberikan Kekebalan Satu Tahun Setelah Suntikan Pertama
 

Jadi, jika Mums sedang menjalani program hamil, Mums tetap disarankan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sejauh ini, penelitian belum menemukan adanya dampak negatif vaksin Covid-19 pada kesuburan atau fertilitas. 

 

Namun, yang sudah dapat dipastikan adalah dampak negatif infeksi Covid-19 pada wanita hamil. Oleh sebab itu, lakukan vaksinasi Covid-19 sekarang. Jadi, ketika program hamil berhasil dan Mums hamil, risiko Mums terkena infeksi Covid-19 semakin menurun. 

 


Sumber:

Parents. Yes, You Should Get the COVID Vaccine Even If You're Trying to Get Pregnant—Here's Why. Agustus 2021.
Missouri University Health Care. Does the COVID-19 Vaccine Affect Fertility? Here’s What the Experts Say. Agustus 2021.