Inggris menjadi negara pertama yang mempopulerkan metode Baby Led Weaning (BLW) dan saat ini mulai populer di banyak negara. BLW  menjadi bertambah populer karena menimbulkan pro dan kontra mengenai keamanannya. Metode BLW adalah cara alternatif dalam memperkenalkan si kecil pada makanan padat, dimana makanan yang telah direbus dan dipotong-potong diberikan pada si Kecil. Si Kecil akan mengambil makanannya dengan menggunakan tangan dan memakan tanpa bantuan. Tujuannya adalah membuat si Kecil mengenal dan mengonsumsi ragam makanan lebih awal. Selain itu, dengan metode ini juga membuat si Kecil lebih bisa memilih makanan yang lebih sehat.

 

Yang membuat Mums khawatir, apakah BLW dapat menyebabkan tersedak atau muntah? Ini karena makanan yang diberikan masih dalam bentuk utuh dan tidak diblender seperti bayi pada umumnya. Beberapa ahli yang pro dengan BLW mengatakan bahwa rangsangan muntah merupakan refleks normal yang ditimbulkan oleh si Kecil ketika belajar mengonsumsi makanan padat. Rangsangan muntah ini akan berkurang seiring berkembangnya kemampuan bayi mengatur jumlah makanan yang di telannya.

Baca juga : 5 Tips Membawa Si Kecil yang Gampang Mabuk Perjalanan

 

Selain efek rangsangan muntah, hal yang dikhawatirkan dari metode BLW ini adalah Mums takut si Kecil tersedak oleh makanannya. Tetapi bagi mereka yang sudah menerapkan metode BLW ini, meyakini BLW aman dipraktikkan apabila saat makan, si Kecil dalam posisi duduk yang tegak dan dapat mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam mulutnya, mengunyah dan menelannya. Hal ini dirasa cukup untuk bisa meminimalisasi risiko tersedaknya si Kecil.

 

Menurut American Academy of Pediatricians (AAP), si Kecil dapat dikatakan siap untuk mengonsumsi makanan padat apabila sudah bisa duduk dan menaruh sendiri makanannya ke dalam mulut. Untuk menghindari risiko tersedak maka makanan si Kecil harus lembut, berukuran kecil (dipotong kecil)  dan mudah ditelan. Selain itu, AAP juga mengingatkan bahwa penyebab utama kematian di kalangan anak kecil akibat tersedak makanan.

 

Makanan yang Harus Dihindari

Apabila Mums ingin mencoba metode BLW ini, hindarilah makanan yang berisiko membuat si Kecil tersedak. Biasanya makanan yang memiliki tekstur keras, kenyal dan berukuran besar. Berikut jenis makanannya :

  • lunak padat (sosis)
  • kacang-kacangan
  • daging dan keju yang potongannya berukuran besar
  • buah yang memiliki bentuk bulat utuh (anggur, kelengkeng, rambutan)
  • sayur mentah dan buah bertekstur keras
  • permen yang keras dan kenyal.

Makanan di atas merupakan makanan yang sulit untuk diaplikasikan pada metode BLW ini.

 

Untuk Mums yang berencana untuk mengaplikasikan metode BLW ini disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Ini karena ada beberapa anak yang tidak bisa mengaplikasikan metode BLW ini, seperti bayi lahir prematur, adanya kebutuhan khusus pada bayi dan adanya riwayat alergi (masalah pencernaan).

 

Kelebihan dan kekurangan BLW

Orang tua yang menerapkan metode BLW ini memiliki pendapat bahwa si Kecil dapat mengonsumsi makanan apa saja tanpa harus takut dan kesulitan ketika memulai dengan makanan yang lebih padat. Selain itu, ada beberapa manfaat dari metod BLW yaitu melatih keterampilan mengunyah, memperkenalkan berbagai macam makanan sehingga si Kecil bisa mengeksplorasi (rasa, tekstur, aroma dan warna) serta membangun kebiasaan makanan yang sehat bersama dengan keluarga.

Baca juga : 7 Langkah Wajib untuk Persiapkan Makanan yang Aman

 

Namun, metode BLW ini juga memiliki kekurangan dimana proses si Kecil memakan makanannya menimbulkan kekacauan dan terlihat berantakan. Ini karena saat si Kecil dalam proses memakan pasti ia akan bermain-main dengan makanannya dengan melempar makanannya ke lantai. Ini yang membuat banyak makanan yang terbuang dan nutrisi yang diperlukan juga berkurang. Selain itu, si Kecil masih mengalami kesulitan mengunyah beberapa makanan misalnya yang daging yang sudah empuk. Ini karena si Kecil yang berusia enam bulan membutuhkan zat besi.

 

Tips mengaplkasikan metode BLW

Penting untuk Mums agar selalu menemani si Kecil dalam menjalani metode BLW ini agar tidak tersedak makanan ketika mengonsumsinya. Berikut tips agar metode BLW berjalan lancar:

  • Perhatikan selalu kesiapan si Kecil dengan melihat leher bayi yang sudah kuat dan dapat duduk di kursi tanpa bantuan serta mampu memindahkan makanan ke bagian belakang mulut menggunakan gerakan rahang.
  • Gunakan kursi makan khusus untuk bayi agar si Kecil terbiasa makan di tempatnya.
  • Pastikan ASI tetap diberikan sebagai sumber gizi terbesar untuk si Kecil berusia 10-12 bulan.
  • Kenalkan si Kecil dengan jenis makanan yang lunak terlebi dalhulu seperti buah matang, kuning telur, daging suwir yang empuk, sereal pasta dan sayuran yang sudah di kukus.
  • Berikan makanan yang sudah dimasak dan empuk serta dipotong memanjang agar memudahkan si Kecil untuk memegang atau menggengam.
  • Perhatikan asupan nutrisi di dalam makanan yang diberikan kepada si Kecil dengan kandungan kalori tinggi, zat besi, protein dan lemak sehat untuk tetap mendukung tubuh kembangnya.
  • Gunakan momen makan bersama keluarga untuk menerapkan metode BLW ini. (AP/AY)
Baca juga : ASI Tetap Bisa Diberikan Meski Mengalami 6 Masalah Ini